Senin, 01 Juni 2009

Merokok dalam Islam Bagian 2

Merokok dalam Islam Bagian 2
Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani qs
Diambil dari sufilive.com


A`udzu billahi min asy-syaitaan ir-rajiim. Bismillahir - Rahmanir- Rahiim. Nawaytu'l-arba' iin, nawaytu'l-`itikaaf, nawaytu'l-khalwah, nawaytu'l-riyaada, nawaytu's-suluuk, nawaytu'l -`uzlah lillahi ta`ala fii hadza'l - masjid. Ati` Allah wa ati` ar-Rasula wa uli 'l-amri minkum

Pada sesi sebelumnya tentang merokok, Grandsyaikh Abdullah Faiz ad-Daghestani qs berkata bahwa Sayyidina Abu Ahmad as-Suguhri qs diberi Allah swt kekuatan Qutbaniyah untuk menjadi Qutb. Ada 5 Wali Qutb yaitu Qutb Irsyad, Qutb Bilad, Qutb Aqtab, Qutb Mutasayrif dan Qutb Ghawts. Lima Qutb, Lima Pilar Tonggak yang Allah berikan, merupakan kekuatan untuk semua hal, yang diwariskan kepada Nabi Muhammad Sallallahu Alayhi wasallam

Syaikh Abu Ahmad Suguhri qs, adalah merupakan salah seorang sheik terbesar dari Naqsbandi, dan beliau menjadi Qutb selama 40 tahun beserta tanggung jawabnya. Disini kita tidak menjelaskan panjang lebar tingkatan Qutb atau artinya, tetapi singkatnya tergantung pada jenis Qutbul apakah dirinya. Disana ada lima Qutb. Jadi semua yang dibawahnya menjadi tanggung jawabnya.

Qutbul Irsyad, sebagai contoh, dimana tugasnya adalah memberikan bimbingan kepada para Awlya Allah dan melaluinya Awliya Allah menerima bimbingan, dan dari mereka diturunkan kepada para muridnya. Itu adalah tugas Qutb Irsyad.

Qutbul Mutasyarif, yang menjadi tanggung jawabnya adalah memonitor semua kejadian didunia, semua kejadian diterangkan kepada Awliya Allah dan darinya diteruskan kepada murid-muridnya. Ini adalah penjelasan singkat tentang kemampuan para Qutb.

Syaikh Abu Ahmad Suguhri qs selama 40 tahun menjadi Qutb. Beliau mengatakan bahwa hal terburuk yang dapat dibayangkan didunia ini, adalah banyaknya manusia yang tidak mengetahui bahwa yang terburuk adalah tanaman tembakau, atau tanaman asal muasalnya rokok. Tanaman itu membawa kotoran iblis dan para setannya, yang kemudian dicampur agar yang menghisap rokok ini, akan menghisap kekotoran dan perilaku buruk para iblis dan setan.

Syaikh Abu Ahmad Sughuri qs berkata," Oh, anakku, kalian harus berterima kasih pada Allah swt, karena telah memberikan kita nikmat dan pertolongan azaniyah, sebelum dan sesudah keabadian, azaniyah wa abadiyah. Pertolongan azaniyah wa abadiyah ini dinikmati oleh murid Naqsybandi, agar mereka tidak kecanduan merokok.

Mungkin beberapa orang murid merokok dan kemudian mereka berhenti karena mereka tahu bahayanya. Maka beliau berkata jangan sampai kalian kecanduan merokok, dan siapapun yang kecanduan merokok, mereka harus berhenti, kalau tidak mereka akan berada dibawah kutukan-Nya. Allah mengutuk iblis sehingga kutukan itu juga mengalir lewat tanaman tembakau dan menanamkan juga perilaku buruk, seperti perilaku buruk orang yang berbohong atau menggosipkan atau menggibah orang lain. Karena iblis juga menggosip dari belakang dan memberikan inspirasi buruk kepada Sayyidina Adam as.

Pernyataan tentang merokok ini sangat keras, tetapi saya harus menyampaikan perkataan Mawlana Syaikh Nazim qs. Beliau berkata siapapun yang merokok dan tidak berhenti atau berniat untuk berhenti, wa salatuhu batila, shalatnya batil, shalatnya tidak diterima karena ia menghisap bau iblis, maka Malaikat yang datang tidak dapat mendekat untuk menghitung amal baik shalatnya agar dikirim ke surga ke pada Allah swt. Mereka tidak bisa mendekat karena bau busuk rokok yang menyengat. Oleh karena bau orang yang merokok tersebut, maka shalatnya tidak diterima Allah swt.

Bukan saja shalatnya tidak diterima, tetapi seluruh amalnya di dunia ini tidak diterima dan ia harus mengulang shalatnya diatas api neraka. Ketahui bahwa api neraka Allah, adalah seperti lantai besi yang dibawahnya berkobar api neraka yang sangat panas membakar dan kau harus shalat berulang-ulang sampai selesai diatas lantai panas itu.

Begitulah hukuman bagi anda yang merokok dan bagi yang sering terlewatkan shalat dan belum membayarnya. Kalian akan melakukan semua shalat sampai selesai diatas lantai besi panas yang akan membakar semua bagian badan anda, mulai dari kepala, tangan, kaki kalian, dan apapun yang disentuh akan terbakar.

Jadi, lebih baik niatkan untuk membayar shalat yang terlewatkan diwaktu muda, dengan menambah satu waktu shalat pada setiap shalat yang dilakukan saat ini. Niatkan dengan niat,"Yaa Rabbi, saya terlewatkan shalat ini sewaktu saya masih muda, dan tidak tahu apa yang saya lakukan, sekarang saya akan membayarnya. Insya Allah dengan niat ini, maka bisa menyelamatkan diri anda dari shalat diatas lantai besi panas, meski belum terbayarkan semua saat ajal tiba, Allah swt akan mengampuni, karena semua tergantung dari niat kita.

Bagi perokok, hal ini akan sangat berbeda, mereka harus menyelesaikan shalat dilantai besi panas dan Allah harus mengirim mereka ke api neraka dan membakar mereka seluruh tubuhnya sampai jadi abu, seperti rokok yang terbakar sewaktu anda merokok, dan menciptakan mereka kembali dilain waktu dan barulah mengirimnya ke surga. Jadi orang yang merokok akan merasakan api yang membakar karena ia tidak mau menghentikan kebiasaanya sendiri untuk merokok. Hukuman ini adalah akibat tidak adanya niat, dan tidak mau berhenti merokok.

Oh, anak-anakku jangan biasakan anakmu merokok. Kalau anda punya anak lelaki atau perempuan, pastikan mereka tidak merokok karena anda harus bertanggung jawab. Saat anak berumur 15 tahun, darah mereka bergolak didalam untuk melakukan hal yang tidak baik, jadi jangan biarkan mereka berkuasa atau mengontrol bapaknya atau ibunya.

Ajari mereka untuk menghormati orangtua, ajari mereka untuk bersikap sopan, kalau tidak!! Anda tidak akan bisa menguasai anak anda dan mereka akan lari. Kita telah lelah berlari-lari mengejar pekerjaan kita, sepanjang hidup kita, supaya anak kita bisa hidup baik. Hal ini tidak akan setimpal, jangan lakukan itu. Saat anak anda besar, yang mereka pikirkan hanyalah semua harta warisan anda.

Hal ini ada di pikiran beberapa anak ketika orang tuanya meninggal. Pikiran mereka hanya mewarisi mobil, rumah, rekening bank anda. Mereka berpikir orang tuaku tidak tahu apa-apa, mereka aneh, mereka terbelakang, orang tua yang kuno. Saya modern, saya tahu semua, ibuku tak tahu apa-apa, begitu juga bapakku. Saya punya opini sendiri, saya ingin mendiri.

Khususnya bagi anak-anak setelah mereka berusia 16 tahun, yang mereka pikirkan adalah berpisah dari orang tua dengan tinggal di apartemen. Saya ingin mandiri pergi kuliah di universitas. Mereka tidak mau tinggal dengan orangtua mereka. Mereka ingin lari dari keluarga, mereka tidak tahu keluarga adalah barakah. Paling tidak mereka aman dari setan karena keluarga mereka dapat melindungi mereka.

Tetapi bukannya mereka mengikuti ayah ibunya, malah mereka memilih tinggal di apartemen dengan teman wanitanya atau pacarnya. Mereka tidak tahu apa saja yang mereka kerjakan, merokok, menghisap ganja dan mabuk-mabukan. Mereka menginginkan hidup yang bebas dan liar, tanpa kewajiban apapun.

Bila kalian melihat negara-negara didunia ketiga, mereka lebih berhasil dalam kehidupan berkeluarga dan bersosial. Karena para orangtua tidak memberikan kebebasan yang terlalu besar kepada anak-anak mereka. Jika kalian memperhatikan statistic, tingkah laku remaja pada negara maju yang memberikan kebebasan yang terlalu banyak, maka banyak dari mereka sekolahnya tidak berhasil. Kalian akan melihat persentase yang sangat rendah dalam pendidikan remaja yang terlalu bebas dinegara maju. Tetapi di Negara berkembang, maka kalian akan melihat hasil yang berbeda

Dinegara dunia ketiga, orangtua sangat fokus kepada pendidikan anak-anaknya, mereka pergi ke sekolah menengah atas, universitas, menikah dan hidup mapan berkeluarga. Berbeda sekali dengan dinegara maju yang memberikan kebebasan begitu banyak kepada remaja, kalian masih bisa melihat orang yang belajar pada usia enampuluh tahun untuk memperoleh Phd. Saya juga suka pergi sekolah.

Maka Syaikh Abu Ahmad Sughuri qs berkata, untuk keridhoan Allah swt, jangan terlalu lunak kepada anak kalian, dan menyebabkan mereka berada dibawah control setan, kalian harus kuat dalam menghadapi pengaruh setan. Buatlah disiplin pada anak kalian, maka kalian akan menyelamatkan anak kalian dari bahaya merokok, dan problem yang ditimbulkannya pada perilaku dan kepribadiannya.

Seperti saat ini, kebanyakan orang tua, salah dalam berperilaku. Jika kalian memiliki rahasia, jangan ceritakan kepada siapapun, karena kalian tidak akan yakin, bahwa suatu ketika, mereka akan mengekspos kesalahan anda.

Allah..Allah, kemudian beliau berbicara tentang asal tanaman tembakau. Tanaman ini berasal dari kotoran setan, berasal dari ananiyah, ego dan mementingkan diri sendiri serta iri hati. Dalam thariqah tidak diterima bagi murid yang mengatakan tidak kepada mursyidnya, atau terhadap larangannya. Tidak pernah diterima dan diijinkan untuk mengatakan tidak kepada Mursyid, karena ketika kalian berkata tidak kepada Mursyid kalian, maka kalian telah melanggar untuk tidak mematuhi Allah swt. Ati Allah, ati ur Rasul ati ulil amri minkum.

Jika kalian tidak mematuhi Mursyid kalian, maka guru kalian akan malu dihadapan Nabi Muhammad sallallahu Alayhi wasallam, lihatlah muridmu, mereka melanggar perintahmu dan laranganmu. Demikian juga dengan anak-anak kalian, jangan didik mereka untuk berkata tidak terhadap perintahmu atau kata-katamu. Anak-anak kalian harus menerima apa yang orang tua kalian katakan.

Syaikh Abu Ahmad as-Sughuri qs berkata, Tuan kalian atau Pemimpin masyarakat, adalah hamba-hamba yang melayani masyarakat. Hamba Allah swt adalah merupakan level tertinggi, karena mereka memberikan cintanya untuk melayani masyarakat, memperlihatkan muka yang senantiasa tersenyum kepada siapapun, bergurau, memberi makan dan tidak pernah merasa kecewa terhadap siapapun. Sayidul kaum, Mursid adalah mereka yang menjaga murid-muridnya, mereka memperlakukan dengan sangat baik, melayani mereka dan muridpun bahagia bersamanya, maka dialah pemimpin kalian yang sebenarnya.

Awliya Allah mengikuti langkah para Sahabat dan Nabi saw. Seperti dikatakan Nabi Muhammad saw, "Jika kalian mengikuti salah satu dari sahabatku, maka dia seperti bintang dilangit yang dapat membimbing kalian. Ini adalah hadist shahih, hadist yang otentik.

Para Awliya Allah mewarisi rahasia bimbingan sejati ini berasal dari Nabi saw. Maka mereka akan membimbing para murid, apapun bimbingan yang diinginkan mereka. Ikuti Awliya, maka mereka akan menunjukkan jalan bagi kalian, karena mereka adalah Sayidul Kaum, pemimpin dan Master kalian. Mereka akan membimbing kalian dalam kehidupan abadi, dan menunjukkan kepada kalian jalannya Nabi Muhammad sallallahu Alayhi wasallam.

Sayyidina Musa as adalah seorang nabi. Dan beliau bertanya kepada Sayyidina Khidir as. Mawlana berkata, Sayyidina Khidir as adalah Waliyullah, bukan seperti Nabi Musa as. Kalian tidak dapat mengikuti cara Sayyidina Khidir as, sungguh sangatlah sulit. Nabi Musa as dengan ijin Allah swt, meminta untuk menemani Sayyidina Khidir as.

Kalian mengetahui cerita ini, bagaimana Sayyidina Khidir as menenggelamkan kapal, membuat lubang dan membunuh seorang anak kecil, dan membangun dinding. Dan Nabi Musa as tidak sanggup untuk mengikuti beliau, karena Musa as tidak tahu hikmah dibalik setiap perbuatan Sayyidina Khidir as. Apa yang Allah swt berikan kepada Khidir as, tidak diberikan kepada Musa as. Sebaliknya apa yang Allah swt berikan kepada Musa as tidak diberikan kepada Khidir as.

Itulah sebabnya kita harus sangat berhati-hati untuk melihat perbedaan dari setiap Awliya. Jangan bandingkan, jangan evaluasi mereka, jangan berkata yang ini lebih baik dari yang itu. Bukanlah urusan kalian. Urusan kalian hanya pilihlah salah satu dari mereka, ikuti mereka dan jangan bandingkan bahwa yang ini lebih tinggi dan lebih baik, maka kalian akan merusak keseimbangan. Tugas kita hanyalah menerima dan mengikuti, karena Allah swt Maha Mengetahui yang terbaik.

Dahulu ada seorang ulama Besar di Madinah Munawaroh, namanya Buya Effendi. Setiap orang yang pergi ketempat tersebut ke Madinah dan Makkah, pasti akan mengunjungi dia dan menghormatinya. Ketika Mawlana Syaikh Nazim qs melakukan suluk di Madinah, ditemani Sulthanul Awliya Grandsyaikh Abdullah Faiz Daghestani qs (alm), mereka berada di Madinah selama sembilan bulan.

Dan Ulama ini mengunjungi Grandsyaikh Abdullah qs. Grandsyaikh bertanya kepada Ulama Besar itu,"Ya Buya Effendi, mengapa Allah swt tidak memberikan pengetahuan yang diberikan kepada Sayyidina Khidir as kepada Nabi Musa as?"

Dan ulama itu menjawab," Saya tidak tahu".

Grandsyaikh Abdullah Faiz qs berkata, "Ketika orang berbicara, dengarkan, ketika orang membuka mulutnya, dengarkan, maka kalian akan memperoleh hikmah dibaliknya". Maka sayapun mendengarkan jawaban ulama Buya Effendi. Tidak masuk akal untuk saya dan saya tidak mengerti mengapa ulama ini menjawab, "Saya tidak tahu?".

"Ya Buya Effendi, engkau membaca hadist dan memberi nasehat kepada banyak orang, dan masyarakat menghormatimu, karena pengetahuanmu, tetapi bagaimana engkau tidak mengerti mengapa Nabi Musa as tidak memiliki pengetahuan yang dimiliki Sayyidina Khidir as?"

"Ya Buya Effendi, berapa banyak hadist Nabi sallallahu Alayhi wasallam, ratusan, ribuan, dan kesemuanya akan berada dibawah sebuah hadist. Yaitu siapapun yang Allah berikan hikmah, maka mereka akan mengerti, tetapi siapapun yang tidak diberikan hikmah, maka mereka tidak akan mengerti. Jika engkau tidak memiliki hikmah, tentu saja engkau tidak akan dapat melihat perbedaannya".

"Ya Buya Effendi, jika Allah swt memberi Sayyidina Musa as pengetahuan yang Allah berikan kepada Sayyidina Khidir as, maka Musa as tidak akan pernah keberatan terhadap apapun yang Sayyidina Khidir as lakukan, artinya Khidir as tidak akan membuka pengetahuan-pengetahuan baru yang kalian tidak ketahui. Musa as dalam kitab suci Al-Qur'an dari awal hingga akhir, beliau satu-satunya Nabi yang selalu bertanya kepada Allah, Ya Allah apakah ini, Ya Robbi, apakah ini, Musa as tidak mengerti rencana Allah, Keinginan Allah di Dunia, maka Musa as selalu bertanya kepada Allah swt.

Hal ini dilakukan Musa as dalam rangka mengajarkan kita hikmah kitab suci al-Qur'an. Jika Sayyidina Musa as tidak bertanya, maka tak seorangpun memahami dan mereka tak akan mengerti jawabannya. Itulah sebabnya Allah swt tidak memberikan Nabi Musa as Rahasia dibalik Samudera pengetahuan-Nya. Seluruh pengetahuan yang diberikan berasal dari pertanyaan Nabi Musa as. Karena pertanyaan itu, Allah swt membuka begitu banyak rahasia dari Qur'an.

Nabi Muhammad sallallahu alayhi wasalam tidak pernah membuka mulutnya untuk bertanya karena beliau malu dihadapan Tuhannya. Allah swt memberikan beliau saw kesempurnaan yang tidak diberikan kepada Nabi Musa as. Allah swt memberikan Nabi Muhammad sallallahu Alayhi wasallam Adab yang Sempurna, ketinggian karakter yang sempurna. Jika Allah swt memberikan hal ini kepada Nabi Musa as, maka dia tidak akan pernah melontarkan pertanyaan.

Itulah sebabnya banyak orang saat ini selalu bertanya, dan mereka tidak mengetahui jawabannya. Jika kalian mengikuti langkah Nabi sallallahu Alayhi wasallam, maka kalian akan menyerahkan diri kalian, tetap diam, apa yang akan terjadi pasti terjadi. Allah swt memberikan umat Nabi sallallahu Alayhi wasallam, hati yang terhubung dengan Nabi sallallahu Alayhi wasallam, memenuhinya dengan pengetahuan Allah swt, seperti air terjun. Hanya dengan kepatuhan, maka pengetahuan itu akan terbuka. Dan kalian akan mendapat pengetahuan melalui hati kalian tanpa perlu bertanya.

Itulah sebabnya mengapa saat ini kita selalu bertanya, karena kita berada dalam kegelapan. Melalui hikmah dan hadist, Nabi sallallahu Alayhi wasallam menjelaskan tentang Al-Qur'an. Tak seorangpun mampu menjelaskan Samudera Ilmu Pengetahuan Al-Qur'an, dan mengeluarkan seluruh hikmahnya kecuali Nabi Muhammad sallallahu alayhi wasalam.

Lihatlah betapa rendah hatinya Nabi Muhammad sallallahu alayhi wasalam, beliau saw berkata,"Ya Allah, jangan tinggalkan hamba dalam ego hamba walau hanya sekejap". Tetapi lihatlah saat ini, kita selalu bersama ego kita, itulah sebabnya kita berkelahi, masalah berdatangan dan kesulitanpun datang kepada kita. Mudah-mudahan Allah melindungi kita dari kesalahan ini.

Untuk siapapun yang masih merokok, berdoalah dan berjuang untuk menghentikan kebiasaan merokok. Siapapun yang pernah melalaikan shalat, maka mereka harus membayar shalat yang lalai dikerjakan, siapapun yang tidak berpuasa dibulan ramadhan, maka merekapun harus membayar puasanya.

Jika mereka tidak puasa satu hari dibulan Ramadhan, maka mereka harus menggantinya dengan puasa selama 60 hari berturutan dibulan biasa, bila mereka tidak mampu, maka mereka dapat memberi makan kepada 60 orang miskin. Tetapi jika inipun mereka tidak mampu karena mereka miskin, maka Allah pun Maha Pemaaf.

Jika dahulu kalian tidak puasa selama 30 hari Ramadhan, maka kalian harus memberi makan orang miskin sebanyak 60 orang x 30 hari = 1.800 makanan dengan menu seperti yang kalian makan. Buatlah kalkulasi, beberapa Ulama mengatakan memberikan dua kali makanan sehari.

Kalian dapat memberi makanan atau uang, misal satu kali makan kalian menghabiskan US$ 5, maka untuk 60 orang berarti US$ 300. Kita tentu saja tidak ingin membayar puasa kita di neraka, maka kita menghisabnya didunia. Bihurmati Habib, Bihurmati Fatihah.



Sumber :
milis muhibbun_naqsybandi@yahoogroups.com
posted by Sri Rahayu Handayani

Arsip Blog