Jagalah Hak-hak Allah dan Allah akan Menjaga Hak-hakmu!
Sohbet Tanggal 2 Desember 2007
Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al Qubrusi al Haqqani (q.s)
As-salamu 'alaikum! Selamat datang, wahai kaum Muslim, Mu'min, Ummatu-l Habib,
Nabi yang paling dicintai dalam hadirat Ilahiah, Sayyidina Muhammad saw... Kita adalah ummat beliau...
Allah ya Daim, Allah ya Daim, Allah ya Daim...
Allah ya Subhan, Allah ya Subhan, Allah ya Subhan...
Allah ya Sultan, Allah ya Sultan, Allah ya Sultan...
Audzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim.
Wahai Tuhan kami, Pencipta-mu, kami memohon ampunan-Mu karena kami bukanlah hamba-hamba yang baik!
Audzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim. Setan tidak membiarkan diri kita sendiri menjadi hamba yang baik dan kita mengejar cara-cara setan dan (kita) tidak mempedulikan Undangan Allah yang Maha Kuasa yang merupakan Pencipta kita, Tuhan Penguasa Surga, Dia berseru kepada diri kita: "Wahai Anak-anak Adam, datanglah kepada-Ku, berlarilah menghampiri-Ku, Aku-lah Tuhan-mu! Patuhi Aku, jadilah hamba-hamba yang patuh kepada-Ku, Aku akan memberimu segala sesuatunya disini dan Akhirat!"
Lima kali, lima kali sehari Dia berseru –apa orang-orang mendengar?
Mereka menaruh pengeras suara di menara-menara masjid agar orang-orang dapat mendengar, tapi mereka tidak mendengar. Sebelumnya, mereka menyiapkan segala sesuatu berdasarkan waktu shalat. Kini, mereka tidak mempedulikan waktu shalat. Mereka terbirit-birit dengan waktu untuk bekerja: "Wah, aku sangat terlambat, aku harus lari, aku harus lari! Terlambat!" Ya, dengan Samsonite...
"Cepat!"
"Kemana?"
"Aku terlambat!"
"Untuk apa?"
"Untuk bekerja, untuk pekerjaanku!"
Kau pikir itu begitu penting? Oh, orang-orang bodoh, kau pikir kalau pekerjaanmu, tugas-tugasmu lebih penting daripada shalat, beribadah dan penghambaan kepada Allah yang Maha Kuasa? Orang-orang yang tidak punya pikiran! Mereka seharusnya dihukum! Mereka tahu bagaimana caranya berlari: "Oh, aku sudah sangat terlambat ke toko, ke bisnisku!"
Hal yang lebih penting bagi manusia! Aku bersumpah pada orang-orang kita yang bodoh bahwa nama-nama mereka dibawah nama yang menjadi Muslim, Negara-negara Muslim. Bahkan disebuah tempat kecil sebagian orang bodoh yang dikutuk tidak meninggalkan orang lain, jika seseorang bertanya untuk pergi melakukan Salatu-l Cuma. Mereka tidak pergi dan dengan tongkat mereka mencegah para staf dan pekerja mereka untuk pergi shalat dan (mereka) menantangnya dengan berkata: "Jika kalian pergi, aku akan mengusirmu!" dan para pekerja itu takut. Apa yang ditakutkan? Itulah kesalahan besar bagi manusia, bagi semua orang, terutama bagi kaum Muslim bahwa mereka menghalangi shalat meskipun (mereka) Muslim. Lanatu-llah alayhim, Allah mengutuk mereka! Lebih penting: "Aku amat terlambat, aku amat terlambat, amat terlambat..."
Satu tangan diletakkan seperti ini, yang lainnya... Kau harus memikirkannya- kaum muda! Orang-orang tua lelah dan pensiun...
Itulah alasan bahwa seluruh Dunya jatuh dalam samudera masalah yang dalam. Kau tidak bisa menemukan satu tempatnya dimana mereka berkata: "Oh, kami bahagia...!" (Suara gemerisik di mikrofon, Syaikh berkata: "Setan! Sangat tidak bahagia... perhatikan, dia meniup peluit... tutup (telingamu)!
Tutup telponmu! Kau membuat suatu jalan masuk disini bagi Setan melalui telponmu... Alhamdulillah Aku tidak mempunyainya...!") Ya, Pak. Allahumma la haula wa la quwatta ila bi-llahil 'Aliyu-l 'Azhim! Hal yang paling penting bagi umat manusia kini adalah membuat bahagia ego-ego mereka, membuat senang Setan. Mereka tidak memikirkan untuk memjadikan Tuhan mereka senang dan bahagia. Mereka lari untuk menyambut… mereka menyambut Setan, tapi tidak menyambut Perintah-perintah Tuhan mereka.
Apakah harapanmu bagi orang-orang seperti itu? Enam milyar lebih manusia mengejar Setan, termasuk wilayah-wilayah Muslim, mengubah segala sesuatunya menentang Al Qur'an Suci. Mereka berseru: "Demokrasi!" Pakistan- demokrasi, Turkestan- demokrasi, di Ajemistan- demokrasi, di Mesir- demokrasi- semua demokrasi.
Karena itulah Allah yang Maha Kuasa marah dengan orang-orang tersebut. Tidak ada demokrasi dalam Islam, tapi ada Syari'atullah, Perintah-perintah Suci Allah!
Kau harus patuh atau kau akan disingkirkan!
"Apakah yang terjadi?"
"Ah, kepalaku!"
Kemudian (mereka) meletakkannya dalam mesin itu seraya berkata: "(Ada) sesuatu dikepalamu. Kami pikir ini merupakan makhluk kecil" –itu yang mereka sebut 'virus'- "yang datang ke kepala dan mulai menggerogoti pikiranmu."
"Apa yang akan kita lakukan?"
"Kita harus membuka kepalamu dan harus melihat dimanakah virus itu berada..."
Bahkan dibawah mikroskop kau tidak dapat melihatnya, (makhluk ini) begitu kecil! (Mereka) berkata: "Tidak ada cara lain untuk menyelamatkanmu kecuali hanya dengan memotong kepalamu... Kami dapat memotong kepalamu dan membuangnya... "
"Lalu apa yang akan terjadi?"
"Kami akan, kau bukanlah orang baru, apakah kau bukan kosmopolitan?"
"Ya."
Kaum Kosmopolitan, kepala mereka keropos karena didalamnya ada virus, kau tidak bisa… memotong kepalamu" dan mereka membuang dan membawa kepala lain.
"Kepala mana yang lebih kau sukai? Ada kepala keledai, disana ada kepala sapi, disana ada kepala rubah, disana ada kepala serigala, disana ada kepala naga... Mana yang lebih kau sukai?"
"Audzu bi-llah!"
"Tidak ada cara lain, kita harus merubah kepalamu!"
Abdur R.! Disana ada juga domba, berjanggut pula, lebih baik bagimu...
Allah sang Pencipta, yang berkuasa, Maha Penguasa, Maha Penyayang, Allah yang Maha Kuasa dapat mengirimkan virus kepada orang itu dan dia masih muda dan tidak ada obat baginya, hanya dengan memotong kepalanya: membuang dan pergilah! Begitu banyak orang sekarang ini… tiap hari mereka memotongi kepala, mencari-cari: "Dimanakah (virus) itu...?"
Jangan percaya! Bahkan jika mereka meletakan sesuatu (untuk melihat ke dalam kepala) – jangan percaya bahwa mereka mengamati dan melihat sesuatu! Tidak seorangpun memahami alasan sakit kepala bagi mereka! Sakit kepala, membuat sakit kepala bagi manusia, Setan!
Setan duduk dikepala mereka! Dia tidak bisa masuk, tidak masuk ke dalam hati, tapi dia bisa masuk ke kepala, ya, Pak?... Tidur? Ehhh...
Milyaran orang, mereka ada dijalan yang salah; tidak menghormati Tuhan mereka, Pencipta mereka, tidak ada kepatuhan, tidak ada penghambaan bagi Tuhan mereka. Mereka meminta untuk hidup (bebas), karena guru mereka (yaitu) Setan mengajari mereka:
"Kau harus bebas!" Bebas- dari bebas kemudian menjadi apa? Kebebasan. Ya, kebebasan.
"Kau harus bebas! Aku orang yang bebas."...
"Apa yang kau inginkan, wahai para pemuda?"
"Kami ingin kebebasan!"
Mereka berteriak dijalan-jalan, ribuan orang jumlahnya. Untuk apa? Mereka tidak tahu, tapi Setan berkata: "Kau harus melakukan ini demi kebebasanmu."
Mereka berubah dari satu partai ke partai lain, tapi tidak pernah merasa puas, mereka berkata: "Kami ingin kebebasan!"
Ya Hu, itu, ini juga sama, begitu banyak partai, semua partai sama yang berkata kepadamu: "Kau seharusnya bebas! Kami datang untuk kebebasan bagi bangsa kami."
Apa yang terjadi? Oleh karenanya-"Kau bisa bebas masuk ke pasar-pasar", (dan mereka) mengurus segala sesuatunya didalam dan berkata: "Kami bebas melakukan ini karena pemerintah kami mengatakan seperti itu bahwa kami dianugerahi kebebasan!"
"Mobil ini harus menjadi milikku!"
"Ya Hu, inilah..."
"Aku bebas mengambilnya!"
"Pesawat terbang itu harus menjadi milikku!"
"Untuk apa?"
"Jumlah kita begitu banyak, 100 orang, sebuah kelompok, kita harus mempunyai pesawat terbang itu bagi kita sendiri!"
Karena zaman adalah kebebasan orang-orang, oleh karenanya (kita berada dalam) situasi buruk yang tidak pernah dilewati sepertinya kita berada dizaman itu dimasa lalu, tidak! Tidak, karena satu Raja, satu Kaisar mengurus mereka.
Segala seuatu yang merupakan milik Sultan, mereka tidak mempunyai keberanian untuk datang dan berkata: "Aku bawa ini", karena (sang) Sultan menjaga, menjaga bangsanya, tidak memberikan kebebasan setani. Kebebasan Setani membuat seluruh dunia kini menjadi marah, lapar, berada dalam kondisi yang buruk. Itulah alasannya. Setan adalah guru mereka, ajaran-ajaran setani. Mereka mengajari kaum muda dengan sebuah subyek: "Kau harus bebas." Ketika mereka memberi: "Saat kami meluluskanmu, kau harus membebaskan semua orang. Jangan percaya dan jangan mengikuti mereka yang berkata mengenai orang-orang surgawi, kitab-kitab surgawi, dan tentang agama-agama; jangan percaya dengan mereka!"
Oleh karena itu,kau tidak bisa menemukan sesuatu dalam Kitab-kitab Suci pada universitas-universitas. Mereka bisa membawa orang-orang bawahan menulis sebuah buku dan (mereka) berkata: "Ini sangat baik bagi khalayak ramai."
Ya, sangat baik bagi orang jahat, tapi mereka menghalangi Al Qur'an Suci, Perjanjian Lama, Perjanjian Baru dan Mazmur, mereka menghalangi seraya berkata: "Ini bukanlah sebuah gereja, ini bukan sebuah masjid, itu bukan sebuah Tekke, sebuah Dergah, bukan, inilah kebebasan!"
Suatu kali aku berada di New York dan orang-orang membawaku ke pusat PBB dan satu kelompok orang kita yang tidak melaksanakan shalat Dzuhr, (ketika) sedang shalat dan tak lama dengan terburu-buru para penjaga berteriak: "Oh, melakukan layanan agama apapun dilarang dilakukan disini! Ini adalah sebuah tempat bebas, disini tidak ada Tuhan!"
Tu, Jahanamiyun! Dengan cara ini negara-negara Muslim mewakili diri mereka disana (Jahanam .penrj) Allah mengutuk mereka! Semoga Allah mengampuni kita...
(Ini sebuah) kondisi buruk, kondisi terburuk sekarang, oleh karenanya datang sesuatu dalam Perjanjian Lama, Perjanjian Baru yang dengan baik disebutkan sebagai sebuah tanda Hari Akhir, Kiamat.
Sudah seharusnya! Dari 6, jika ada 6 milyar, 5 milyar orang harus disingkirkan; dibunuh dan disingkirkan. Hanya satu, sari setiap 6 orang hanya satu yang hidup.
Waspadalah! Pertama jagalah Hak-hak Tuhan-mu, dan Allah yang Maha Kuasa akan menjadi penjamin atas hak-hakmu dimuka bumi. Jika kau tidak menjaga (Hak-hak-Nya), tidak ada penjamin dari para Penjamin surgawi bagi umat manusia. Mereka berada didepan api.
Semoga Allah mengampuni kita! Demi kehormatan yang paling terhormat dalam Hadirat Ilahiah-Nya, Sayyidina Muhammad saw, Fatiha... Begitu banyak manusia yang akan tidak bahagia- suatu hari mereka akan berkata: "Syaikh berkata yang sebenarnya!"... Hak yang pertama adalah Hak Allah; kau harus memenuhinya, lalu baru memperhatikan dirimu sendiri. Jika kau mulai dengan kerja-kerja setani, kau tidak akan pernah bahagia disini ataupun di Akhirat...
Allahumma shalli wa sallim 'ala Nabiyina Muhammad alayhi salam,
shalatan tadumu wa tughda ilayh, mamarra layali wa tula dawam... Fatiha...
Sumber :
milis muhibbun_naqsybandi@yahoogroups.com
posted by Sri Rahayu Handayani