Pintu-pintu Allah Selalu Terbuka!
Sohbet Tanggal 9 Desember 2007
Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil Al Qubrusi Al Haqqani (q.s)
Destur, ya Rijalallah, Destur, ya Sultanu-l Awliya...
Allah, ya Daim...
Allah, ya Subhan
Allah, ya Sultan...
Masya Allah! Masya Allah, masya Allah! As-salamu 'alaikum! Selamat datang, selamata datang semuanya!
Ya Rabbi, ya Allah! Shukr, ya Rabbi, Shukr, Alhamdulillah! Tauba, ya Rabbi, Tauba, Astaghfirullah...
Wahai Tuhan kami, kami adalah hamba-hamba-Mu yang lemah...Wahai Tuhan kami, kami memohon Dukungan surgawi. Kirimkan kami Dukungan surgawi agar dapat berdiri, berdiri untuk Penghambaan terhadap-Mu. Mukmin sejati adalah dia yang melakukan penghambaannya dengan lebih baik dan berusaha... siapa yang meminta lebih banyak kebahagiaan dari Tuhan-nya, dia akan menjadikan segala sesuatunya bagi Allah.
Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya. Semoga Allah mengampuni kita. Kita membutuhkan Ampunan-Nya.
Ini adalah sebuah pertemuan yang sederhana dan kami memohon dari Allah yang Maha Kuasa agar tidak menutup pintu-pintu kami, selalu terbuka bagi para gamab Tuhan kami, seperti Allah yang Maha Kuasa tidak pernah menutup pintu-pintu-Nya, selalu membiarkannya terbuka. Oleh karenanya di tanah suci Mekkah Mukarramah, Haram, Rumah Suci Tuhan, sebelumnya kami tahu bahwa di Tanah Suci sekitar Rumah Tuhan terdapat 40 buah pintu masuk, tapi tidak ini, pintu-pintu, semuanya selalu terbuka. Itu artinya, Allah yang Maha Kuasa tidak pernah menutup pintu-pintu-Nya bagi para hamba-Nya. 24 jam pintu terbuka, semua orang diperkenankan datang, dapat masuk dengan bebas, tidak ada waktu kau bisa mengatakan bahwa kau tidak bisa beribadah disana pada jam ini, kau tidak bisa melakukan Thawaf, mengelilingi Rumah Tuhan, itu terbuka lebar, tidak seorang pun berdiri dipintu-pintu itu, untuk memperhatikan orang-orang yang akan masuk: "Apa yang kau bawa?", "Apa yang kau ambil?", tidak! Itu artinya pintu-pintu Allah yang Maha Kuasa –itulah sebuah karunia dari Tuhan kita- terbuka kapanpun, kapanpun! Dan mereka membangun gedung baru disekitar Rumah Tuhan, Ka'aba Muazzamah, dan mereka meletakkan pintu-pintu, itu tidak benar! Kemudian Allah yang Maha Kuasa mengajari para hmab-Nya, atau Dia mengingat para hamba-Nya yang berkata: "Kami adalah para hamba Rumah Tuhan", pintu-pintu itu tidak pernah ditutup, tidak. Oleh karenanya 1400, tahun 1400 Hijrah, pada Haji sang Nabi, Allah yang Maha Kuasa mengutus satu kelompok orang dan mereka masuk dan menutup pintu-pintu dan mereka berusaha melakukan apa saja yang mereka suka untuk menentang pemerintah. Mereka bersembunyi dan menutup pintu-pintu.
Allah yang Maha Kuasa menjadikan mereka belajar bahwa hal tersebut tidaklah benar yaitu menaruh dan menutup pintu-pintu, tidak! Dan begitu banyak orang dibunuh dari Kerajaan (Saudi-), para tentara dan penduduk sipil juga. Lalu mereka membuang pintu-pintu. Aku masih belum tahu apa mereka menyimpannya disana? Tidak! Pastilah Pintu-pintu Allah yang Maha Kuasa selalu terbuka, tanpa alasan dan kondisi apapun, tidak. Dan kita juga berusaha membuat tanah-tanah bebas bagi semua orang untuk datang dan melakukan ibadah tanpa bertanya: "Siapakah kamu?" Tidak; kami tahu bahwa semua orang adalah hamba Tuhan kami, Dia sudah menciptakan mereka dan Dia-lah satu-satunya yang mengarahkan para hamba-Nya ke tujuan mereka. Itu penting.
Hanya Allah Maha Kuasa yang mengutus orang-orang ke tujuan mereka masing-masing. Dan kita minta untuk menjadikan tanah-tanah bebas dimana-mana untuk semua orang yang ingin datang dan beribadah kepada Tuhan-nya, semau dia! Oleh karenanya, ini dilarang untuk menaruh para penjaga dipintu-pintu atau datang dan berkata kepada orang lain: "Kau melakukan hal yang salah", tidak, kau tidak mempunyai otoritas untuk berkata kepada orang lain: "Kau salah!"
Dia-lah yang mengundang para hamba-Nya! Kau tidak boleh ikut campur, terlibat dengan semua orang, tidak, ini bukan untukmu! Kau hanya seorang hamba. Dan semua orang adalah hamba, semua orang datang ke sana bagi Allah! Mereka datang, mereka juga diundang dan datang memenuhi undangan, kau jangan ikut campur atau melibatkan diri dengan apa yang mereka lakukan, jangan, jangan berkata: "Ini salah, itu benar", tinggalkan mereka!
Jika seorang bermain dan berkata: "Aku bermain demi menyenangkan Tuhan-ku", Allah yang Maha Kuasa menerima! Kau tidak pernah diberi otoritas untuk berkata bahwa ini tidak baik, ini Haram, tidak. Orang itu datang dan bermain disana.
"Untuk apa kau main?"
"Aku bermain untuk Tuhan-ku."
Itu diterima dalam Hadirat ilahiah. Mungkin seorang melakukan sesuatu, bukan untuk Allah, bahkan shalat tapi bukan untuk Allah, maka itu akan dilemparkan. Oleh karena itu mereka adalah tamu-tamu Rumah Tuhan dan tamu dan tuan rumahnya adalah Allah yang Maha Kuasa. Dia menjadikan atas kepentingan Dia yang Maha Kuasa untuk menjadi tuan rumah untuk ibadah haji. Dia benar. Jangan berkata: "Ini salah", tidak, tinggalkan apa yang mereka lakukan.
Mereka datang untuk Allah!... Tidur?... Mereka datang untuk Allah, bukan untukmu, tinggalkan mereka! Oleh karena itu kami berusaha membuat begitu banyak pusat atau rumah untuk orang-orang yang dibebaskan datang semaunya untuk melakukan ibadah dengan bebas dan kita harus 'ikram', menghormati dan harus menyiapkan keperluan mereka. Tanpa bertanya apa-apa kepada mereka. Itu penting. Tapi manusia sekarang, dimana-mana bahkan dalam Rumah Tuhan bertanya tentang uang, uang, uang... Begitu banyak tempat yang tidak pernah ditinggalkan untuk dikunjungi, sebagian tempat-tempat suci dan meminta uang, uang, uang, merobek tiket-tiket –untuk apa ini?
Begitu banyak hal salah yang dilakukan! Ini bukanlah sebuah bisnis, ini dilarang Haram, terlarang untuk mengambil segala sesuatu dari pengunjung dan ingin berdo'a. Oleh karenanya pemerintah dengan suatu cara ikut terlibat dan membuat orang-orang, kau dapat pergi, kau tidak bisa pergi, berikan uang ini, ambil tiket ini, mereka semua orang-orang yang berbuat salah, pemerintah-pemerintah yang salah! Area itu harus dibebaskan, sepenuh harus bebas!
Ya, aku pikir... aku tidak berpikir, aku memperhatikan dan melihat di kehidupan sehari-hari kita segala sesuatu menjadi salah. Segala sesuatu yang pemerintah lakukan, mereka salah, mereka tidak pernah mempraktekkan Syari'at suci, Aturan-aturan Suci, Aturan-aturan Surgawi, mereka tidak pernah peduli untuk mempraktekkannya. Dan sebagai hasilnya orang-orang cekcok dan saling bertengkar, dijalan-jalan, seperti mereka yang memerangi pemerintah.
Kini segala sesuatu salah. Tiap aturan yang ditetapkan pemerintah dan memerintah masyarakat untuk menjaga perintah-perintah itu, padahal mereka tidak mempunyai otoritas itu. Kau tidak bisa melakukan satu aturan pun melampaui Aturan-aturan Surgawi. Jika kau diminta melakukan aturan-aturan itu artinya kau diminta membelakangi Aturan-aturan Surgawi dan kau akan seperti Nimrod baru yang menentang Kesultanan ilahiah Tuhan Penguasa Surga. Kini segala sesuatu salah! Sebelumnya, kini 107 atau 110 atau lebih segala sesuatunya sudah berubah, datang atas bangsa-bangsa. Begitu banyak seperti para pemimpin mereka dan meminta untuk mengatur penduduk semau mereka. Tidak pernah tertarik dengan Aturan-aturan Surgawi. Meminta: "Kita mengadakan pemilihan-pemilihan. "
"Untuk apa pemilihan? Siapakah yang berkata kepadamu untuk melakukan pemilihan? Ini dituliskan dalam Kitab-kitab Suci bahwa manusia harus melakukan pemilihan? Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, apa mereka menemukan didalamnya? Dan Muslim, aku minta maaf, sangat minta maaf bahwa kaum Muslim mengikuti negara-negara Barat dan aturan-aturan mereka yang tidak masuk akal dan berusaha menjadi seperti bangsa barat dan berkata: "Kita harus membangun Parlemen-parlemen, kita harus memisahkan masyarakat menjadi beberapa kelompok dan mereka harus berada disatu bangunan dan membawa perintah-perintah baru, aturan-aturan baru ditengah-tengah mereka. Dan aku bertanya dimanakah Aturan-aturan Allah Maha Kuasa yang telah Dia kirimkan? Aturan Allah tidak cukup? Mengapa kau datang kesini untuk membuat aturan-aturan? Siapakah yang memberimu otoritas itu, untuk membuat aturan-aturan dan ahsiat adalah membaca kau tidak mendengarkan, Tuhan akan membalaskan Dendam-Nya dari... mula-mula dari komunitas masyarakat teratas, kemudian perlahan-lahan datang Pembalasan Dendam surgawi atas para pendukung dari orang pemerintahan yang bodoh.
Kau tidak bisa melaksanakan satu aturan baru pun karena Tuhan Penguasa Surga yang telah menciptakanmu baru mengirimi kita aturan-aturan yang tidak dapat diubah untuk manusia yang hidup dimuka bumi agar dapat hidup dengan damai dan menggapai Surga dan keabadian setelah kehidupan ini. Tapi manusia kini, oh, mereka malah berkata: "Kami tahu lebih baik!" Kau tahu lebih baik? Mereka tidak pernah membaca atau mengajarkan sejarah. Mereka mengajar sejarah dari orang-orang yang tidak peduli sedikit pun akan Aturan-aturan surgawi. Tidak pernah peduli; mereka berkata: "Kami bisa membuat aturan-aturan!" Kau tidak bisa, itu bukan untukmu! Oleh karena itu kini dimana-mana ada pemerintahan aktif dan didepan mereka pihak oposisi. Dimana-mana. Jika pihak oposisi membuat suara-suara bising, mereka datang dengan kekuatan. Saat partai pemerintahan yang aktif melihat dan juga berkata: "Kita harus mengeluarkan suara lain sehingga kita dapat mengusir mereka dan kita kembali mempunyai kekuasaan." Dimana-mana manusia dipisahkan menjadi: kekuasaan yang aktif, pemerintahan, dan para oposisi. Pertikaian itu terus berlangsung. Jika dunia ini berakhir, pertikaian itu terus dilanjutkan! Dan Allah yang Maha Kuasa, oleh karenanya Dia mengirimkan Aturan-aturan yang tidak Bisa diubah dari Langit: "Kau harus mengikuti ini, semuanya! Aku tidak suka siapa-siapa menentang Perintah Suci-Ku. Jika kau datang, Aku menjadikanmu berkelompok-kelompok dan kau akan mencicipi hukuman-Ku satu kelompok dari kelompok kedua!" Ya, kini dimana-mana ada 2 kelompok. Satu berkata: "Kau salah, lengserlah! Aku disini, aku melakukan yang terbaik" dan mereka tidak bisa melakukan apa-apa, bukan yang terbaik, biasa-biasa saja, mereka tidak bisa memerintah dengan baik. Kemudian orang-orang berlarian dijalan-jalan.
Nabi (saw) berkata: "Saat Hari Kiamat datang, mendekat, manusia akan berlarian dijalan-jalan seperti 'burro', mereka seperti burro, artinya dalam bahasa mereka, keledai... dalam bahasa Turki esek... untuk menjadi kibar, halus, kita katakan untuk, kita tidak menyebut esek, kita menyebutnya karakus...dalam bahasamu? Esel... bahasa Yunani garro... keledai garro... bangsa Arab menyebutnya himar...like burro atau garro atau blackbird, karakus mereka memenuhi jalan-jalan, bertengkar dan berteriak! Setan membuat mereka seperti burro, keledai, mereka berlarian, mereka berteriak, mereka bersumpah, mereka membakar, mereka menghancurkan, mencuri, dan menghancurkan gedung-gedung dan toko-toko, setiap keburukan mereka lakukan. Kini tibalah waktunya! Ketika mereka mempunyai kekuasaan, kelompok ke-2 yang lengser, mereka mulai turun ke jalan-jalan: "Kami disini, kau salah, semua yang dilakukan salah, lengser, kami datang dengan kekuatan!" Dimana-mana! Itulah demokrasi, ide setani, administrasi, setani, ini cara Setani... Allah yang Maha Kuasa berfirman: "Berikan hak-hak orang lain", jangan diubah, berikan semua orang haknya dan haruslah satu kepala seperti tubuh yang mempunyai satu kepala, haruslah satu kepala dua kepala yang mereka pertengkarkan.
Wahai manusia, oleh karenanya kau harus berusaha mengikuti Perintah-perintah Suci Allah yang Maha Kuasa atau dunia ini akan hancurkan. Milyaran orang terbunuh. Yang tertinggal hanyalah segenggam penuh manusia yang beriman.
Wahai manusia, pikirkan tentang itu, kami bicara dari pengetahuan Kitab-kitab Suci. Subhanallah! Mereka mengajar semuanya, semua pengetahuan diijinkan, hanya mereka tidak meletakkan Kitab-kitab Suci di universitas-universitas, di gymnasium, di sekolah-sekolah menengah, sekolah-sekolah tinggi, akademi-akademi, mereka tidak pernah meletakkan Kitab-kitab Suci, mereka membawa semuanya hanya Kitab-kitab surgawi sumber-sumber sejati mereka untuk pengetahuan yang tidak mereka bawa, selesai.
Semoga Allah mengampuni kita dan memberikan perlindungan-Nya bagi orang-orang beriman, yaitu mereka yang menghormati Perintah-perintah surgawi. Semoga Allah merahmati kalian dan mengampuni aku demi kehormatan yang paling terhormat dalam Hadirat Ilahiah-Nya, Sayyidina Muhammad saw, Fatiha...
La ilaha ill Allah, la ilaha ill-Allah, la ilaha ill-Allah, Muhammad Rasulullah, alayhi shalatullah,
La ilaha ill-Allah, la ilaha ill-Allah, la ilaha ill-Allah, Muhammad Habibullah,
La ilaha ill-Allah, la ilaha ill-Alah, la ilaha ill-Allah, Muhammad Nabiyullah, alayhi shalatu-llah... wa salamun! Fatiha. Ziyadatan li sharfin Nabiyyi saw...
Sumber :
milis muhibbun_naqsybandi@yahoogroups.com
posted by Sri Rahayu Handayani