Rabu, 15 April 2009

Email dari sorga untuk dunia

Email dari sorga untuk dunia
Sohbet Tanggal 28 Agustus 2007
Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil Al Qubrusi


Ya Rabbi, sallimna, ya Rabbi, sallimna, ya Rabbi, sallimna, fi-l Dunya wa fi-l Akhirat!
Asyhadu an la ilaha ill-Allah, wa asyhadu ana Sayyiduna Muhammadan `abduhu wa habibuhu wa rasuluh, salla-llahu `alayhi wa salam!
Syukr, ya Rabbi, Syukr, ya Rabbi, Syukr, Alhamdulillah!

Kami orang-orang yang berbahagia karena Allah yang Maha Kuasa menganugerahkan kita untuk mengucap: La ilaha ill-Allah, Muhammad Rasulullah!

Milyaran orang tidak bisa mengucapnya. Itulah kalimat terhormat yang seluruh Nabi bawa dari Allah yang Maha Kuasa: Afdalu dzikr: La ilaha ill-Allah! Sanggup mengucap: 'La ilaha ill-Allah', Allah yang Maha Kuasa menyukai kalimat itu! Syukr, bersyukur kepada Allah, seluruh syukur, syukur dan puji-pujian yang tidak terhitung untuk Allah yang telah memberi karunia kepada kita hingga dapat mengucap La ilaha ill-Allah, la ilaha ill-Allah, Muhammadan Rasulullah!

Destur, ya Sayydi, ya Sultanu-l Awliya, Wahai Guru kami, jika kau tidak memberi karunia sesuatu kepada kami, maka kami tidak bisa mengucap apa pun dan tidak seorang pun yang hadir disini. Itulah kekuatan Surgawi, datang dari alam yang tidak diketahui dan kita bisa berbicara.

Masa tersulit bagi ummat manusia yaitu saat sekarang ini, oleh karena itu kau harus mengucap:

A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim
Bismillahir Rahmanir Rahim
Madad, ya Sultanu-l Awliya.

Mereka dapat mendengar –kekuatan awliya, kekuatan hamba Tuhan- mereka dapat suara seekor semut; kapan semut itu bergerak terdengar oleh mereka dengan jenis suara berbeda. Mereka dapat mendengar derap langkah seekor semut seperti petir, begitu jelas ditelinga mereka. Kau harus menyakini hal-hal suci, kau harus percaya Pesan-pesar Surgawi. Jika tidak, kau hanya akan menjadi debu, debu, tidak bernilai. Oleh karenanya pintalah orang suci untuk mengajarimu beberapa cara yang dapat membersihkanmu sehingga dapat menerima kekuatan Sang Pencipta. Bahkan atom pun bersuara melantunkan syukur; tidak ada yang ada tanpa melakukan pemujian kepada Tuhan mereka, Pencipta mereka, dan suara pujian atom (kepada Allah) tidak dapat kamu dengar, walau pun hanya satu bagian dari seribu unit waktu. Kau tidak akan sanggup, tubuhmu tidak akan kuat, setiap organ tidak bisa bekerja apabila kekuatan itu tidak sampai kepada mereka, tidak satu organ pun dalam dirimu sanggup memenuhi kepentingannya.

Hati tidak bisa bekerja jika tidak melakukan pujian kepada Sang Pencipta-nya. Perut juga tidak bisa bekerja jika tidak memenuhi pujian kepada Sang Pencipta-nya. Pikiranmu juga tidak bisa bekerja tanpa melakukan pujian. Sel-sel otakmu juga, semua orang harus hidup. Setiap bagian tersebut memungkinkan keberadaanmu dalam dunia materi, segala sesuatu harus hidup dan tanda sebagai makhluk hidup adalah mereka mengucap pujian/syukur. Ketika pemujian berhenti, maka mereka tidak dapat melakukan apapun yang artinya sekarat.

Oleh karenanya, para dokter memperhatikan dan berkata: "Organ ini sudah mati." Untuk apa? Karena tidak ada lagi pemujian. "Oleh karena itu", lanjut mereka, "Kita harus memotong organ ini dan disingkirkan."
Segala sesuatu apabila telah sekarat tidaklah berguna. Seluruh tubuh -tubuh yang sempurna- akan hidup ditopang oleh setiap selnya. Karena setiap sel adalah sebuah alam semesta. Setiap sel adalah sebuah alam semesta pribadi. Yang pertama tidak bisa 100% sama dengan yang kedua, demikian pula dengan yang kedua tidak sama dengan yang ketiga. Jangan pikir bahwa mata ini hanya mata kedua, jangan! Setiap mata punya kepentingan berbeda dan berdiri sendiri. 'Alam yang berdiri sendiri, setiap mata adalah alam semesta yang berdiri sendiri. Setiap mata! Hal ini tidak bisa dilibatkan dengan mata sebelahnya dalam kerja internal, tapi ada sesuatu juga…melalui sel-selnya terdapat sejenis pembatas dan juga melalui dari satu sel ke sel lain. Tiap sel mempunyai beberapa macam fungsi dan setiap selnya berdiri sendiri. Makanya, mata yang satu tidak bisa dilibatkan dengan yang satunya. Ketika kau mengucap: "Allahu akbar!", jangan pikir bahwa kau mengukur Ketinggian-Nya, Keluasan-Nya, jangan! Allahu akbar, Allahu akbar! Subhanallahi- l `Aliyu-l `Azim. Itulah Takbiru-l Haqq, itulah ifada kita, deklarasi kita bagi Kebesaran-Nya dan Kebesaran Allah akan muncul melalui setiap sel dan pasa tiap sel itu juga Kebesaran-Nya akan muncul melalui fungsi masing-masing. Subhanallah! Dan antara satu sel dengan lainnya terdapat pebatasan atau tembok-tembok yang melindungi antar sel satu dengan sel lainnya, melindungi sel yang satu dari serangan sel yang lain. Bukan, semua itu hanya dibawa jaminan dari Allah yang Maha Kuasa. Siapakah Penjamin bagi sel-sel yang menyerang sel lain? Dia, Allah!

Wahai manusia, oleh karena hal-hal yang membawamu kepada pengetahuan dari Kebesaran Tuhan-mu, ma'rifatullah. Ma'rifatullah adalah pengetahuan tinggi dari Kebesaran Allah yang Maha Kuasa. Subhanallah! Dunia ini, seluruhnya termasuk begitu banyak atom berada dibawah Jabbar, Kekuatan Allah yang Maha Kuasa menjaganya agar tidak terpencar. Artinya bahwa ada sebuah kedisplinan yang amat teguh. Apabila tidak disiplin, tubuh kita akan meleleh dan mati. Masing-masing sel berdiri sendiri melalui tubuh fisik kita, milyaran atau trilyunan sel. Tubuh kita dilindungi oleh segala sesuatu yang berada disekitar kita agar tidak disakiti oleh siapa pun, tidak, Allah Sang Penjamin. "…wa la ya'uduhu hifzuhuma…" jangan berpikir bahwa hanya ada 7 Surga, Kursiy dan`Arsy, 7 Surga ke atas, 7 dunia ke bawah, Dia adalah Allah yang Maha Kuasa, Dia adalah Sang Penjamin bagi mereka dan segala sesuatu didalamnya hingga bagian terkecil juga dilindungi… "…wa la ya'uduhu hifzuhuma…"; hal tersebut bukanlah sesuatu yang sulit bagi Allah yang Maha Kuasa dan Dia-lah yang memberi perintah! Dan Dia-lah satu-satunya yang bisa berkata: "Kun", "Jadilah" maka terjadilah dan patuhlah. Dan harus patuh!

Oleh karenanya, Allah yang Maha Kuasa menyukai apabila hamba-hamba-Nya patuh. Dia tidak pernah suka pada hamba yang tidak patuh, yang kini kita sebut dengan teroris! Manusia tidak suka dengan teroris- apakah Allah suka dengan teroris? Tidak! Allah yang Maha Kuasa berfirman: "Tidak, Aku tidak menerima terorisme diwilayah-Ku!"

"Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu akbar!"

Wahai manusia, pikirkanlah, pikirkanlah, pikirkanlah! "…wa la ya'uduhu hifzuhuma wa Huwa-l `Aliyu-l `Azim…" Kau tidak bisa mengukur Ulum-Nya yang melingkupi segala sesuatu dibawah Kekuasaan-Nya! Mereka semua berada dibawah Kerajaan-Nya; Kerajaan tidak terhitung yang Allah Maha Kuasa ciptakan dimana kalian dan segala sesuatunya ada. Kerajaan! Allahu Akbar! Oleh karenanya, Allah yang Maha Kuasa tidak pernah menyukai orang-orang yang tidak patuh karena mereka adalah teroris! Biarkan mereka pergi ke Neraka! Sebab itulah dikirimkan seluruh Nabi untuk mencegah manusia menjadi teroris!

Siapa teroris pertama? Kabil, dialah teroris pertama, melanggar Perintah Suci. Karena itulah siapapun yang melanggar Perintah Suci akan menjadi teroris! Teroris pertama Kabil, methab, dan kelompok yang dia buat dan Setan -alayhi la`natu-llah- inilah

Tajalli baru untuk Laylatu-l Bara'a! Kekuatan datang sekarang, haruslah disingkirkan…

Manusia tidak sanggup menghentikan teroris atau menghancurkan terorisme, kini tadi malam ada sebuah Hukm Ilahi, Deklarasi Surgawi: "Aku kini ikut campur untuk menghentikannya untuk membersihkan dunia!" Cukup!

Itulah titik akhir mereka yang kian mendekat dan manusia tidak sanggup untuk mengentikan terorisme dan menyelesaikan teroris. "Kini Aku mengirimkan Kekuatan-Ku" - minimum, tidak maksimum, tidak, minimum, kau tidak akan sanggup menjelaskan tentang itu. "Aku mengirimkan kekuatan minimum sekarang atas orang-orang teroris itu!" seperti…sebagai contohnya, seseorang bisa saja bicara kepada semua teroris bahwa dirinya tidak mengangkat pedang atau menggunakan roket, tidak. Dimanakah teroris?...

Adakah teroris disini? Puh bagi teroris!... Cukup! Baru saja titik final bagi terorisme dan teroris. Contohnya, satu dari teroris adalah Nimrod… Fir'aun juga teroris…Hitler teroris… waktu malam dikirim bssss…makhluk yang amat kecil, dikirimkan ke seseorang yang sangat kuat…disentuh, sampai pagi…"Heh! Uh! Ternyata tidak ada seorangpun?" Ya Hu, disana juga… sebagian orang meninggal dunia dan para Dokter datang tergesa-gesa…memeriksa: "Tidak terjadi apa-apa, semuanya baik-baik saja!" Ini teroris dan datanglah Pembalasan Surgawi atas mereka…Allah bersabda: "Aku adalah Allah, Aku adalah Allah!" Subhana Hu wa ta'ala! atau, jika 70 bangsa Rusia, 70 bangsa Amerika, 7 bangsa Turki, 70 bangsa Arab – mereka tidak bisa menangkapnya, mereka tidak bisa menghancurkannya.

Kini, Allah yang Maha Kuasa tepatnya tadi malam ketika Laylatu-l Bara'a, memberikan Hukm yang sudah ditetapkan: "Kini Aku akan mengakhirinya! Dan Aku hanya menggunakan yang paling lemah, terlemah lebih lemah dari flu burung…dan dikirimkan ke semua orang-Aku tahu meeka –satu per satu…dimana meeka tidur, dimana mereka melakukan banyak hal…!" Jangan menjadi teroris! Selesai! Itulah hal terakhir bagi ashkiya, teroris dan siapa pun yang melanggar Perintah-perintah Suci yang telah mencapai titik kesempatan terakhir mereka, maka selesai, selesai… kini, kau akan melihatnya ditahun ini!

Wahai manusia, oleh sebab itu jagalah dirimu sendiri! Patuhlah! Semua orang yang tidak patuh, teroris dan seluruh bangsanya kebanyakan adalah teroris!

Seluruh pemerintahan teroris dan cara mereka adalah terorisme. Mereka berseru: "Demokrasi, demokrasi! Kita akan membawa negara ini ke arah yang lebih baik!"

Tidak, kau tidak bisa melakukannya! Satu abshar mina thani, satu orang yang paling berbahaya, lebih kotor dibanding sebelumnya….selesai!

Ini adalah nomer satu dari e-mail Surgawi….datang dari e-mail Surgawi…jangan pikir bahwa ini yang bicara Syaikh, jangan, jangan! Ini e-mail, Aku membacanya…Benar, terorisme, diawali oleh Kabil dan diakhiri sekarang! Dan kemudian Yesus Kristus akan datang! Sayyidina Mehdi –alayhi salam- akan datang! Dunya akan dibersihkan dan disucikan, tidak ada lagi terorisme, tidak ada lagi teroris, oh, oh, oh… Oleh karena itu tidak ada lagi…binatang, harimau teroris, macan teroris, serigala teroris, rubah teroris, beruang teroris, ikan hiu teroris, ular teroris…akan tamat! Takutlah kepada Allah yang Maha Kuasa ??? Kekuatan luar biasa dari Allah.

Pada masa itu macan akan memakan rumput dengan sapi dan serigala akan memakan rumput bersama domba, dan rubah akan makan…datang dengan bersahabat kepada…"Oh ayam, aku tidak bisa memakanmu karena jika aku memakanmu, maka aku akan menjadi seperti teroris dan Kekuatan luar biasa Tuhan Penguasa Surga akan menghabisiku. Aku memakan biji-bijian sama sepertimu, oh…!"

Inilah deklarasiku, tapi kekuatan ini akan dimengerti oleh semua orang yang berpikir. Sebab itu telah dikatakan tadi malam melalui orang-orang tinggi, orang-orang tertinggi,

awliya: "Mereka yang tidak melakukan apa pun namun dalam hati mereka bersama kaum teroris, maka mereka akan disingkirkan!"

Jagalah harimu bagi Tuhan-mu Allah yang Maha Kuasa! Jangan membawa niat buruk kalau tidak mau disingkirkan, tidur dan pagi datang seperti kerbau…

"Ya Hu – orang ini berperawakan kecil, apa yang terjadi? Kini dia dibangkitkan sebagai seekor kerbau!" Pembalasan Allah menyentuhnya menjadikannya sebagai seekor kerbau..bahkan orang yang kecil sekalipun… wahai manusia, jagalah dirimu!

Itulah sebuah kabar dari Surgawi sebagai peringatan; Peringatan Surgawi!

Aku hanyalah penerjemah! Ini harus didengar dari Timur dan Barat; mereka harus memperhatikannya agar tidak menuliskan nama mereka dibawah daftar teroris, atau pada satu malam mereka akan disingkirkan.

Semoga Allah mengampuni kita dan melindungimu! Demi kehormatan dia yang paling dihormati dalam Hadirat Illahiah-Nya, Sayyidina Muhammad – sallaLlahu alayhi wa sallam…Siapapun yang menentang para Nabi Salat wa Salam adalah teroris dan harus disingkirkan!...

Semoga Allah mengampuni kita dan melindungimu dibawah Perlindungan Illahiah-Nya! Demi kehormatan dia yang paling dihormati dalam Hadirat Illahiah-Nya, Sayyidina Muhammad – sallaLlahu alayhi wa sallam,

Fatiha!



Sumber :
milis muhibbun_naqsybandi@yahoogroups.com
posted by Sri Rahayu Handayani

Arsip Blog