Minggu, 31 Mei 2009

Suhbat Tanggal 21 September 2007

Suhbat Tanggal 21 September 2007
Mawlana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani (qs)
ASIM


Kita berpengalaman bahwa ketika sesuatu menjadi kuat dan menyatukan banyak orang, setan akan datang menentangnya. W`atasimu bi hablillahi jam`iyyan wa la tafaraqoo – berpegang eratlah pada Tali Allah dan jangan terpisah…setan datang untuk memisahkannya. Tak ada hal lain yang dia lakukan. Caranya? Dengan menyebarkan tuduhan-tuduhan dan kabar angin yang tidak benar. Maaf untuk memberikan contoh itu. Bila bepergian ke padang pasir, tidak ada kamar mandi. Itulah padang pasir yang kau lintasi ratusan kilometer. Tidak ada kamar mandi. Orang-orang berhenti disemak-semak dan menjadikan diri mereka nyaman, lakukan apa yang mereka ingin lakukan. Jadi kemudian apa yang terjadi? Apa yang terjadi? Segera saja black fly (sejenis lalat di pegunungan dan hutan Amerika Utara) datang ke sana dan hinggap pada benda yang ditinggal disana, kotoran. Semua black fly ini datang. Jadi jika kering maka black fly ini hilang. Jadi, ketika sudah kering dan ada orang yang datang lagi membuang hajat lalu black fly ini datang lagi.

Orang-orang ini dengan memegang tongkat mengangkatnya ke atas dan bawah. Mereka berusaha menghancurka sesuatu yang bagi bagi orang lain dan murni. Mereka ingin menggunakan kotoran mereka dan black fly untuk menghancurkan apa yang sudah dibangun bagi kaum Muslim dan orang-orang beriman.

Dan inilah yang sedang kita lihat, bahwa begitu banyak orang yang tidak beruntung, sakit dengan berbagai alasan. Mengapa seorang menjadi sakit? Karena ego suka … memperlihatkan dirinya sendiri. Sehingga ketika mereka memberikan sebuah kesempatan untuk menduduki sebuah jabatan, mereka berpikir menjadi raja atau ratu dan apa yang terjadi? Mereka menjadi sakit karena kesombongan dan mereka melihat selebihnya seperti jika mereka berkonspirasi melawannya. Mengapa? Karena para pemimpin, raja selalu mempunyai orang disekitar mereka untuk memastikan kalau tahta mereka selamat. Karena dalam pikiran mereka adalah semua orang menentangnya. Karena mereka sakit. Sakit akan jabatan, bukan sakit karena mereka ingin melarikan diri dari itu tapi sakit karena mereka ingin tetap memiliki jabatan tersebut. Sehingga mereka menjadi sakit dan mulai menyerang semua orang seperti tirani di berbagai negara. Kemanapun kau temukan bahwa para pemimpin adalah tirani. Apakah yang mereka lakukan? Mereka memasukkan semua orang ke penjara, karena mereka pikir semua orang menentangnya. Itulah penyakit mental. Cinta akan kebesaran dan kepresidenan - Hubb ar-riyaasah. Itu menjadikan manusia menjaadi sombong dan sang Nabi (saw) adalah manusia yang paling tawadhu' (rendah hati). Beliau berkata, "Ya Allah aku bukanlah apa-apa namun hanya manusia biasa." Siapakah yang bisa berkata-kata seperti itu kecuali sang Nabi? Dengan semua keyakinan beliau tiap sel ditubuhnya berkata seperti itu, "Ya rabbii aku bukanlah siapa-siapa melainkan seorang hamba bagi-Mu." Kau tidak bisa berkata seperti itu, tidak seorangpun dapat berkata seperti itu. Aku menantang semua orang. Bahkan tingkat tertinggi wali tidak bisa berkata seperti itu.

Sayyidina Bayazid pernah berkata, ureedu ma tureed. Ketika beliau sedang berdo'a, dia berkata, "Ya Rabbii, aku ingin apapun yang Kau kehendaki atasku. Apapun yang Kau kehendaki atas diriku, aku bersedia." Artinya "yang aku ingini, aku pasrah, aku menerima apapun yang Kau kehendaki terhadapku." Apa itu? Tingkat tertinggi kepatuhan. Siapakah setelah Bayazid al-Bistami dalam Rantai Emas (Golden Chain)? Abul Hasan al-Kharaqani. Apa yang beliau katakan? Dia berkata, "Yang Bayazid katakan adalah l iraadah sesungguhnya." Apakah artinya? Kita tidak ingin mempunyai iraadah. Kita ingin mengikuti Takdir Allah untuk tunduk. Jadi pada masa Abayazid "Aku menginginkan apapun yang Kau kehendaki atasku." Tapi seorang yang berada ditingkat berikutnya, lebih tinggi dalam tingkatan malah berkata, itulah 'ayn al-iraadah, kalau dia masih mempunyai keinginan, maka dia belum tunduk. Beliau berkata, "Aku menginginkan apapun yang Kau kehendaki atasku." Dia tidak boleh berkata apapun, dia harus tetap diam. Jadi dia berkata, "Dia belum tunduk sepenuhnya." Karena dia mendeklarasikan, "Aku menginginkan apapun yang Kau kehendaki atasku." Jadi bagaimana kau berani berkata dihadapan Allah, "Aku ingin." Itulah 'ayn al-iraadah. Fokus sejati iraadah.

Sehingga ketika awliyaullah memberikanmu sebuah tugas, jangan berpikir kau menjadi raja atau ratu. Kau menjadi yang teratas dari 10 atau 15 orang seperti kamulah... kau ingin menjadi tirani atas mereka. Kau harus tawadhu'. Kau harus membuat mereka semua merasa kalau mereka lebih baik darimu dan kaulah yang terburuk. Menjadikan mereka senang dan tidak merasa terancam. Kini, kita bisa melihat banyak sekali penyakit antara mereka yang mengklaim bahwa diri mereka telah diberi otorisasi untuk memimpin dzikr.

Disebut apakah seorang yang memimpin shalat? Imam. Kau dapat membawa seseorang dari tingkatan apapun, dari tingkatan apapun ketika telah dewasa, dan berumur 15 tahun dan berkata kepadanya "berdirilah didepan dan pimpinlah shalat." Orang itu disebut imam. Apakah dia sama dengan seorang imam sejati yang belajar dijalan sang Nabi (saw) dan Syari'ah? Semua orang dapat menjadi imam. Bawa seseorang dari jalanan dan dia bisa menjadi imam selama dia bisa membaca Fatiha dan baca satu surah.

Jadi semua orang yang kau minta untuk memimpin dzikr, dia pikir dia menjadi pembimbing bagi seluruh komunitas. Semua orang dapat melakukan dzikr, apa masalahnya, [ucapkan] Asyhadu an la ilaha ill-Allah …. Istaghfirullah.

Semua orang dapat bicara. Mereka membuat konferensi. Seperti anak laki-laki Uzma, mereka membawanya ke gedung putih untuk iftaar dan dia adalah berbicara didepan Bill Clinton. Dia memberikan sebuah ceramah didepan presiden. Jadi apa yang kita katakan adalah iftaar dan Ramadhan. Karena dia memberikan ceramah, apakah dia profesor, bergelar PhD? Dia dapat memberikan ceramah, semua orang dapat berceramah.

Jadi awliyaullah bisa memberikan siapa saja sesuatu untuk dikatakan, apakah itu membawa cahaya atau hikmah? Apakah yang dibicarakan oleh orang tersebut membawa manfaat bagi orang lain, bukan manfaat secara fisik namun manfaat spiritual. Dia dapat menaikkan mereka untuk menggapai syaikh mereka atau tida? Dia dapat memimpin dan membimbing mereka melalui lorong-lorong sempit mengambil mereka dari satu tempat ke tempat lain agar setan tidak melihat mereka.

Bukan hanya datang dan bicara. Semua orang dapat bicara. Kita katakan ketika semua orang ingin bicara itulah kamar mandi Turki. Mereka menciptakan kamar mandi yang amat besar untuk laki-laki dan perempuan terpisah dan didalamnya mereka duduk dan semua orang bicara.

Kini seperti orang-orang yang pergi ke mukhamaraat, bar. Semua orang bicara. Apakah kalian mau mendengarkan pembicaraan ini? Penuh dengan kotoran dan black fly, penuh dengan kebanggan dan kesombongan. Allah tidak menyukainya. Sayang sekali, semua orang seperti itu, dia harus secara gambling bicara kepadanya dan mengatakan dia harus hati-hati, kau tidak bisa bicara tentang hal itu. Jika kau mempunyai keluhan, keluarlah. Ini tempat untuk ibadah. Kau ingin bersekutu dan melakukan perbuatan tercala, kau bebas melakukannya kapanpun kau inginkan dan bukan disini.

Sayangnya, kita melihat itu terjadi dimana-mana. Kita semua terjerumus dalam penyakit dan kesalahan ini. Aku tidak mengeliminasi diriku sendiri dari itu. Kita harus sangat berhati-hati saat berbicara, berbuat dan bertingkah laku. Semoga Allah mengampuni kita.

Wa min Allah at-tawfeeq bi hurmatil fatiha.

Grandsyaikh pernah berkata, jika kau duduk selama 1 jam bersama seorang yang 'alim, satu jam, akan membawa 40 hari kegelapan ke hati. Itu bagi seorang yang 'alim, bukan sembarang orang. Itu karena dia membawa 'ilm al-awraaq.

[ketika aku masih menjadi mahasiswa kedokteran…] Tidak mungkin menemukan sebuah ruang di Louvain. Jadi aku masuk ke sebuah ruang diatas ruang disko. Tidak ada peti es. Namun setiap hari salju turun. Jadi aku biasa meletakkan makanan yaitu keju, susu dijendela. Diluar salju memenuhi semua ruang. Selama 3-4 bulan seperti itu.

Tidak ada kucing memakannya, lantai 2.

Kau dapat membawanya serta? [ditujukan kepada Abdul Hafeedh]? [Sahib: jika anda memberikanku kekuatan]

Itu mengingatkanku tentang cerita Grandsyaikh. Syaikh Sharafuddin biasa berkata, "dia tidak punya kebimbangan." Dia ada didepan ulama dan dia berkata kepadanya, "Abdullah Effendi!" Mereka sedang makan. Daging sapi. Mereka memasak daging dengan lemak, baik daging domba atau sapi. Jadi, Grandsyaikh selalu suka makan dengan daging berlemak, besarnya segini [memperlihatkan setengah tangan]

Jadi, pada saat itu mereka mengundang seluruh penduduk desa. Dia berkata kepadanya, "Abdullah Effendi, bawalah tulang ini dan patahkan." [Grandsyaikh berkata,] "Sejak syaikhku berkata-kata aku tidak pernah ragu dan aku mengambil tulang itu dan mematahkannya, aku mematahkannya menjadi 2 bagian." Itulah kekuatan kepercayaan untuk mematahkannya. Bahkan tidak mungkin mematahkan tulang itu dengan kapak. Kau tidak bisa mematahkannya dengan kedua tanganmu. Namun dengan kekuatan kepercayaan yang tidak pernah dia ragu pada apapun, dia mematahkannya menjadi 2. Jadi mempunyai kepercayaan kepada syaikh sangatlah penting. Apa yang membuatmu pergi ke syaikhmu dan berkata, "Ya sayyidii, ya Mawlana aku sakit." Bukan sang syaikh yang menyembuhkanmu tapi keyakinanmu kepadanya. Grandsyaikh berkata, "Bukan keyakinanmu pada itu karena kau yakin pada sesuatu yang benar, Allah menjadikannya mudah bagimu untuk disembuhkan, Dan kesembuhan datang dari Allah."

Siapakah yang menaruh keyakinan padamu? Allah meletakkannya dan itulah bimbingan kepada Iman dan Islam datang dari Allah. Cahaya itu disana. Ketika kau pergi ke syaikhmu dan berkata, "Ya Sayyidii, berdo'alah untukku," dia berkata, inilah kepercayaan, keyakinan dan dia memberikan cerita tentang seorang laki-laki yang hidup dihutan, gurun dan satu hari musim panas datang. Segala sesuatu menjadi kering. Jadi dia bisa menemukan sesuatu yang diinginkannya untuk disembah. Dia tidak menemukan apapun, seperti saat ini mereka menemukan lilin atau patung. Dan mereka berpikir mereka harus mempunyai sesuatu yang mempunyai kekuata super. Laki-laki ini melihat semak-semak di gurun yang sangat hijau sehingga dia mulai menyembahnya. Jadi musim panas berakhir dan semak-semak menjadi kering dan kemudian angin datang dan mendorong semak-semak itu serta menggelindingkannya digurun. Dan gurun itu dekat dengan laut. Dan semak-semak itu ditiup angin ke laut dan laki-laki itu mengejarnya dan berkata, "YaTuhanku, mengapa kau pergi?" Jadi dia lari ke air dan Grandsyaikh berkata keyakinan dia yang menyelamatkannya dari tenggelam.

Barang siapa yang yakin kepada Allah mereka dapat berjalan di atas air. Bagaimanapun Allah akan menyelamatkan mereka. Tetapi kini kita tidak bisa berjalan diatas air karena kita tidak tulus.

Jadi apa yang menyelamatkanmu? Keyakinan. Keyakinan pada semak-semak menyelamatkan laki-laki itu dari jatuh dan tenggelam. Apakah yang kau pikir tentang yakin kepada syaikhmu atau yakin kepada nabi atau yakin kepada Allah? Berapa besarnya kau akan selamat. Quwwat al-iman.

Satu masa kami sedang di Madinat al-munawwara. Ada sebuah serangan jaraad, belalang. Dimalam hari mereka mempunyai lampu sorot yang menerangi dan ada jutaan belalang. Dimana-mana. Jika kau pergi keluar ribuan belalang akan terbang disekelilingmu. Namun ketika mereka datang ke Masjid Nabi, belalang itu tidak ada yang masuk meski satu pintunya terbuka. Mereka semua bertengger ditempatnya. Mereka tidak terbang ke sana.



Sumber :
milis muhibbun_naqsybandi@yahoogroups.com
posted by Sri Rahayu Handayani

Arsip Blog