Minggu, 10 Mei 2009

Guru Ruhani Sejati 37 - Adab Awliya Allah terhadap Kemanusiaan

Bagian 37
Adab Awliya Allah terhadap Kemanusiaan
Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani an Naqshbandi


Tak seorang pun yang bisa membayangkan apa yang dilakukan oleh para Awliya untuk kemanusiaan. Kalian melihat Wali duduk bersama kita, makan, minum, karena itu adalah sunnatullah, itu adalah jalan hidup yang harus dilakukannya menyangkut jasmaninya sebagai orang yang normal seperti orang lain, tetapi dalam hal spiritualitasnya, sungguh sangat berbeda. Apa yang dilakukan oleh para Awliya dengan seizin Rasulullah saw terhadap diri kita, tidak dapat kalian bayangkan. Begitu pula sekarang jika para Awliya menarik tangannya, kontaminasi, kerancuan berpikir itu akan terjadi di mana-mana, dan orang akan menderita. Akan datang suatu masa di mana para Awliya akan berhenti memberi dukungan seperti yang mereka lakukan sekarang dan mereka akan membiarkan segalanya berjalan sendiri, dan pada saat yang bersamaan kita akan melihat banyak kebingungan di suluruh dunia, ini dalah suatu tanda-tanda karena akan ada suatu pengantar bagi munculnya Sayyidina Imam Mahdi as.

Jika kalian melihat sesuatu dari Wali yang tidak kalian pahami, jangan memprotesnya, karena jika kalian memprotesnya kalian akan menjadi orang-orang yang kalah. Jangan seimbangkan tindakan para Wali menurut pikiran kalian. Seorang Wali tidak seperti para ulama atau pengajar biasa. Jangan katakan, “Mengapa dia melakukan ini atau itu?” Ada hikmah dalam setiap gerakan yang dia lakukan bahkan ketika dia menggerakkan jarinya dari sini ke sini, minimal ada 12.000 hikmah dari peritiwa itu.

Awliya Allah tersembunyi. Apa maksudnya? Maksudnya adalah bahwa mereka menyembunyikan diri mereka agar tidak terlihat berbeda dengan orang-orang normal lainnya, tetapi pada kenyataannya, sebagaimana yang Allah gambarkan, mereka berbeda di sisi Allah.

Wa min Allah at Tawfiq




Dikutip dari http://mevlanasufi.blogspot.com

Arsip Blog