Rabu, 15 April 2009

Jangan Menindas Orang Lain dan Dunia Akan Serasa Bagaikan Surga

Jangan Menindas Orang Lain dan Dunia Akan Serasa Bagaikan Surga
Sohbet Tanggal 29 Juli 2007
Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al Qubrusi Al Haqqani (q.s)


Kau harus mengikuti jalan para Nabi, terutama (jalan) Nabi Penghabisan!

As-salam qabla-l kelam- ucapkan Salam sebelum kau bicara!

Madad ya Sultanu-l Awliya, Madad ya Rijalallah!

Mintalah dukungan spiritual, jangan percaya dirimu sendiri. Kita hanya berada diantara 2 hembusan nafas, dimana itulah yang dapat kau percaya, siapakah kamu?

"Siapakah kamu?"

"Saya seorang presiden- artinya: Aku orang yang sangat penting (VIP)!"

"Kau orang yang sangat penting? Apakah kau tidak perlu pergi ke WC?"

"Saya tidak pernah memikirkan hal itu…"

"Apakah kau melakukannya di ranjangmu dan tidak pergi ke WC? Kau berkata: 'Saya orang yang sangat penting (VIP)'…Bagaimana bisa semua orang mengenakan seragam, pakaian mereka, dengan dandanan seperti itu mereka mendatangi cermin dan juga mematut diri didepan cermin seraya berkata: "Perut ini terlalu besar…aku harus sedikit berdiet karena kaum wanita tidak suka bila ini terlalu besar..dan kami kan termasuk VIP, meski pun kita orang-orang yang lemah padahal kaum wanita tidak pernah melihat ke VIP-an kita, mereka melihat ke poin lain…"

(Sang Syekh mulai marah:) Jangan tidur, humaka, wahai orang-orang bodoh! Memangnya kalian datang ke sini untuk menonton film?...

Orang-orang golongan VIP... "Kami orang yang sangat penting, oleh karenanya kita harus melihat orang lain sebagaimana orang lain melihat diri kita, bahwa kita adalah orang-orang yang sangat penting… Menurutku tidak, menurutku tidak begitu, orang-orang tidak pernah memperhatikan siapa-siapa yang VIP…Jika mereka bertanya sesuatu, (mereka) datang dan berbuat seperti ini (memberikan penghormatan dan berkata): "Bos kami, orang yang sangat penting (VIP)!"

"Wahai masyarakat, kalian harus memberikan kami sesuatu!"

A'udzu bi-llahi mina Syaitani rajim! Kita berlarian dari pikiran-pikiran buruk! Jadi banyaknya imaginasi yang dilemparkan ke pikiran kita oleh setan untuk mengelabui manusia, "Kau bukanlah orang biasa, kau termasuk VIP (orang yang sangat penting)!", oleh karena itu aku bertanya: "Apakah kau orang yang sangat penting? Jadi kau tidak perlu pergi ke WC? Bagaimana bisa seseorang yang butuh pergi ke WC termasuk golongan orang yang sangat penting (VIP)?"

Kau harus mengubah pandanganmu kepada dirimu sendiri dan kepada orang lain! Semoga Allah mengampuni kita!

A'udzu bi-llahi mina Syaitani rajim! Larilah dari setan dan ide-ide setan! Orang-orang mengikuti ajaran setan, ide setan, tidak ada yang lainnya dan setan berusaha menjadikanmu sebagai orang yang sangat penting (VIP) dengan berkata: "Berusahalah menjadi orang yang termasuk VIP", karena setan meminta untuk menjadi VIP di Surga. Ketika setan dicegah, dilarang dan kehormatan itu dianugerahkan kepada Adam (as), setan begitu marah dan berkata: "Harusnya aku, akulah yang terpilih! Aku berusaha, aku beribadah, aku berusaha untuk terus dan terus belajar, terus menerus"- untuk apa? Agar menjadi VIP diantara makhluk!" Dan kini, Kau menciptakan sebuah makhluk baru dan (Kau) bersabda kepadanya: 'Kaulah VIP, wahai para Malaikat, bersujudlah kepadanya!' "

(Oleh karenanya setan) dilemparkan! Harapan utama setan adalah menjadi makhluk berkuasa- dan seorang yang berkuasa lebih dari VIP. Penguasa makhluk!

Ketika Tuhan Penguasa Surga memberikan kekuasaan kepada Anak-anak Adam (as)- setan shock, shock!

Setan masih shock, tidak pernah sadarkan diri; tidak melihat dan bertanya: "Siapakah aku? Mengapa aku meminta ini? Bagaimana bisa aku bernegoisasi dengan Pencipta-ku? Bagaimana aku bisa berkata 'Kau salah'?"

Astaghfirullah! Tapi setan masih mabuk, mabuk dengan ide-ide buruk yang menyebabkan dia berpikir menjadi penguasa makhluk; (ide itu) menjadikannya mabuk. Setan masih mabuk. Bahkan pada Hari Kebangkitan, ketika orang-orang akan ke Surga dan setan akan ke Neraka bersama para pengikutnya, kemabukan itu tidak pernah meninggalkannya.

Allah yang Maha Kuasa dari waktu ke waktu- bahwa ada beberapa pengetahuan yang datang, mencapai diri kita, bahwa setiap 120 tahun Allah yang Maha Kuasa memerintahkan setan itu agar dibawa ke pinta masuk Surga dan kemudian Allah yang Maha Kuasa meminta Setan: "Perhatikan, Aku akan menyelamatkanmu dari Neraka dan menjadikanmu masuk ke dalam Surga. Kau suka itu?"

"Ya, aku suka!"

"Panggil Adam agar datang!"

Adam (as) pun datang ke pintu masuk Surga dan Perintah Illahiah terdengar: "Wahai Setan, jika kau ingin masuk ke Surga dan selamat dari api- dialah Adam", -(Allah yang Maha Kuasa)- bersabda,"sang penjaga gerbang; penjaga pintu. Lakukan Sajdah kepadanya dan masuklah ke dalam surga!"

Dan Setan -seperti ketika kadang kala aku berjata 'Lompat'- Setan pun lompat dari bumi hingga ke Surga dan berkata: "Aku tidak pernah memasuki Surga! Jika makhluk itu ada didalamnya, jika Adam ada disana, aku tidak mau memasukinya!"

Seperti itulah Zahid berkata kepada sang nabi dan dia berkata bahwa: "Ucapkan Salamku kepada Sang Penghabisan Para Nabi! Aku ingin mengunjungi beliau. Jika dua makhluk itu tidak berada dinaungan pintunya, dekat dengan beliau, aku akan mampir setiap tahun dan mengunjungi beliau!"

Beberapa orang tidak suka dengan Shahabat. (Dan ini adalah) perangai buruk yang sama yang diwariskan dari Setan. Setan berkata: "Aku tidak mau masuk! Bila Adam ada disana, aku tidak mau masuk. Aku tidak terima!" (Dan setan pun) berbalik pergi!

Wahai manusia, wahai manusia, jangan mengikuti Setan! Setan membuju manusia ke masalah!

Ada sebuah pengetahuan, sebuah 'haber', berita dari kabar berita para nabi, peringatan bagi ummat beliau: Ketika Hari Akhir datang, mendekat, orang-orang akan berperang, bangsa-bangsa akan berperang saudara." Sebelumnya mereka berperang dengan bangsa lain tapi ketika Hari Akhir datang –seperti sebuah tanda Qiyama dari Hari Akhir- bangsa-bangsa akan meninggalkan pertikaian dengan bangsa lain dan mereka mulai saling berperang diantara bangsa mereka sendiri.

Bangsa Arab, Turki yang pertama... bangsa Pakistan juga? Bangsa Pakistan juga mengklaim 'Kami adalah Muslim Kelas satu!' Aku berkata: "Untuk apa kau membunuh? Untuk apa kau buat ledakan? Untuk apa? (Inilah) dosa terbesar yaitu membunuh orang-orang tidak bersalah tanpa alas an, jadi bagaimana kau tega melakukan ini?" dan mereka mengklaim: 'Kami adalah Muslim kelas satu, kami berperang!" Bagi siapa kau berperang? Kau memerangi setan atau kaum Muslim, memerangi sang Nabi (saw)? Bagaimana itu bisa?"

Rasulullah saw berkata kebenaran sejati: "Ketika Hari Akhir mendekat, bangsa-bangsa akan saling berperang diantara bangsa mereka sendiri; bukan kepada bangsa lain tapi diantara bangsa mereka sendiri –untuk apa? Untuk apa? Allah yang Maha Kuasa berkata begitu? Allah yang Maha Kuasa berkata: "Tidak ada yang Aku cegah dari Diri-Ku seperti Aku mencegah-Mu, hanya Aku melakukan satu (perbuatan) Haram. Dalam Perjanjian Lama, (the) Perjanjian Baru, Mazmur dan al Qur'an suci hanya ada satu Haram"- (Ini sebuah) Hadith Qudsi, Allah yang Maha Kuasa bersabda: "Ya, hanya satu Haram yang Aku buat bagi seluruh bangsa melalui seluruh Kitab Suci.

Wahai manusia: Haramtu dhulm `ala nafsi! Aku…tiada apa pun yang menjadikan-Ku terlarang, hanya Aku melakukan bagi Aku sendiri satu hal yang tidak dilakukan:

Haramtu Dhulm `ala nafsi. Aku menjadikannya Haram demi Kebesaran-Ku, demi Ketuhanan-Ku, Aku mencegah Ketuhanan-Ku agar tidak melakukan Dhulm", Allah berfirman, "wa la tadhalamu! jadi jangan menindas!"

(Dalam) Injil, Taurah, Zabur, al Qur'an (hanya ada) satu Haram, Haram yang tidak pernah berubah!"

"Aku mencegah, Aku menjadikan terlarang, menjadikan Haram, hanya satu hal yang Aku lakukan bagi Diri-Ku: jangan melakukan dhulm, menindas. Aku mencegah Diri-Ku. Wahai para hamba-Ku, 'fa la tadhalamu', jangan saling menindas! Kau hanya harus menjaga satu hal, jika kau menjaga ini Dunyamu akan menjadi seperti Surga!"

Tapi semua orang berusaha melakukan dhulm, penindasan terhadap orang lain!

Jika mereka diberikan sedikit kesempatan, mereka akan meminta untuk menghancurkan semua orang disekitar mereka dengan tujuan mereka menjadi satu-satunya. Itulah ajaran setan! Setan berkata: "Lakukan! Lakukan sebanyak yang kau sanggup, lakukan penindasan! Jangan berikan kesempatan kepada yang lainnya! Bunuh mereka, tindas mereka, jadikanlah mereka berada dibawah kakimu! Selama kau mempunyai kekuatan. Lakukanlah kepada orang lain, orang muskin, orang yang lemah agar berada dibawah kakimu!" Itulah Setan!

Allah berfirman: "Jangan, Aku mencegah Ketuhanan-Ku agar tidak melakukan penindasan!"

Dimana Islam, wahai manusia? Mereka berkata 'Kami adalah prajurit kaum Muslim' –tahu bagaimana bertempur? Allah meminta mereka, (Dia) seharusnya menghukum mereka dengan hukuman yang berat! Hukuman yang berat! Aku berusaha menjadikan mereka berada dibawah kakiku –seluruh penindas, pertama adalah egoku kemudian yang lainnya.

Mahdi akan datang!

Semoga Allah mengampuni kita, demi kehormatan yang paling terhormat dalam Hadirat Illahiah-Nya, saw!

Ini cukup bagi seluruh bangsa, bagi seluruh ummat Muslim. Bagi seluruh wilayah Muslim, itu cukup! Jika mereka tidak memahami, aku akan menjadikan mereka berada dibawah kakiku! Aku orang yang lemah; seorang yang lemah, tidak jadi masalah, kadang kala Allah yang Maha Kuasa menjadikan makhluk yang tidak terlihat yang menjadikan orang-orang gemetar… "Apa yang terjadi?"

"Wahai Syekh, apakah kau belum mendengar bahwa ada flu burung?"

"Apa itu flu burung?"

"Dimana kau tinggal?"

"Aku tinggal dimuka bumi! Apa flu burung itu, apakah kau melihatnya?"

"Tidak, aku tidak pernah melihatnya tapi orang-orang berkata bahwa ada flu burung dan mereka membunuh burung-burung. Mereka memakai senjata, bom, misil…mereka ketakutan; bahkan kami takut terhadap burung, ayam, itik dan lainnya…"

"Apakah mereka (hewan-hewan .penj) punya senjata?"

"Tidak, tidak ada senjata, tapi kami takut dan menangkapi mereka, membunuh dan membakar mereka…"

Bagaimana Allah..jika Dia ingin melakukan sesuatu…jangan melihat kepadaku, aku terlalu lemah tapi bakteri itu begitu kecil, ketika bangsa-bangsa melakukan hal ini (yaitu) membunuh jutaan burung, Allah dapat melakukan apa saja!

Jagalah dirimu sebelum datang atasmu Kutukan Illahiah dari Surga dan tidak ada pertahanan bagimu, tidak ada pertahanan! Berusahah menjadi pembela kebenaran, kau seharusnya selamat. Jika (kau seorang) pembela ide-ide setan, kau seharusnya dibunuh…

Semoga Allah mengampuni kita, Fatiha!



Sumber :
milis muhibbun_naqsybandi@yahoogroups.com
posted by Sri Rahayu Handayani

Arsip Blog