Wahai Muslim! Buktikan cintamu pada Rasulullah SAW dengan perilaku,jangan hanya dengan kata-kata.
Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani (qs)
Khutbat al-Jumu`ah, 29 Agustus 2006
Zawiyah Michigan-Amerika Serikat
Wahai Muslim, wahai orang-orang beriman! Sebentar lagi bulan Ramadan tiba. Nabi SAW bersabda, "Rajabun syahrullah wa Sya`ban syahri wa Ramadhan syahra ummattii" Dan Ramadan adalah bulan umatku (bagi seluruh bangsa). Apakah artinya Ramadan bulan bagi seluruh bangsa? Artinya, apapun pahala dan hal-hal berharga yang telah dipersiapkan oleh Allah SWT dibulan Rajab, yang tidak diketahui oleh seorangpun, lalu pahala apa saja yang Allah SWT berikan kepada para hamba-Nya, seluruh hamba yang dikehendaki Allah SWT, maka... Allah SWT pasti akan memberikannya. Kita tidak tahu untuk hamba yang mana saja. Siapapun yang Allah SWT kehendaki untuk diberikan hidayah, Allah SWT akan berikan. Jadi, apa yang Allah SWT berikan dari pengetahuan-Nya yang tidak diketahui oleh siapapun, dari Nama-NamaNya yang Indah, yaitu al-`Alim, Maha Mengetahui, Yang Maha Pencipta. Dia akan menyiapkan apa yang dikehendaki-Nya untuk diberikan. Sesungguhnya Allah SWT tidak perlu menyiapkan apapun, Dia cukup berkata, "Jadilah!" maka apapun akan terjadi.
Namun di bulan Rajab, Rasulullah SAW bersabda, "Aku tidak mendengar Sareer al-Qalam (suara Pena yang menulis)." Pada bulan tersebut, Allah SWT memerintahkan para malaikat di pundak kiri manusia agar tidak menulis amal jelek apapun dari hamba-Nya. Rasulullah SAW berkata, "Aku tidak mendengar Pena sedang menuliskan amal dari para hamba Allah dalam hidup mereka." Karena Pena itu berhenti, Allah SWT sendirilah yang langsung mengambil amal dari para hamba-Nya.
Jadi, apa yang dipersiapkan Rasululah SAW di bulan Rajab? Sebagaimana diketahui Rajab adalah bulan Allah, dan apapun yang beliau siapkan di bulan Sya`ban yang merupakan bulan Nabi SAW, dan ketika bulan Ramadhan datang -Ramadhanu syahru ummattii, Rasulullah SAW akan memberikan apapun yang dikerjakan oleh umatnya di bulan Sya`ban. Beliau bersifat karim. Dermawan. Tidak pernah mengambil, selalu ingin memberi. "Ketika aku memberi kepada umatku, maka Allah SWT akan mendandani mereka karena aku sudah mendandani mereka dengan ibadahku," Dan mereka pun akan seperti cahaya dihadapan Allah SWT. Ketika Rasulullah SAW mendandani kalian dengan sholat, zakat, dan puasa dan haji beliau, karena mendandani umatnya dengan amal beliau, bagaimana jadinya penampilan umat? Mereka akan didandani dengan tingkat tertinggi peribadahan. Lalu Allah SWT melihat mereka sudah didandani dengan ibadah yang sempurna.
Jadi, mengapa Allah SWT melakukan itu? Mengapa Nabi SAW melakukan itu? Untuk satu alasan sederhana. Alasan yang sangat sederhana bagi kita untuk mengatakannya tetapi sangat sulit untuk melakukannya.
Apakah itu? Karena Allah SWT mencintai kita dan Allah SWT menjadikan RasulNya mencintai umatnya. Jadi Allah SWT dan RasulNya melakukan semua itu karena cinta. Jadi, kita harus belajar hal ini. Jika Allah SWT dan Rasul-Nya melakukan ini untuk `asiin, para pendosa, Rasulullah SAW berbagi semua rahmat beliau dengan kita dan Allah SWT mendandani mereka dengan semua ini. Sementara, kita ini adalah pendosa, sholat kita ibadah imitasi, puasa kita puasa imitasi.
Jadi, boleh saja mereka berkata "Kami mencintaimu." Nabi SAW berkata, "Kami mencintaimu." Kita juga harus mengucap "kami mencintaimu." Tapi apakah cukup bagi kita dengan mengucap, "Ya Allah, kami mencintai-Mu, Ya Nabi, kami mencintaimu"?
Allah SWT dan Rasul-Nya membuktikannya dengan tindakan. Jadi, kita harus membuktikan cinta kita dengan perbuatan nyata juga. Allah SWT mendandani kita dengan Nama-nama IndahNya dan Atribut-atribut-Nya (Asmaul Husna) dan Rasulullah SAW sebagaimana `abd yang sempurna mendandani kita dengan ibadah yang beliau lakukan. Allah SWT dan Rasulullah SAW mendandani kita karena mencintai kita. Apakah kita mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW? Jika ya, kita harus membuktikannya. Bagaimana cara kita membuktikannya?
Apakah yang dikatakan oleh Rasulullah SAW dalam hadis?
من احيا سنتي فقد احبني ومن احبني كان معي في الجنة.
"Man ahya sunnatii faqad ahabanii – Baransiapa menghidupkan Sunnahku, maka itu pertanda dia benar-benar mencintaiku." Jadi, apabila kita benar-benar mencintai Sayyidina Muhammad SAW, apa yang harus kita lakukan? Hah? Kita harus menghidupkan kembali Sunnah. Rasulullah SAW berkata, "Barang siapa yang menghidupkan kembali Sunnahku pada masa ketika umatku korup…" kini, kalian melihat banyak sekali korupsi. Kemana pun kalian pergi, orang datang dan berkata, "Disana banyak sekali korupsi"
Rasulullah SAW berkata, "Ketika mereka menghidupkan kembali Sunnahku, Allah akan membangkitkan mereka pada hari kiamat nanti dengan pahala 70 atau 100 orang yang mati syahid. "Kadang orang meninggal karena seseorang membunuhnya, mereka akan mati syahid, Allah akan memberikan mereka pahala bsa bersama Rasulullah SAW di Hari Pembalasan.
وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَالرَّسُولَ فَأُوْلَـئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ
اللّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاء
وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَـئِكَ رَفِيقًا
Mereka akan bersama dengan nabiyin, siddiqin, syuhada was-salihin. Dengan menghidupkan kembali Sunnah Rasulullah SAW maka memperlihatkan bahwa kita benar-benar mencintai Rasulullah SAW. Dan kini, kita sebagai individu berusaha menghidupkan kembali Sunnah yang kecil. Itu bagus, ketika akan sholat maka kita berusaha terlihat sebagai Muslim.
العمائم تيجان العرب فإذا وضعوا العمائم وضع الله عزهم
Dikatakan, "al-ama'imu tjiaan al-`arab – Turban adalah mahkota bangsa Arab," maksudnya bangsa Arab disini yakni orang-orang beriman. "Barang siapa yang tidak mengenakan turban, Allah SWT menurunkan harkatnya. Wa man `aazaha `aazahullah - barang siapa menghormati Sunnah, Allah SWT akan menaikkan harkatnya."
Lupakanlah dunia, Allah SWT akan mendandani kalian di Hari Pembalasan ketika semua orang tersengat panasnya matahari. Rasulullah SAW berkata, "Allah akan menurunkan matahari sampai berada tepat diatas kepala manusia."
Sekarang, orang menghidupkan AC karena cuaca yang panas. Kalau suhu mencapai 40 derajat orang akan bicara, "Nyalakan AC." Apakah jenis AC yang akan kalian gunakan di Hari Pembalasan? Pastilah "AC" ilahiah. Matahari berada tepat diatas kepala. Ketika Rasulullah SAW menjelaskan hal itu, beliau berkata otak manusia akan mendidih. Rasulullah SAW berkata, "Barang siapa menegakkan sunnahku, meletakkan mahkotaku di kepala mereka, Allah akan menaikkannya." Itu artinya bahwa Allah SWT akan memberi kalian AC ilahiah yang akan memberi kalian kesejukan seperti yang diberikan kepada Sayyidina Ibrahim
قُلُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَى إِبْرَاهِيمَ
"Ya naar, wahai api, kuunii bardaw wa salaama `alaa Ibraahiim - menjadi dinginlah, dan jadilah keselamatan bagi Ibrahim." Mengingat kita akan berada didalam api pada Hari Kebangkitan. Aku tidak tahu dengan apa kita akan menghadap Tuhan kita.
Sekarang ini, kalau kita memakai turban dan pergi ke pusat perbelanjaan, mereka akan melihat kita dengan tatapan aneh. Bukan di barat. Baiklah, di barat mereka tidak paham tentang surban, mereka pikir ini perayaaan Halloween. Tapi di negara-negara Muslim sekalipun, kalau kalian memakai turban dan keluar ke jalan, orang-orang akan berkata, "demodé, model kuno, oh, apa itu, menjijikkan?" Disini -dibarat- kalau kalian memakai turban maka para muallaf akan melihat kalian dengan hormat. Atau mereka memakai topi untuk menutupi kepala.
Pergilah ke negara Muslim dan masuki masjid mereka. Maksud saya bukan masjid di Asia Timur, tapi masjid-masjid di Timur Tengah. Jarang sekali kalian melihat seseorang memakai tutup kepala. Mereka menganggap itu demodé, model kuno. Ini aneh. Di barat, mereka menghormati kalian kalau mengenakan turban. Tetapi di Timur Tengah- orang-orang disana mereka jijik kalau melihat kalian memakai turban. Kamu [MSH berbicara kepada Hafiz Sahib] pernah diperlakukan seperti itu kan?!
Dan Rasulullah SAW berkata, man ahya sunnatii faqad ahabanii - Barang siapa yang menghidupkan kembali Sunnahku, dia mencintaiku." Mengapa mereka takut mengenakan turban dan topi? Mereka tidak bisa pergi ke disko dimalam hari. Lalu ini seperi acting, kalian memakainya disatu waktu dan diwaktu lain dilepas.
Oh kaum Muslim, mari kita buktikan cinta kita kepada Rasulullah SAW dengan perbuatan. Bukan dengan kata-kata.
قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ اللّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللّهُ
وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
In kuntum tuhibuna-Allaha fatabi`uunii yuhbibkumullah. Kita tidak menekankan ini karena, "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." [Ali 'Imran (3):31] Allah SWT menekankan hal tersebut dalam Kitab Suci al Qur'an. Apakah yang dikatakan oleh Ibn Mas`ud? Imam Ahmad dalam Musnad pada ayat in kuntum tuhibuun Allah fatabi`uunii, apa yang dia jelaskan pada ayat ini.
وقال عبد الله ابن مسعود: ان الله نظر في قلوب العباد، فوجد قلب محمد
خير قلوب العباد، فاصطفاه وبعثه برسالته، ثم نظر في قلوب العباد بعد قلب
محمد صلى الله عليه وسلم، فوجد قلوب اصحابه خير قلوب العباد فجعلوا
وزراءه "
Inna Allah nazhar ila quluub al-`ibaad fa wajad qalbi Muhammadin afdal qalbin, Allah melihat hati para hamba-Nya, satu per satu, dan Dia tahu dari pengetahuan pra-keabadian-Nya bahwa ada satu hati yang merupakan hati yang terbaik; ada sebuah hati yang sempurna.
Fa nazhar fii quluub il-`ibaad. Hati Rasulullah SAW adalah satu-satunya yang sempurna sehingga astafaa - Dia memilih dan menaikkannya. Fastafahu li nafsihi. Dan Dia berbagi dengan umat, seluruh makhluk. Fastafaahu wa ba`thahu bi-risalatihi. Tsumma nazhar ila quluub al-`ibaad fa wajad quluub ashabihi khair al-quluub. Allah SWT melihatnya lagi dan menemukan hati para Sahabat adalah hati terbaik fa ja`alahum wuzara'i nabiyyihim - Dia menjadikan mereka
menteri, penasehat bagi Rasulllah SAW [1]
ما رآه المسلمون حسنا ; فهو عند الله حسن , وما رآه المسلمون قبيحا ; فهو
عند الله قبيح
Fa ma ra'ahuu Muslimuun hasanan fa-huwa `inda-Allahi hasan wa ma raahul-Muslimuun qabiihun fa-huwa `ind-Allahu qabiihun.[2] Apa yang baik bagi kaum Muslim maka baik juga di hadirat Allah SWT dan apa yang mereka lihat buruk maka buruk di mata Allah SWT. Apapun yang dipandang buruk oleh mayoritas, maka buruk juga dalam pandangan Allah SWT.
Oh Muslim, yang paling penting adalah harus mempunyai rasa cinta kepada Sayyidina Muhammad. Orang Baduy berkata, "Ya Muhammad, kapan datangnya Hari Kiamat?" Rasulullah SAW balik bertanya, "Apa yang sudah kau persiapkan untuk hari tersebut?" Orang baduy itu menjawab, "Dengan kecintaan kepadamu, ya Rasulullah."
Dan kalian disini, oh pengikut Grandsyaikh dan Mawlana Syaikh Nazim, kalian harus memperlihatkan cinta kepada Sayyidina Muhammad SAW. Dari luar saja dulu. Kalau bagian yang luar baik, maka perlahan-lahan bagian dalam (bathin) akan menjadi baik. Bahkan Rasulullah SAW bersabda,
ورواه مسلم إن اللّه لا ينظر إلى اجسادكم ولا الى صوركم ولكن ينظر الى قلوبكم.
inn Allah laa yanzhura illaa ajsadikum wa laakin yandhur ila quluubikum…
Ketika mengenakan turban kemudian bathin kalian akan mulai berubah. Karena itu tidaklah mudah meletakkan turban.
Semoga Allah SWT dengan barokah muallaf yang hadir saat ini, Allah SWT akan mengampuni kita pada Hari Perhitungan nanti. Dengan barokah dari Sayyidina Muhammad sehingga Allah akan mengampuni kita. Dengan barokah dari awliyaullah khususnya Grandsyaikh Abdullah al-Faiz Daghestani dan Mawlana Syaikh Nazim sehingga Allah SWT akan mengampuni kita.
[1] Riwayat lain:
عن عبد الله بن مسعود قال: ان الله نظر في قلوب العباد فوجد قلب محمد
صلى الله عليه وسلم خير قلوب العباد فاصطفاه وبعثه برسالته ثم نظر في
قلوب العباد فجعلهم وزراء نبيه يقاتلون عن دينه "
[2] Riwayat lain:
ما رآه المسلمون حسناً فهو عند الله حسن، وما رآه المسلمون سيئاً فهو عند الله سيء
dan
ما رآه المسلمون حسنا فهو عند الله كذلك وما رآه المسلمون سيئا فهو عند
الله كذلك يقصد بالمسلمين صحابة رسول الله قال وقد أجمع المسلمون
Sumber :
milis muhibbun_naqsybandi@yahoogroups.com
posted by Sri Rahayu Handayani