Rabu, 03 Juni 2009

Lakukan Protes dengan Berdo'a di dalam Masjid!!!

Lakukan Protes dengan Berdo'a di dalam Masjid!!!
Mawlana Syaikh Histam Kabbani
Hari Sabtu, 17 Januari 2009 London-UK
Diambil dari SufiLive.com


As-salaam 'alaikum wa rahmatullahi wa barakutuh,
[wa 'alaikum salaam,…]
Bismillahir-Rahmanir-Rahim
Alhamdulillahi rabil alamiin was-shalaat was-salaam 'ala asyrafil-anbiya wal-mursaliin
Alhamdulillah alladzii hadana li hadza wa ma kunna li-nahtadii law la an hadaana-Allah..

Wa asyhadu an la ilaha illa Allah wa asyhadu anna Sayyidina Muhammad (s) Rasulullah….

Wahai kaum Muslim, saudara saudari, saya datang dari tempat yang jauh dari sini. Bukan berarti saya tidak senang datang karena saya harus datang ke sini. Karena ini tugas kita dan juga tugas semua orang untuk saling mengingatkan apa yang baik dan buruk. Saya berada disini bukan untuk mengajarkan kalian, saya mengajari diri saya sendiri. Saya mengingatkan diri saya dulu kemudian terserah kalian mau menerima dengan senang hati atau tidak.

Saya bukanlah orang yang akan berkata, "Saya terkenal dibidang ini atau saya ulama dibidang ini. Saya begini atau begitu." Tidak, sayalah yang terendah dibanding kalian. Dan yang menjadikan kita hebat adalah saat mengikat diri kita kepada Sayyidina Muhammad SAW, itulah yang menjadikan kita hebat. Selain dari itu, kita hanya manusia biasa. Kita makan, minum dan mengurus keinginan-keinginan kita serta tidur kemudian mati. Namun jika kiat menghubungkan diri kita kepada Sayyidina Muhammad SAW, maka kita tidak pernah mati. Karena hati dan tubuh kita akan hidup didalam kubur sebagaimana Rasulullah SAW dan Kitab Suci al Qur'an sebutkan bahwa kubur kita akan menjadi surga bagi mereka yang mengikuti jalan yang lurus. Kita tidak bisa bermain-main dengan Allah SWT, kita tidak bisa bermain-main dengan agama-Nya. Allah SWT mengirim satu agama bagi semua golongan. Tiap golongan sudah mempunyai agamanya sendiri. Kita harus menasehati diri kita sendiri. Agama kita adalah antara diri kita sendiri dan Allah SWT, kita tidak harus berargumentasi tentang agama. Kita harus semakin mendekat kepada Allah SWT.

Inna khalaqnaakum mindhakkarin wa untha wa ja'alanaakum shu'uban wa qabaa'il li-ta'arafoo, Inna akramakum 'ind-Allahi atqaakum.

Kami sudah menciptakan kamu berbangsa-bangsa …

Jadi, artinya siapa-siapa yang berbudi luhur dan tuluslah yang akan diselamatkan. Ada banyak orang yang percaya kepada Sayyidina Ibrahim (a.s), mereka menerima dan mengikuti beliau. Apakah kita akan berkata bahwa mereka ini akan masuk neraka? Tidak. Apakah orang-orang tersebut akan dihukum? Tidak. Banyak orang percaya kepada Sayyidina Musa (a.s). Dapatkah kita berkata kalau orang-orang ini akan dikirim ke neraka? Tidak. Mereka percaya dengan yang dibawa oleh Sayyidina Musa (a.s). Ada yang percaya kepada Sayyidina 'Isa (a.s), Jesus yaitu Hawariyun (para murid beliau) dapatkah kita berkata bahwa orang-orang ini akan masuk ke neraka? Tidak.

Bagi orang-orang yang menerima Sayyidina Muhammad SAW akan menerima seluruh agama. Ini merupakan tugas kita untuk bertoleransi, tidak bukan bertoleransi, kata toleransi diluar kamus bahasa kita. Kata yang tepat adalah untuk menerima. Menerima orang dari seluruh agama…kita tidak tinggal di Mars. Allah SWT telah menciptakan kita dan menempatkan kita di bumi. Mengapa kita ada di bumi? Itu diskusi lain lagi. Mengapa kita tidak di Venus atau Mars atau Pluto merupakan sebuah pertanyaan berbeda. Adakah makhluk lain diplanet-planet itu atau tidak juga diskusi berbeda. Tapi kita ditempatkan di bumi.

Siapakah Insan al-Kaamil.? [Sayyidina Muhammad SAW] Itu artinya kepribadian yang sempurna sepenuhnya telah Allah SWT berikan kepada hamba-Nya sebagai suatu hadiah. Beliau seorang hamba Allah SWT dan bangga akan hal itu. Beliau sempurna. Apakah arti sempurna, al-Insan al-Kamil. Manusia yang komplit. Kalian punya sebuah komputer yang punya semua jenis memory dengan kapasitas besar dan semua jenis perangkat didalamnya. Jika satu buah chip hilang, maka komputer tidak bisa bekerja. Komputer harus sempurna, jika tidak komputer tidak bisa bekerja. Jika ada yang hilang maka seluruh fungsi komputer akan crash. Kadang saat kalian pergi ke bandar udara dan tidak dapat melakukan apa-apa terhadap satu chip atau satu kesalahan (error). Satu error pada sistem, seluruh komputer mati.

Tidak ada satu kesalahanpun dalam Insan al-Kaamil, beliau SAW tidak punya ketidak sempurnaan. Kesempurnaan itu direfleksikan kepada kita. Dan aku bicara atas nama seluruh manusia karena Rasulullah SAW diutus bagi seluruh umat manusia.

Dan seperti saudara Ahmad Maqsuud, Wa ma arsalnaaka illa rahmatan lil-'alamiin. Kami tidak mengutus kamu melainkan sebagai rahmat untuk 'alamiin. Untuk semua orang dan untuk semuanya. Semua yang hidup di planet ini berada dibawah nama 'alamiin. Bahkan seekor cacing, semut harus menerima dari kesempurnaan yang Allah SWT sematkan kepada Sayyidina Muhammad SAW. Itulah mengapa seekor semut bicara ketika Sayyidina Sulaiman (a.s) diutus. Semut itu mendesak semua semut untuk masuk ke sarang karena bila tidak maka Sayyidina Sulaiman (a.s) beserta para tentaranya akan melindas mereka semua. Dan itu berasal dari sebuah kesempurnaan yang diterima oleh Sayyidina Sulaiman (a.s) dari ruh Sayyidina Muhammad SAW. Dan hal tersebut disebutkan dalam banyak hadis dan sebagian orang mungkin akan berkata bahwa hadis tersebut dha'if (lemah) atau maqbuul atau hasan. Dan itulah yang kita percayai. Apapun yang ingin mereka katakan, dikatakan. Mereka punya keyakinan, begitulah halnya dengan kita. Namun dalam hadis itu disebutkan, yang pertama Allah SWT ciptakan adalah Sayyidina Muhammad SAW." "Aku seorang nabi saat Adam berada diantara lempung dan air."

Nah, tugas kita adalah menjadi pewaris dari apa yang Rasulullah SAW katakan kepada kita. Menjadi sempurna. Bila tidak, semua yang ada dalam diri kita akan mati. Jika seseorang punya masalah hati dan mereka berkata, "Sebuah arteri (pembuluh darah besar) menghalangi dan Anda harus di angioplasty (penyambungan kembali pembuluh darah yang pecah .penj) atau Anda akan meninggal dunia." Bagaiman dengan arteri yang menghubungkan kita dengan Sayyidina Muhammad SAW?

Awliyaullah dan orang-orang yang tulus. Allah SWT telah menyebutkan dalam Kitab Suci al Qur'an, ala inna awliyaullah.. Ingatlah sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada kekuatiran terhadap mereka. Tanpa koneksi tersebut, ummah akan tersesat. Itulah mengapa kini kita melihat Ummah tersesat.. Saya tidak bermaksud mengkritik, kita harus mengkritik agar dapat membangun kembali diri kita sendiri. Saat ini, kita tidak tahu siapa yang diikuti.

Kulli hizbin bima ladayhim farihuun – Setiap golongan senang dengan apa yang mereka miliki. Tidak mengapa kalian senang dengan itu, kalian bebas berpendapat namun jangan memaksakan pendapat kalian tersebut ke golongan lain. Tidak mengapa kalian punya pendapat sendiri namun perhatikan juga pendapat mereka yang ada bersama kalian.

Baru saja Mawlana Syaikh Ababakr menyebutkan sesuatu. Dan meski saya menyetujuinya, dengan yakin saya menerima bahwa dialah guru –Syaikh– saya, dan dengan segala hormat mungkin saya berbeda pendapat. Tapi bukan bermaksud mengecam, tidak istaghfirullah – tidak ada ide-ide untuk mengecam.

It is that: Mengapa kita pergi ke Arafat? Inilah pendapat pribadi saya, inilah bagaimana saya memahaminya. Kita pergi ke Arafat karena jika kalian tidak pergi ke Arafat, haji kalian tidak diterima. Al-hajju Arafat (Haji adalah Arafat).

Mengapa Allah SWT berkehendak semua orang berada di Arafat? Untuk memperlihatkan kesatuan dan memperlihatkan kepada mereka untuk tidak memohon pertolongan kepada siapa pun kecuali Allah SWT. Mereka langsung memohon kepada Allah SWT dan dengan perantara Sayyidina Muhammad SAW. Karena Allah SWT telah menyebutkan dalam Kitab Suci al Qur'an kepada beberapa Sahabat. Jika kalian punya masalah, jika kalian menindas diri kalian sendiri pergilah ke Rasulullah SAW.

وَمَا أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلاَّ لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللّهِ وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذ ظَّلَمُواْ أَنفُسَهُمْ جَآؤُوكَ فَاسْتَغْفَرُواْ اللّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُواْ اللّهَ تَوَّابًا رَّحِيمًا

Wa maa arsalnaa min rasuulin illaa liyuthaa'a bi idznillaahi wa lau annahum izh zhalamuu anfusahum jaa-uuka fastaghfaruullaaha was taghfara lahumur rasuulu la wajaduullaaha tawwaabar rahiimaa.

Dan kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya jika mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.

[QS An-Nisaa' (4):64]

Apabila mereka membuat banyak masalah atau melakukan sesuatu yang salah dan bagaimana kita menindas diri kita sendiri…apakah kita sempurna? Tidak. Dan kemanakah kita harus pergi saat kita menindas diri sendiri? Kita harus pergi ke Rasulullah SAW, pergilah ke Muhammad SAW. Apakah kita akan pergi ke pemimpin kita yaitu Nabi penghabisan untuk memohon kepada Allah SWT syafa'at beliau bagi kita? Dihadapan beliau SAW, ber-istighfaar-lah. Apakah kita menjaga hubungan dengan Rasulullah SAW melalui hati kita untuk tiap perbuatan yang kita lakukan?

Perhatikan anak-anak yang kalian lihat dijalan-jalan atau dimana pun. Mereka mengenakan kaus: Spiderman. Yang lainnya? Superman. Anak yang lain lagi? Frogman? Batman? Anak-anak itu semuanya berhubungan. Mereka merasakan hubungan itu. Mereka beraksi dengan koneksi yang diberikan Hollywood kepada mereka. Kita tidak cukup memperlihatkan pentingnya Nabi kepada anak-anak sejak mereka masih kecil. Allah SWT telah memberikan kita Sayyidina Muhammad SAW dan kita tidak memberikan pemahaman kepada anak-anak sejak kecil mengenai pentingnya Sayyidina Muhammad SAW. Kita terus mencegah segala jenis maulid, orang-orang yang mencegahnya adalah untuk menghancurkan hubungan itu dengan Rasulullah SAW.

Perhatikan bagaimana saya menghargai apa yang diperbuat oleh murid-murid Sayyidina 'Isa (a.s) saat ini. Saat hari Natal –hari kelahiran Sayyidina 'Isa (a.s)- kemanapun kalian pergi akan melihat kerlap-kerlip lampu ada dimana-mana yang dipasang oleh kaum Kristiani. Sedangkan untuk Sayyidina Muhammad SAW, kita mematikan semua penerangan. Jadi, tugas kita adalah mengantarkan cinta terhadap Sayyidina Muhammad SAW kepada anak-anak kita dan Sayyidina Muhammad SAW pemimpin… pada ummat ini agar dapat mengantarkan hubungan tersebut. Ketika menerima hubungan itu, maka chip yang menghalangi kita hilang dan hubungan kita langsung menuju kepada beliau SAW.

Nah, mari kita kembali ke pembahasan tentang padang Arafat. Untuk tujuan apa kita pergi ke Arafat? Memenuhi panggilan Allah SWT. Semua orang yang ada disana berseru "Labbaik Allahuma labbaik Labbaika la syarika laka labbaik… Semua orang disana mengenakan pakaian putih, tak berdebu. Kita ingin datang kepada-Mu dalam keadaan suci. Ya Rabbii, kami datang kepada-Mu dalam keadaan bersih mengenakan pakaina putih-putih, datang ke tempat suci, berseru kepada-Mu dalam satu alunana suara untuk mrngatasi masalah-masalah kami. Kini, kemanakah kita pergi untuk mengatasi masalah? Ke jalan-jalan. Kami akan ber demonstrasi. Untuk apa berdemonstrasi? Untuk membuat lebih banyak fitnah, lebih banyak masalah. Pergilah ke masjid-masjid, duduk dan berdo'a. Mohon kepada Allah SWT untuk memberikan apa yang kalian mau, apa yang kalian butuhkan dan apa yang kalian inginkan.

Kita bukanlah kaum qawaiyuun, yang menciptakan kebingungan untuk hal yang sia-sia. Kita melihat banyak orang dijalan saling berhadapan, melempari sesuatu ke arah polisi, menentang… untuk apa? Itu bukanlah Islam.

Ajaran Islam adalah pergi ke masjid, pergi ke rumah, duduk bersama keluarga kalian. Mohonlah, "Ya Rabbi, ampunilah kami. Inilah sesuatu yang datang kepada kamu karena kami tidak berbuat baik."

Perhatikan sejak awal kehidupan dimuka bumi, pada hari pertama. Apakah yang terjadi diantara 2 orang anak Adam (a.s) saat datang ke muka bumi? Ada sebuah perjuangan antara yang baik dan yang jahat. Satu baik, satu jahat. Dia ingin membunuh saudara kandungnya ketika Allah SWT memerintahkan mereka untuk berkurban. Haabil pergi dan membawa domba terbaik yang dimilikinya sedangkan Kaabil (dalam bahasa Inggris Cain) pergi dan membawa domba terburuk yang dimilikinya. Kaabil berpikir, "Untuk apa Allah membutuhkan domba-dombaku. Dia kan al-Ghani, Maha Kaya. Aku memberiNya domba terburuk, yang sedang sakit."

لَئِن بَسَطتَ إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَا أَنَاْ بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لَأَقْتُلَكَ إِنِّي أَخَافُ اللّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ

La im basatta ilayya yadaka li taqtulanii maa ana bi baasithiy yadiya ilaika li aqtulaka. innii akhaafu Allaha rabbal 'aalamiin

"Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam."

[QS Al Maaidah (5):28]

Kau akan mengulurkan tangan untuk membunuhku tapi aku tidak akan mengulurkan tangan untuk membunuhmu. Aku tidak akan membuka tangan untuk membunuh saudaraku sendiri. Jika kau membunuhku, Allah SWT akan membelaku. Yang ini memperoleh surga dan yang itu menerima hukuman.

Wahai kaum Muslim, saudari saudari. Kita tinggal di negara barat. Kita harus tahu hukum disini dan mengikutinya. Bahkan banyak dari kita lahir disini. Mereka benar-benar warga negara Inggris. Yang lainnya pribumi. Namun kita harus berlindung pada hukum.

Ketika Rasulullah SAW mengutus kaum Muslim sebagaimana disebutkan oleh Syaikh AbaBakr, ke Abyssinia –mereka bekerja kepada raja pada masa itu. Jadi apakah tugas kita? Yaitu bekerja kepada pemerintah. Jika kita tidak senang, tinggalkan dan pergi dengan damai. Kalian tidak perlu menganggu diri kalian sendiri. Kalian senang disini, maka kita harus bersyukur kepada Allah SWT pada siang dan malam. Jika kita tinggal di Somalia –karena di Somalia saat ini malam hari- apa yang terjadi disana? Sepuluh tahun berlalu dan mereka masih berperang. Dan banyak ras dan suku bangsa lain berdatangan ke sini untuk tetap hidup. Sebagaimana Rasulullah SAW pernah katakan dan telah saya sebutkan sebelumnya, "Mengapa Rasulullah SAW mengirim mereka ke Abyssinia. Kenapa bukan mengirim mereka ke China, ke India?" Dimanakah sebelah barat Mekkah? Beliau SAW mengirim mereka ke Abyssinia dan ke barat. Hal itu menyimbolkan bahwa kau akan selamat di barat.

Itulah mengapa semua Muslim berlarian mencari keselamatan di barat. Apakah kalian menemukan orang yang meminta suaka di Indonesia, atau Thailand atau Jepang? Sangat sedikit. Apakah kalian melihat Muslim melarikan diri ke china? Itulah indikasi dari Sayyidina Muhammad SAW ketika beliau menyebutkan untuk pergi ke Abyssinia yaitu pergi ke arah barat. Dan dilindungi payung hukum.

Wahai saudara saudari. Saya tidak datang ke sini untuk mengajari kalian tentang tuga kita. Saya tahu kalau kalian semua sangat baik agamanya atau kalian tidak akan datang ke sini. Namun saya ingin mengatakan bahwa kami bekerja sangat baik di Indonesia bagi kaum muda untuk membawa mereka kembali ke kehidupan normal. Karena kaum muda kami terjebak dalam banyak masalah seperti di Indonesia, Amerika, dimana-mana. Terjebak dalam narkoba dan semua jenis masalah yang kaum muda hadapi dalam kehidupan mereka. Kini kita lihat setiap hari semua bangsa mencari perlindungan dalam Sufisme. Dan bahkan sekarang ini kita melihat banyak ulama Muslim yang sejak 5 atau 6 tahun kita tahu dan kini mereka berkata, "Kami ulama Sufi." Di seluruh pelosok dunia. Di negara-negara yang tidak ada peringatan Maulid Nabi SAW, kini disana dilakukan Maulid Nabi SAW padahal sebelumnya mereka menentangnya. Semua itu adalah berkah dari mereka yang kembali ke agama mereka dan kembali ke hubungan mereka kepada Sayyidina Muhammad SAW.

Jadi, di Indonesia kami merehabilitasi kaum muda, kami merehabilitasi mereka dari Jihad dan saya tidak ingin membicarakannya. Syaikh Abu Bakr benar, jihad adalah sebuah perjuangan, kalian harus ber-jihad untuk kesehatan, jihad pendidikan dan itulah arti yang umum.

Nah, akan ada sebuah cerita didepan acara resmi ini dan kami membutuhkan dukungan mereka sebagai ...mengimplementasikan hal-hal yang mengganggu dan mengendap dipikiran kaum muda. Saya akan memberitahukan cerita tentang apa yang terjadi kepada saya di Indonesia. Setiap fajar setelah shalat kami punya waktu kosong -biasanya saya berada disana selama 21 hari- setelah Fajr dan sampai ishraaq, kami mendapat sebuah ajaran Sufi. Dan ada 200, 3.000 orang yang hadir. Jumlahnya antara 2.000 sampai 33.000 orang, sekitar jumlah itu. Kemudian pada satu hari, saya melihat sekelompok orang berjumlah 10 orang. Saya tidak kenal mereka. Dan mereka mengenakan suatu pakaian tertentu yang diorganisasikan dinegara ini bahkan sampai dibagian benua. Nah, kami mengenali mereka dengan cara berpakaiannya. Mereka datang dan makan bersama orang yang hadir, karena kami menyediakan makanan bagi orang-orang. Kami tidak minta apa-apa dari mereka. Itulah cara kami. Kami tidak minta apa-apa dari mereka dan mereka pun bebas datang dan pergi sesuka mereka.

Nah, mereka datang selama 10 hari dan kami tidak bertanya apa-apa kepada mereka. Setelah 10 hari, mereka datang berkata, "Kami menyukai ajaran-ajaran Anda." Saya berkata,"Alhamdulillah itu bagus." Dan mereka berkata, "Kami bermaksud mengundang Anda ke masjid kami dan memberi ajaran disana. Ada sekitar 10.000 orang seperti kami disana." Saya menjawab, "Baiklah, dimana masjid kalian."

… Syaikh saya adalah tuan saya, beliaulah Syaikh saya. Beliaulah bapak mertua saya. Beliaulah tuan saya dan saya berada dibawah kakinya. Beliaulah salah satu Syaikh yang saleh dan tulus dalam Sufisme.
…Jadi, setelah kami melaksanakan pengambilan bay'at mereka melihat ke arah saya didepan 10.000 orang ini dan berkata, "Kami sudah mengambil ikrar kami. Sekarang kemana kami harus pergi ber-jihad."

Selama 10 hari mereka mendengarkan saya yang memberitahukan mereka prinsip-prinsip perang tidak dipergunakan lagi. Tetapi tetap saja mereka bertanya, "Kemanakah ber-jihad-nya?"

…mereka tidak berpikir banyak tentang ektrismisne, radikalisme dan kekerasan. Mereka mulai ke kehidupan normal dan pergi bekerja mencari nafkah. Kejadian itu sekitar 5 tahun yang lalu. Seluruh yang hadir di masjid berubah seperti itu.

Itulah mengapa kita harus memberikan dukungan resemi seperti yang ada disini…tanpa dukungan semacam itu, kalian tidak bisa melakukan perubahan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Ababakr atau Syaikh??, Saya melakukan penelitian selama di Inggris dalam perjalanan saya berkeliling, saya menemukan sebagian besar masjid sudah menunjuk pir (guru) dari wilayah yang menerima Sufisme. Dan sebagian kecil masjid menunjuk orang yang tidak mengikuti Sufisme. Kami sholat, mereka ikut berjamaah dengan kita dan saat orang dari mereka menjadi imam, kami pun menjadi jamaahnya. Dan kita akan melihat sampai dimana akan berakhir. Namun sebagian besar pusat Islam, saya pergi ke banyak kota dan bertanya berapa banyak masjid. Mereka menjawab, "Kami memiliki 20, 30 buah masjid." Dan saya bertanya berapa banyak Sufi diantara mereka dan mereka menjawab, "Sebagian besar". Masalahnya adalah otoritas yang mereka perluas kepada orang yang tidak sejalan dengan Sufisme. …

Kamu hanya punya satu pendapat. Pendapat lain akan datang menyusul. Namun kamu harus mendukung pendapat orang lain agar pendapat yang lain juga muncul.

Saya sangat senang dengan orang Inggris –ratunya, perdana menterinya- dengan pemerintahnya. Disini mereka bisa meminta kepada pemerintah untuk memberi dana. Sedang di Amerika Serikat tidak bisa seperti itu. Jika mendapat dukungan, kita bisa melaksanakan banyak acara, bahkan tiap malam pun bisa.

… membangun banyak masjid dan pusat (center) untuk menyebarkan pesan dari Sufisme. Saya berharap pesan saya akan menyebar dan didengar oleh orang-orang pemberi dana, Jika suatu organisasi memperoleh dana, maka mereka dapat melakukan apa yang diinginkan selama mereka berlaku damai dan bekerja sama dengan organisasi lainnya. Namun dana digunakan untuk membangun pergerakkan yang mengarah ke kekerasan… Rasulullah SAW telah menyebutkan bahwa akan datang suatu masa yang bagaikan segumpal cahaya-cahaya kegelapan. Sawfa takoona fitanin kal-qata'at il-layl al-mudhlim.

Patahkan panah dan anak-anak panahnya. Para ulama disini. Rusakkan senajata kalian, dia tidak pernah menerima orang-orang yang membawa senjata tanpa alasan. Dia berkata, "Rusakkan senjata kalian dan lemparkan." Saat ada kebingungan jangan tuang minyak ke fir (semacam pohon cemara .penj) karena akan menyebabkan masalah..

Kami tidak ingin menyalahkan satu negara atas negara lain. Sejarah tidak akan memberikan penghargaan kepada siapapun. Adolf Hitler. Rasulullah SAW telah mengajari kita untuk berperang melawan setan, kejahatan dan setan pada diri kita. Disanalah kita berusaha meletakkan senjata-senjata kita, yaitu senjata-senjata spiritual yang langsung diarahkan ke setan.

Semoga Allah SWT merahmati, mendukung kalian dan mendukung seluruh bangsa diseluruh pelosok dunia. Allah SWT memiliki mereka semua. Berikanlah kembali apa yang telah Allah SWT berikan kepada kita.

Innaa 'aradhnal amaanata 'ala as-samaawaati wal ardhi wal jibaali fa abaina ay yahmilnahaa wa asyfaqna minhaa fa hamalahal insaanu innahuu kaana zhaluuman jahuulaa..

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat lalim dan amat bodoh. [QS Al Ahzaab (33):72]

Tapi kita malah mengambil tanggung jawab itu karena kita bodoh dan lalim.

Wahai saudara saudari, pesanku diperuntukkan kepada saya dan kalian. Jangan memikul beban terlalu banyak, pikirkan urusan kalian sendiri.

Rawatlah anak-anak kalian, uruslah lingkungan kalian. Setiap hari aku melihat seseorang datang menangis kepadaku. Oh, anak laki-laki saya terkena narkoba. Oh, anak laki-laki saya telah bergabung dengan sebuah organisasi ektrimis. Allah SWT akan bertanya kepada kalian. Apa yang sudah kalian lakukan untuk komunitas dimana kalian tinggal? Kalian tidak bisa berkata tidak ada. Perlihatkan kepada kaum Muslim dan non-Muslim kalau kalian peduli terhadap semua orang dan kalian menginginkan hidup dalam kedamaian.

Terima kasih kepada kalian semua, as-salaam 'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.



Sumber :
milis muhibbun_naqsybandi@yahoogroups.com
posted by Sri Rahayu Handayani

Arsip Blog