Selasa, 02 Juni 2009

Islam Membersihkan Kalian dari Virus Setani!

Islam Membersihkan Kalian dari Virus Setani!
Sohbet Hari Sabtu, Tanggal 24 Mei 2008
Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil al Qubrusi (qs)


As-salamu 'alaikum!
Asyhadu an la ilaha ill-Allah, wa asyhadu ana Muhammadun 'abduhu wa habibuhu wa rasuluh. A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim.
Madad, ya Sultanu-l Awliya, Madad, ya Rijalallah!

Barang siapa yang tidak percaya kepada para Wali -orang suci- keyakinan mereka sangatlah lemah dan tidak pernah berkembang. Mengapa Allah Maha Kuasa meninggalkan para wali diantara manusia? Mereka benar-benar Sumber Mata Air surgawi dimuka bumi. Siapapun yang ingin minum atau membersihkan jasmani, mereka datang ke kran-kran, berlari mencari sumber mata air untuk diminum dan membersihkan diri. Hanya seperti itu: (barang siapa) minta untuk mencapai maqam-maqam surgawi mereka, Maqam-maqam surgawi, atau (barang siapa) memohon untuk pembersihan. Karena pertama-tama penghambaan butuh sebuah pembersihan.
Oleh karena itu, Islam datang untuk membersihkan diri manusia, tubuh fisik mereka dan juga kepribadian inner.

Iman, An-nadhafatu nusfu-l iman, kebersihan, seperti dikatakan oleh Nabi (saw), adalah sebagian dari iman kita bahwa segala sesuatu dibangun diatas kebersihan. Kau tidak dapat melakukan apa-apa tanpa ber-wudhu: (Jika kau) memohon do'a kepada Allah (swt), kau harus membersihkan diri: ber-wudhu, itulah pertama-tama. Jika ada orang yang datang dan mengucap: Asyhadu an la ilaha ill-Allah, wa asyhadu ana Sayyidina Muhammadun 'abduhu wa habibuhu wa rasuluh, ini menjadikan orang tersebut menjadi bersih secara bathin.

Kemudian, proposal pertama- begitu banyak perintah datang dari Surgawi, namun pertama-tama seorang harus mengucap: La ilaha ill-Allah, Muhammadun Rasulullah! Kami menerima, ya Rabb, bahwa Kau-lah Pencipta kami! Kemudian: Hanya Kau-lah yang Maha Esa dan juga kami percaya pada yang Kau utus kepada kami, Sayyidina Muhammad (saw), (beliaulah) utusan-Mu dan Kau mengutus beliau kepada diri kami agar menyiapkan diri kami untuk kehidupan abadi melalui Kesultanan-Mu yang abadi. Itulah misi beliau.

Dan kemudian kita berkata: Kami Muslim, lalu kami sudah mendapat perintah-perintah namun yang pertama dari semua perintah itu -setelah mengucap Syahadat- Perintah surgawi mengatakan: Pergi dan bersihkan dirimu sendiri, mandilah! (Itulah) perintah pertama, karena kau tidak bisa salat tanpa membersihkan diri. An-nadhafatu mina-l iman. Sang Nabi (saw) berkata bahwa: Kebersihan berasal dari keimanan kita. Kau harus melakukan ini. Untuk apa dan dalam kondisi apa kau mandi atau ber-wudhu sudah luas dikenal. Kita bisa mempelajarinya.

Lalu membersihkan diri mengambilmu dari kegelapan yang mengelilingimu, karena tiap orang kafir dikelilingi oleh sesuatu -seperti cacing sutra- orang-orang kafir itu ditutupi. Tanpa membersihkan dirimu sendiri kegelapan itu tidak pernah meninggalkanmu.
Kini- membersihkan diri begitu penting dalam Islam. Kebersihan! Islam datang untuk membersihkan manusia melalui jiwa, membersihkan melalui bentuk spiritual manusia. Islam datang untuk memurnikanmu melalui tingkah lakumu dan menjadikanmu bersih dalam kehidupan yang singkat ini dengan begitu banyak beban atasmu. Wudhu itu mengambil tiap beban berat dari seseorang kemudian dia akan menjadi lebih kuat, siap menjadi hamba dari Allah yang Maha Kuasa.

Ini merupakan sebuah pertemuan yang tawadhu'; ini sebuah tempat yang bebas karena semua Nabi melakukan ini: Mereka mendeklarasikan kenabian mereka dan tidak pernah meminta apapun dari orang-orang. Tapi sebagian orang berkata bahwa: Orang itu datang untuk mengumpulkan keuntungan-keuntungan dari dunia ini dan mereka mengutuk para Nabi. Para Nabi adalah orang-orang suci! Mereka diutus kepada manusia, berbasis kepada manusia, dimana sebagian besar tingkat terendah manusia berjalan bersamanya dan para Nabi bukan datang untuk dinaikkan, tapi datang untuk menurunkan (kadar virus setani .red). Bahkan bentuk sejati mereka dari Surga, tapi mereka datang, datang, datang ke tingkat terendah manusia dan duduk bersama-sama. Tiap Nabi duduk bersama orang-orang biasa, dimana-mana: dijalan, ditaman, dikebun, dirumah, dimana-mana mereka datang untuk menggapai tingkatan terendah dari semua orang, untuk menangkap mereka. Untuk memburu atau untuk menyelamatkan manusia dari Setan dan perangkap-perangkapnya. Mereka ingin membersihkan orang-orang. Dan kebersihan bukan hanya apa yang kalian kenakan. Hanya target kebersihan adalah- ya, kau harus mengenakan pakaian yang bersih, tapi Islam datang, Islam datang untuk membersihkan dirimu sendiri dari virus setani.

Setan berlarian dan menaruh virusnya untuk manusia. Setan datang ke seluruh organmu dan virus itu menjadikan manusia kotor. Begitu kotornya, sehingga walau dia mandi 7 kali sehari mereka tidak akan menjadi bersih sampai mereka mengikuti perintah-perintah utama Surgawa melawan virus setani tersebut. Jika kau tidak menyelamatkan dirimu sendiri dari virus itu, satu hari virus akan membunuhmu!

Dan orang-orang surgawi yang merupakan orang Suci, mereka milik Surga melalui hati mereka dan melalui tubuh fisiknya mereka bagian dari orang biasa.

Oleh karena itu jangan mengatakan bahwa sang Nabi (saw), seperti kaum Wahabi yang berkata, sang Nabi (saw) adalah seorang manusia biasa! Astaghfirullah! Tidak, tidak! Tapi orang Wahabi tidak pernah memikirkannya. Mereka berkata: Dia sama seperti kita. Tidak, beliau suci dari semua virus, tapi kalian penuh dengan virus!
Setan pada tiap detiknya melemparkan sesuatu kepadamu, sebuah virus baru yang tak dikenal! Mengapa? Agar tidak menjadi orang-orang yang bersih! Dan barang siapa yang mempunyai virus itu, mereka tidaklah bersih, tidak bisa! Meski dibersihkan, virus itu tidak pernah pergi!

Virus mungkin bisa meninggalkan seseorang ketika ia mengucap: La ilaha ill-Allah, Muhammadun Rasulullah (saw)! Dan Sayyidina Muhammad (saw) bukanlah manusia biasa!
Jika kau mengatakan: Beliau (saw) sama seperti kita, apakah artinya menjadi seorang yang Suci? Bagaimana mereka bisa berhubungan dengan Surga? Apakah kau pikir kalau kau mempunyai sebuah hubungan dengan Surga? Tidak. Mengapa kau mengatakan: Beliau sama dengan aku? Oleh karena itu- mereka selalu keberatan; mereka bertanya: Eh, mengapa Kitab Suci al Qur'an hanya datang pada laki-laki itu, Sayyidina Muhammad (saw)? Mengapa Allah (swt) tidak mengirimkan satu Kitab Suci kepada semua orang dari kita? Itulah yang dikatakan oleh orang-orang di zaman kebodohan, mereka berkata: Mengapa hanya Kitab itu yang datang untuk Sayyidina Muhammad (saw)? Mengapa Tuhan Penguasa Surga tidak mengutus satu Kitab Suci bagi tiap orang dari kita? Mereka begitu kotor! Pikiran mereka penuh dengan (sebuah) virus dari virus setani.
Dan Islam datang untuk menjadikanmu suci! Astaidhu bi-llah: Allah yadaŽu ila Daru-l Salam, Allah yang Maha Kuasa mengundangmu ke Hadirat ilahiah-Nya, ke kehidupan abadi. Orang-orang yang kotor dilarang masuk!

Ini merupakan sebuah pertemuan yang tawadhu' dan kami berusaha untuk mengatakan sesuatu dari para Syaikh kami; para Syaikh yang mengikuti orang suci Surgawi selangkah demi selangkah. Langkah demi langkah mereka mengikuti dan mereka datang, tubuh-tubuh surgawi datang untuk menjadikan manusia melangkah diatas langkah mereka, karena langkah mereka membawamu ke Surga. Tapi langkah setani membawamu ke Neraka, ke api neraka. Kita harus memahami pokok ini!

Dan para Nabi berkata: Kami tidak datang kepadamu untuk meminta sesuatu dari kehidupan material -emas atau permata atau menjadi Raja atau Sultan atas diri kalian, tidak! Kami sama seperti kalian dari manusia, tapi kami hanya dikenakan Pakaian Surgawi. Sayyidina Muhammad (saw) -beliau manusia- namun dikenakan sebuah kehormatan dan keagungan dari Surga. Oleh karenanya, jika beliau melihat kepada seseorang, orang tersebut bisa jatuh. Nazaru-l heybet! Jika beliau melihat kepada seseorang dengan penampilan sesungguhnya, tidak seorang pun mampu melihat beliau! Tidak seorangpun, tidak mungkin! Namun Kenabian datang, datang, datang ke bumi pada tingkat manusia biasa.

Ya, ada helikopter. Sebuah helikopter juga datang, datang, datang dihadapanmu, tapi jangan berkata: Helikopter ini sama denganku. Helikopter akan menjadi seperti diri kita karena helikopter ada dimuka bumi seperti halnya dengan kita. Tidak, setelah beberapa saat dia bisa mulai meninggalkan tingkatanmu dan dia akan naik! Dan para Nabi pada umumnya bersama orang-orang biasa. Tapi jangan pikir kalo para Nabi sama dengan diri kalian! Jika para Nabi sama dengan diri kita, apa manfaat dengan dikenakannya kehormatan, gelar menjadi Nabi? Kenabian adalah sesuatu yang lain itu. Kenabian adalah menjadikan seseorang menjadi punya hubungan dengan Bentuk-bentuk surgawi.
Sebuah helikopter bisa meninggalkan manusia hingga 5.000 kaki atau lebih, tapi helicopter tidak bisa naik lebih tinggi lagi. Sedangkan para Nabi bisa bersamamu pada tingkatanmu, kemudian melalui sebuah tarfatu ain, kedipan mata kita, dia bisa naik, selesai!

Dan kesalahan besar manusia sekarang adalah mereka berpikir kalau: Kenabian bukanlah apa-apa atau: para Nabi sama seperti kita dan para Nabi bicara tentang beberapa subyek, tidak ada lainnya dan pembicaraan mereka dituliskan pada kibat-kitab; saat kita membaca maka kita akan seperti para Nabi. Bagaimana kau bisa mengatakan saat kau sedang belajar pesan-pesan mereka, deklarasi mereka pada kitab-kitab: Kita sama dengan para Nabi? Tapi kini mereka sangat berbangga diri!

Siapakah orang itu? Dokter Syariat. Dokter Syariat, hah? Eh. Lalu? Adakah yang lain? Kami tidak perlu mengikuti siapapun; kita hanya mendengar para Nabi itu dan kenabian sudah berlalu, kini kita membawa apa yang para Nabi bawa, kini kita juga melihat Kitab-kita itu sehingga tidak ada perbedaan antara diri kita dengan para Nabi. Tidak, tidak ada lagi tingkat bagi mereka. Apa yang mereka katakan, apa yang mereka katakan, apa yang mereka katakan kini kita baca dari kitab-kitab itu, kemudian kita akan menjadi seperti mereka. Kesalahan terbesar!

(Ini merupakan sebuah) kesalahan terbesar dan kini dengan kesalahan terbesar itu setan menggunakannya untuk menjadikan manusia tidak lagi percaya pada Sumber-sumber suci manapun, Kitab-kitab suci dan orang-orang suci. Kini manusia akan berakhir, mereka tidak pernah meminta kepada orang suci dan orang suci melarikan diri dari mereka, menyembunyikan diri, katena orang-orang ini berkata: Kau dan kami semua adalah sama. Kenapa aku akan menghormatimu atau untuk apa aku meminta sesuatu darimu untuk dipelajari? Aku bisa belajar dan aku pasti menjadi yang terhormat!

Mereka kehilangan hubungan yang paling indah dan paling kuat antara Surga dan manusia, Awliya. Awliya, kaum Wahabi tidak pernah menerimanya dan selama ratusan tahun Ummah menghormati awliya, menjadikan maqam bagi diri mereka sendiri dan berkata: Oranng-orang tersebut lebih dekat dengan Tuhan kita. Mereka orang suci dan kini mereka ada di Hadirat ilahiah- kita boleh mengunjungi mereka dan memohon Pertolongan surgawi melalui diri mereka. Kini kaum Muslim mengikuti jalan Wahabi dan mereka menghancurkan Kubah-kubah tua. Mereka mengambil laih Kubah-kubah dan Tekke dan Dergah sambil berkata: Tidak butuh, kami tidak membutuhkannya!

Oleh karena itu manusia datang lebih dekat ke tingkat binatang, lebih dekat ke tingkat binatang daripada ke Bentuk-bentuk Surgawi. Oleh karena itu- perbedaan terbesar binatang adalah menjadi liar. Dunia binatang, semua binatang mempunyai kebuasan yang rendah atau tinggi. Oleh karenanya, orang-orang yang menyangkal orang suci -orang yang dekat kepada Tuhan mereka- semakin dekat ke dunia binatang dan binatang adalah makhluk liar. Dan kini lihatlah seluruh manusia- bagaimana keadaan mereka? Mereka lebih tenang atau lebih liar? Dari hari ke hari kau mendengar dari Timur, Barat, Utaram Selatan dari Arab, Turki, Eropa, negara-negara Barat, negara-negara Timur, bahwa disana ada pertikaian, pembunuhan, pembunuhan, pembunuhan. Allah (swt) tidak pernah meberi perintah untuk membunuh, tapi Allah yang Maha Kuasa memerintahkan: Biarlah manusia hidup, buatlah manusia sebang, buatlah manusia puas dan damai dalam kehidupan mereka! Tapi kini manusia hanya berkembang dalam kebuasan. Mereka orang-orang yang buas, bahkan mereka berkata pada diri mereka sendiri, membawa sebuah penjelasan dan berkata: Kami orang yang paling beradab. Tu pada peradabanmu! Itulah peradaban mereka: untuk membunuh segalanya, tiap makhluk hidup dan membunuh manusia, membunuh orang-orang tak berdosa, membunuh yang masih kecil, membunuh yang sudah tua dan tidak yang bisa dilakukan oleh Žajiz, orang-orang yang lemah. Itukah peradaban mereka? Itu peradaban Setan!

Tapi kini Allah yang Maha Kuasa, sebagaimana yang sudah Dia janjikan kepada Penghabis Para Nabi: Oh Muhammad lihatlah! Aku mengutus orang Suci untuk membersihkan bumi dari binatang-binatang liar! Binatang buas! Binatang buas lebih dari kebuasan. Mereka menjadi binatang buas! Sebaiknya Allah (swt) membunuh mereka, seharusnya mereka disingkirkan!

O people, datang, datang dan jagalah hak-hak dari orang-orang Allah yang Maha Kuasa, hamba-hamba Allah yang Maha Kuasa! Tolonglah mereka! Tolonglah mereka! Siapa yang menyakiti makhluk Allah yang Maha Kuasa, mereka bukan Muslim, mereka bukan Mukmin, mereka bukan orang-orang beriman- mereka pengikut setan!

Semoga Allah (swt) mengampuni kita! Demi kehormatan yang paling terhormat dalam Hadirat ilahiah-Nya, yaitu Sayyidina Muhammad (saw), Fatiha!



Sumber :
milis muhibbun_naqsybandi@yahoogroups.com
posted by Sri Rahayu Handayani

Arsip Blog