Rabu, 15 April 2009

Email dari sorga untuk dunia

Email dari sorga untuk dunia
Sohbet Tanggal 28 Agustus 2007
Mawlana Syaikh Muhammad Nazim Adil Al Qubrusi


Ya Rabbi, sallimna, ya Rabbi, sallimna, ya Rabbi, sallimna, fi-l Dunya wa fi-l Akhirat!
Asyhadu an la ilaha ill-Allah, wa asyhadu ana Sayyiduna Muhammadan `abduhu wa habibuhu wa rasuluh, salla-llahu `alayhi wa salam!
Syukr, ya Rabbi, Syukr, ya Rabbi, Syukr, Alhamdulillah!

Kami orang-orang yang berbahagia karena Allah yang Maha Kuasa menganugerahkan kita untuk mengucap: La ilaha ill-Allah, Muhammad Rasulullah!

Milyaran orang tidak bisa mengucapnya. Itulah kalimat terhormat yang seluruh Nabi bawa dari Allah yang Maha Kuasa: Afdalu dzikr: La ilaha ill-Allah! Sanggup mengucap: 'La ilaha ill-Allah', Allah yang Maha Kuasa menyukai kalimat itu! Syukr, bersyukur kepada Allah, seluruh syukur, syukur dan puji-pujian yang tidak terhitung untuk Allah yang telah memberi karunia kepada kita hingga dapat mengucap La ilaha ill-Allah, la ilaha ill-Allah, Muhammadan Rasulullah!

Destur, ya Sayydi, ya Sultanu-l Awliya, Wahai Guru kami, jika kau tidak memberi karunia sesuatu kepada kami, maka kami tidak bisa mengucap apa pun dan tidak seorang pun yang hadir disini. Itulah kekuatan Surgawi, datang dari alam yang tidak diketahui dan kita bisa berbicara.

Masa tersulit bagi ummat manusia yaitu saat sekarang ini, oleh karena itu kau harus mengucap:

A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim
Bismillahir Rahmanir Rahim
Madad, ya Sultanu-l Awliya.

Mereka dapat mendengar –kekuatan awliya, kekuatan hamba Tuhan- mereka dapat suara seekor semut; kapan semut itu bergerak terdengar oleh mereka dengan jenis suara berbeda. Mereka dapat mendengar derap langkah seekor semut seperti petir, begitu jelas ditelinga mereka. Kau harus menyakini hal-hal suci, kau harus percaya Pesan-pesar Surgawi. Jika tidak, kau hanya akan menjadi debu, debu, tidak bernilai. Oleh karenanya pintalah orang suci untuk mengajarimu beberapa cara yang dapat membersihkanmu sehingga dapat menerima kekuatan Sang Pencipta. Bahkan atom pun bersuara melantunkan syukur; tidak ada yang ada tanpa melakukan pemujian kepada Tuhan mereka, Pencipta mereka, dan suara pujian atom (kepada Allah) tidak dapat kamu dengar, walau pun hanya satu bagian dari seribu unit waktu. Kau tidak akan sanggup, tubuhmu tidak akan kuat, setiap organ tidak bisa bekerja apabila kekuatan itu tidak sampai kepada mereka, tidak satu organ pun dalam dirimu sanggup memenuhi kepentingannya.

Hati tidak bisa bekerja jika tidak melakukan pujian kepada Sang Pencipta-nya. Perut juga tidak bisa bekerja jika tidak memenuhi pujian kepada Sang Pencipta-nya. Pikiranmu juga tidak bisa bekerja tanpa melakukan pujian. Sel-sel otakmu juga, semua orang harus hidup. Setiap bagian tersebut memungkinkan keberadaanmu dalam dunia materi, segala sesuatu harus hidup dan tanda sebagai makhluk hidup adalah mereka mengucap pujian/syukur. Ketika pemujian berhenti, maka mereka tidak dapat melakukan apapun yang artinya sekarat.

Oleh karenanya, para dokter memperhatikan dan berkata: "Organ ini sudah mati." Untuk apa? Karena tidak ada lagi pemujian. "Oleh karena itu", lanjut mereka, "Kita harus memotong organ ini dan disingkirkan."
Segala sesuatu apabila telah sekarat tidaklah berguna. Seluruh tubuh -tubuh yang sempurna- akan hidup ditopang oleh setiap selnya. Karena setiap sel adalah sebuah alam semesta. Setiap sel adalah sebuah alam semesta pribadi. Yang pertama tidak bisa 100% sama dengan yang kedua, demikian pula dengan yang kedua tidak sama dengan yang ketiga. Jangan pikir bahwa mata ini hanya mata kedua, jangan! Setiap mata punya kepentingan berbeda dan berdiri sendiri. 'Alam yang berdiri sendiri, setiap mata adalah alam semesta yang berdiri sendiri. Setiap mata! Hal ini tidak bisa dilibatkan dengan mata sebelahnya dalam kerja internal, tapi ada sesuatu juga…melalui sel-selnya terdapat sejenis pembatas dan juga melalui dari satu sel ke sel lain. Tiap sel mempunyai beberapa macam fungsi dan setiap selnya berdiri sendiri. Makanya, mata yang satu tidak bisa dilibatkan dengan yang satunya. Ketika kau mengucap: "Allahu akbar!", jangan pikir bahwa kau mengukur Ketinggian-Nya, Keluasan-Nya, jangan! Allahu akbar, Allahu akbar! Subhanallahi- l `Aliyu-l `Azim. Itulah Takbiru-l Haqq, itulah ifada kita, deklarasi kita bagi Kebesaran-Nya dan Kebesaran Allah akan muncul melalui setiap sel dan pasa tiap sel itu juga Kebesaran-Nya akan muncul melalui fungsi masing-masing. Subhanallah! Dan antara satu sel dengan lainnya terdapat pebatasan atau tembok-tembok yang melindungi antar sel satu dengan sel lainnya, melindungi sel yang satu dari serangan sel yang lain. Bukan, semua itu hanya dibawa jaminan dari Allah yang Maha Kuasa. Siapakah Penjamin bagi sel-sel yang menyerang sel lain? Dia, Allah!

Wahai manusia, oleh karena hal-hal yang membawamu kepada pengetahuan dari Kebesaran Tuhan-mu, ma'rifatullah. Ma'rifatullah adalah pengetahuan tinggi dari Kebesaran Allah yang Maha Kuasa. Subhanallah! Dunia ini, seluruhnya termasuk begitu banyak atom berada dibawah Jabbar, Kekuatan Allah yang Maha Kuasa menjaganya agar tidak terpencar. Artinya bahwa ada sebuah kedisplinan yang amat teguh. Apabila tidak disiplin, tubuh kita akan meleleh dan mati. Masing-masing sel berdiri sendiri melalui tubuh fisik kita, milyaran atau trilyunan sel. Tubuh kita dilindungi oleh segala sesuatu yang berada disekitar kita agar tidak disakiti oleh siapa pun, tidak, Allah Sang Penjamin. "…wa la ya'uduhu hifzuhuma…" jangan berpikir bahwa hanya ada 7 Surga, Kursiy dan`Arsy, 7 Surga ke atas, 7 dunia ke bawah, Dia adalah Allah yang Maha Kuasa, Dia adalah Sang Penjamin bagi mereka dan segala sesuatu didalamnya hingga bagian terkecil juga dilindungi… "…wa la ya'uduhu hifzuhuma…"; hal tersebut bukanlah sesuatu yang sulit bagi Allah yang Maha Kuasa dan Dia-lah yang memberi perintah! Dan Dia-lah satu-satunya yang bisa berkata: "Kun", "Jadilah" maka terjadilah dan patuhlah. Dan harus patuh!

Oleh karenanya, Allah yang Maha Kuasa menyukai apabila hamba-hamba-Nya patuh. Dia tidak pernah suka pada hamba yang tidak patuh, yang kini kita sebut dengan teroris! Manusia tidak suka dengan teroris- apakah Allah suka dengan teroris? Tidak! Allah yang Maha Kuasa berfirman: "Tidak, Aku tidak menerima terorisme diwilayah-Ku!"

"Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu akbar!"

Wahai manusia, pikirkanlah, pikirkanlah, pikirkanlah! "…wa la ya'uduhu hifzuhuma wa Huwa-l `Aliyu-l `Azim…" Kau tidak bisa mengukur Ulum-Nya yang melingkupi segala sesuatu dibawah Kekuasaan-Nya! Mereka semua berada dibawah Kerajaan-Nya; Kerajaan tidak terhitung yang Allah Maha Kuasa ciptakan dimana kalian dan segala sesuatunya ada. Kerajaan! Allahu Akbar! Oleh karenanya, Allah yang Maha Kuasa tidak pernah menyukai orang-orang yang tidak patuh karena mereka adalah teroris! Biarkan mereka pergi ke Neraka! Sebab itulah dikirimkan seluruh Nabi untuk mencegah manusia menjadi teroris!

Siapa teroris pertama? Kabil, dialah teroris pertama, melanggar Perintah Suci. Karena itulah siapapun yang melanggar Perintah Suci akan menjadi teroris! Teroris pertama Kabil, methab, dan kelompok yang dia buat dan Setan -alayhi la`natu-llah- inilah

Tajalli baru untuk Laylatu-l Bara'a! Kekuatan datang sekarang, haruslah disingkirkan…

Manusia tidak sanggup menghentikan teroris atau menghancurkan terorisme, kini tadi malam ada sebuah Hukm Ilahi, Deklarasi Surgawi: "Aku kini ikut campur untuk menghentikannya untuk membersihkan dunia!" Cukup!

Itulah titik akhir mereka yang kian mendekat dan manusia tidak sanggup untuk mengentikan terorisme dan menyelesaikan teroris. "Kini Aku mengirimkan Kekuatan-Ku" - minimum, tidak maksimum, tidak, minimum, kau tidak akan sanggup menjelaskan tentang itu. "Aku mengirimkan kekuatan minimum sekarang atas orang-orang teroris itu!" seperti…sebagai contohnya, seseorang bisa saja bicara kepada semua teroris bahwa dirinya tidak mengangkat pedang atau menggunakan roket, tidak. Dimanakah teroris?...

Adakah teroris disini? Puh bagi teroris!... Cukup! Baru saja titik final bagi terorisme dan teroris. Contohnya, satu dari teroris adalah Nimrod… Fir'aun juga teroris…Hitler teroris… waktu malam dikirim bssss…makhluk yang amat kecil, dikirimkan ke seseorang yang sangat kuat…disentuh, sampai pagi…"Heh! Uh! Ternyata tidak ada seorangpun?" Ya Hu, disana juga… sebagian orang meninggal dunia dan para Dokter datang tergesa-gesa…memeriksa: "Tidak terjadi apa-apa, semuanya baik-baik saja!" Ini teroris dan datanglah Pembalasan Surgawi atas mereka…Allah bersabda: "Aku adalah Allah, Aku adalah Allah!" Subhana Hu wa ta'ala! atau, jika 70 bangsa Rusia, 70 bangsa Amerika, 7 bangsa Turki, 70 bangsa Arab – mereka tidak bisa menangkapnya, mereka tidak bisa menghancurkannya.

Kini, Allah yang Maha Kuasa tepatnya tadi malam ketika Laylatu-l Bara'a, memberikan Hukm yang sudah ditetapkan: "Kini Aku akan mengakhirinya! Dan Aku hanya menggunakan yang paling lemah, terlemah lebih lemah dari flu burung…dan dikirimkan ke semua orang-Aku tahu meeka –satu per satu…dimana meeka tidur, dimana mereka melakukan banyak hal…!" Jangan menjadi teroris! Selesai! Itulah hal terakhir bagi ashkiya, teroris dan siapa pun yang melanggar Perintah-perintah Suci yang telah mencapai titik kesempatan terakhir mereka, maka selesai, selesai… kini, kau akan melihatnya ditahun ini!

Wahai manusia, oleh sebab itu jagalah dirimu sendiri! Patuhlah! Semua orang yang tidak patuh, teroris dan seluruh bangsanya kebanyakan adalah teroris!

Seluruh pemerintahan teroris dan cara mereka adalah terorisme. Mereka berseru: "Demokrasi, demokrasi! Kita akan membawa negara ini ke arah yang lebih baik!"

Tidak, kau tidak bisa melakukannya! Satu abshar mina thani, satu orang yang paling berbahaya, lebih kotor dibanding sebelumnya….selesai!

Ini adalah nomer satu dari e-mail Surgawi….datang dari e-mail Surgawi…jangan pikir bahwa ini yang bicara Syaikh, jangan, jangan! Ini e-mail, Aku membacanya…Benar, terorisme, diawali oleh Kabil dan diakhiri sekarang! Dan kemudian Yesus Kristus akan datang! Sayyidina Mehdi –alayhi salam- akan datang! Dunya akan dibersihkan dan disucikan, tidak ada lagi terorisme, tidak ada lagi teroris, oh, oh, oh… Oleh karena itu tidak ada lagi…binatang, harimau teroris, macan teroris, serigala teroris, rubah teroris, beruang teroris, ikan hiu teroris, ular teroris…akan tamat! Takutlah kepada Allah yang Maha Kuasa ??? Kekuatan luar biasa dari Allah.

Pada masa itu macan akan memakan rumput dengan sapi dan serigala akan memakan rumput bersama domba, dan rubah akan makan…datang dengan bersahabat kepada…"Oh ayam, aku tidak bisa memakanmu karena jika aku memakanmu, maka aku akan menjadi seperti teroris dan Kekuatan luar biasa Tuhan Penguasa Surga akan menghabisiku. Aku memakan biji-bijian sama sepertimu, oh…!"

Inilah deklarasiku, tapi kekuatan ini akan dimengerti oleh semua orang yang berpikir. Sebab itu telah dikatakan tadi malam melalui orang-orang tinggi, orang-orang tertinggi,

awliya: "Mereka yang tidak melakukan apa pun namun dalam hati mereka bersama kaum teroris, maka mereka akan disingkirkan!"

Jagalah harimu bagi Tuhan-mu Allah yang Maha Kuasa! Jangan membawa niat buruk kalau tidak mau disingkirkan, tidur dan pagi datang seperti kerbau…

"Ya Hu – orang ini berperawakan kecil, apa yang terjadi? Kini dia dibangkitkan sebagai seekor kerbau!" Pembalasan Allah menyentuhnya menjadikannya sebagai seekor kerbau..bahkan orang yang kecil sekalipun… wahai manusia, jagalah dirimu!

Itulah sebuah kabar dari Surgawi sebagai peringatan; Peringatan Surgawi!

Aku hanyalah penerjemah! Ini harus didengar dari Timur dan Barat; mereka harus memperhatikannya agar tidak menuliskan nama mereka dibawah daftar teroris, atau pada satu malam mereka akan disingkirkan.

Semoga Allah mengampuni kita dan melindungimu! Demi kehormatan dia yang paling dihormati dalam Hadirat Illahiah-Nya, Sayyidina Muhammad – sallaLlahu alayhi wa sallam…Siapapun yang menentang para Nabi Salat wa Salam adalah teroris dan harus disingkirkan!...

Semoga Allah mengampuni kita dan melindungimu dibawah Perlindungan Illahiah-Nya! Demi kehormatan dia yang paling dihormati dalam Hadirat Illahiah-Nya, Sayyidina Muhammad – sallaLlahu alayhi wa sallam,

Fatiha!



Sumber :
milis muhibbun_naqsybandi@yahoogroups.com
posted by Sri Rahayu Handayani

Bagaimanakah Aku Bisa Membuat Tuhan-ku Ridho Kepadaku?

"Bagaimanakah Aku Bisa Membuat Tuhan-ku Ridho Kepadaku?"
Sohbet Tanggal 19.8.07
Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al Haqqani (q.s)


Oh, ya Rabbi! Tauba, ya Rabbi, Tauba, ya Rabbi Tauba, ya Rabbi, Astaghfirullah!
Syukr, ya Rabbi, Syukr, ya Rabbi, Syukr, ya Rabbi, Alhamdulillah!
As-salamu 'alaikum!

Semoga Allah mengampunimu, mengampuniku! Mohon ampunlah, karena ampunan membawa serta berkah. Jika kau tidak diampuni, maka tidak ada berkah yang turun.

As-salamu 'alaikum! Jangan lupa mengucap Salam. Banyak orang yang melupakannya dan kemudian datanglah kekerasan itu. Alasan atas datangnya kekerasan terhadap banyak orang adalah: mereka lupa mengucap 'As-salamu 'alaikum'.

Audzu bi-llahi mina syaitani rajim. Setan memjadikan manusia tidak menggunakan kalimat 'As-salamu 'alaikum'. Mereka menggunakan begitu banyak salam yang tidak berguna kepada orang lain, (tetapi) salam yang paling bernilai adalah jika 2 orang beriman datang bersama dan mengucap: As-salamu 'alaikum" dan datanglah berkah ketika kita mengucap 'As-salamu 'alaikum'.

Audzu bi-llahi mina syaitani rajim.

Allah yang Maha Kuasa melindungimu dan menjaga kita tidak jatuh dalam perangkap Setan. Setan meletakkan banyak perangkap dimana-mana dan tujuan utamanya adalah agar manusia jatuh ke dalam perangkapnya. Supaya kita tidak masuk ke dalam perangkap ini hendaknya mengucap: "Audzu bi-llahi mina syaitani rajim! Wahai Tuhan kami, Kau-lah yang mengetahui apa yang setan lakukan!" dan Allah yang Maha Kuasa berkata kepada para hamba-Nya: "Wahai hamba-hamba-Ku, jangan tidur, jangan bersikap tidak peduli, janganlah lupa kalau Setan adalah musuh paling berbahaya bagimu, berusahalah agar ('As-salamu 'alaikum') tidak dilupakan!" Setan melakukan usaha terakhirnya, 'jah', agar orang-orang melupakan perangkapnya dan setan menggunakan ribuan tipuan agar Anak-anak Adam jatuh dalam perangkapnya.

Bismillahir Rahmani Rahim. Saat kau mengucap 'Bismillahir Rahmanir Rahim', kemudian kau akan berada dibawah naungan Perlindungan surgawi. 'Bismillahir Rahmani Rahim' (untuk) melindungimu!
Destur, ya Sayyidi, ya Sultanu-l Awliya! Jangan lupakan hamba-hamba terkasih Allah! Kejarlah mereka, temukan mereka!...

Bangsa Ceylon –beberapa dari mereka ada disini-… dan inilah tempat terkenal dimana terdapat batu-batu berharga, tapi menurut saya bebatuan berharga itu tidak mudah ditemukan, tidak, sangatlah sulit menemukan sebutir rubi atau safir, begitu banyak jenis batu-batu bernilai. Mungkin mereka menggali suatu tempat besar dan ingin, ingin mencari sebutir batu kecil- ini sangat sulit kan? Apa kalian dapat menemukannya dengan mudah? Kamu dapat dengan mudah memperoleh sebuah kerang, tapi begitu sulit menemukan sebuah mutiara dalam kerang. Oleh karenanya- orang-orang ini yang mengabdikan diri kepada Allah, yang bekerja demi Allah, tujuan utama mereka atau pemikiran utama mereka adalah: "Apa yang dapat aku lakukan agar Tuhan-ku ridho kepadaku?"

Kau melakukan begitu banyak pergerakan setiap hari. Grandsheikh- Allah merahmati beliau- berkata bahwa seseorang akan berada dibawah 24.000 tampilan berbeda; (tampilan ini) keluar begitu saja darinya. Ini untuk semua orang dan kau harus berusaha memperoleh tampilan yang mana yang bisa menjadikanmu lebih dekat kepada Hadirat Illahiah atau kau harus berpikir dengan daya upaya yang seperti apa agar lebih berharga dalam Hadirat Illahiah.

Orang-orang yang bernilai ini yang mengabdikan hidup mereka untuk Allah- mereka bekerja untuk Allah, dan mereka wafat pun untuk Allah, segala daya upaya mereka untuk Allah- orang-orang ini berada dibawah naungan Perlindungan Illahiah; mereka mutiara, mereka berlian, mereka rubi, mereka zamrud, tapi sangatlah sulit menemukan mereka, menemukan orang-orang seperti itu.

Orang-orang tahu bahwa mereka bukanlah hamba, tapi budak bagi hasrat fisik mereka. Mereka tidak memikirkan hal lain, mereka berusaha memenuhi hasrat fisik mereka sebisa mungkin, selamanya. Mereka mengerahkan seluruh daya upaya dan seluruh tubuh fisik mereka untuk memperoleh kesenangan bagi tubuh fisiknya.

Suatu hari orang-orang akan bertemu dengan hari akhir mereka; hari itu adalah hari yang penting; karena kau akan meninggalkan kehidupan ini menuju kehidupan yang lain, yang tidak diketahui. Kau mungkin tahu tentang kehidupan itu melalui deklaras-deklarasi para Nabi, kau bisa saja tahu sesuatu, tetapi "...laysa-l khabar ka-l ayam (?)..."-jangan pikir bahwa bahwa dengan mendengar sesuatu akan sama ketika kau melihat sesuatu! Kau mungkin mendengar, contohnya tentang Raudatu-n Nabi saw, kau mungkin mendengar tentangRumah Tuhan (Baitullah) (dan) kau mempunyai keinginan mendalam untuk melihatnya dan menciumnya dan berada disana, tapi nyatanya kau ada disini! Kau mempunyai sebuah keinginan mendalam, tetapi ketika kau berada disana, kau akan menemukan sebuah atmosfir berbeda karena kau memperhatikan, melihat: itulah Rumah Tuhan dan inilah bangunan yang telah dibangun oleh Ibrahim dan Ismail as. Itulah Ka'bah Suci, Rumah Allah, seluruh Nabi mengelilinginya dan Nabi kita, Sayyidina Muhammad saw, melaksanakan Thawaf, mengitarinya dan berkata: "Wahai Tuhan-ku, ampunilah kami! Wahai Tuhan kami, berikan kami sesuatu dari Samudera Berkah-Mu yang tiada batas!"Ketika kau melihat, tidaklah sama dengan saat kau mendengar.

Dan kini semua orang mendengar bahwa Hari Akhir mendekat, tapi tidak berpikir bahwa… apa yang akan kau lihat saat nafas terakhir, ketika nafasmu berakhir seharusnya menjadi penglihatanmu, pemahamanmu dan perhatianmu, beberapa…sebuah ciptaan baru yang tidak pernah kau lalui di wilayah-wialah tidak dikenal. Seharusnya ada kebahagian yang begitu besar bagi sebagian orang dan sebagian lainnya kesedihan yang mendalam…menyesal, mereka sangat menyesal.

Sebagian orang seharusnya bahagia dan begitu banyak orang yang tidak bahagia. Oleh karena itu, wahai manusia, kini kau sedang melakukan sesuatu, kau mengejar sesuatu, tapi kau harus berusaha untuk mengetahui apa yang kau kejar, apakah yang dikejar ini bernilai atau tidak. Bahkan jika yang dikejar adalah harta-harta karun bernilai, harta yang tidak terhitung, tapi semua itu menjadi tidak berharga ketika kau berada didepan pintu masuk Keabadian. Keabadian! Dunia yang begitu indah bagi manusia, indah untuk dilihat, didengar- keabadian! Oh, kesegaran datang ke qalbu manusia, mengetahui bahwa mereka akan meraih keabadian!

Hidup yang abadi, Samudera Keindahan abadi, Samudera Kehidupan abadi, Kemal (Samudera Kesempurnaan) abadi, Samudera Berkah abadi! What is here? Nothing!

Oleh karena itu kita berkata: Mohonlah keberkahan disini; jika keberkahan mencapaimu, berkah itu akan menjadikanmu bahagia disini dan Akhirat! Ketika kau menghembuskan nafas terakhir kehidupanmu, kau akan menemukan yang lain terbuka. Sesuatu yang belum pernah kau sentuh, belum pernah dilihat, kau juga belum pernah mencicipinya!

Wahai manusia, perhatikan! Disini begitu banyak orang sakit datang kepadaku. Kini, mungkin saja kau melihat seseorang diluar.. dan dia tadinya orang yang kuat dan tampan tapi kini begitu sulit mengenalinya dan bersamanya. Dia akan meninggal dunia… Mungkin orang tersebut jutawan atau milyader atau typhun- kini kau melihat dia akan meninggal, meninggal…meleleh, melelah…Langkah demi langkah, dari satu hembusan nafas ke hembusan berikutnya kian melemah… Mungkin baginya disini adalah kesenangan, tidak pernah (hartanya) memberikan dia sesuatu karena tubuhnya semakin renta, tubuh fisiknya akan berakhir. Dan pada awalnya dia tidak seperti itu, dia seseorang yang segar dan muda, tapi kini tua renta, meminta pergi dan pergi…

Wahai orang-orang, semua orang datang pada satu waktu, satu jam, itulah yang akan dia tanyakan: "Wahai Tuhan-ku, aku tidak mengangkat beban berat tubuh fisikku ini, bawalah jiwaku!"

Akhirnya mintalah orang-orang untuk berkata: "Wahai Tuhan-ku, bawa pergilah beban fisik (tubuh fisik) dariku! Aku memohon menggapai bentuk spiritualku," tapi jika seseorang tidak menyiapkan dirinya untuk melalui kehidupan ini, maka tidaklah mudah untuk meninggalkan bangunan tua ini dan pindah ke bangunan lain –yaitu, bentuk tiada akhir- tidak, itu tidak akan mudah! Seperti seseorang yang meminta untuk berada disini lebih dan lebih lama lagi, tidak wafat. Tapi jika seseorang tahu apa yang telah disiapkan baginya di kehidupan berikutnya -jika hidupnya begitu pantas dalam menghormati Perintah-perintah Suci Surgawi- dia tidak akan berada di keadaan yang seperti itu, tidak, tidak ada masalah datang kepadanya saat meninggalkan tubuh fisiknya. Ini aka seperti seseorang yang pakaiannya menjadi tua dan orang lain datang dan mengambil pakaian tua itu darinya dan membawakan pakaian baru seraya berkata: "Tinggalkan ini dan kenakan ini!"
Itulah kebahagiaan bagi ummat manusia dan itulah sebuah pakaian kehormatan yang seharusnya dikenakan padanya, saat dia meninggalkan dunia materi menuju dunia spiritual mereka, kehidupan spiritual.

Tapi orang-orang sekarang dalam keadaan mabuk; bahkan kaum Muslim meninggalkan pemahaman yang baik tentang sabda-sabda para Nabi dan apa yang

Qur'an Suci ajarkan kepada mereka dan mereka mengejar hasrat-hasrat fisik. Kaum Muslim disalahkan karena mengejar hasrat fisik mereka yang hanya memberikan kesenangan semata, (seperti) saat kau makan, saat kau minum… (Kemudian) kau merasakan sesuatu, kau mencicipi sesuatu, tapi hanya dalam waktu yang sangat singkat, hal itu tidak bisa terjadi selamanya. Dan oleh sebab itu, jika seseorang tidak memohon untuk bentuk spiritual dan mencicipinya, maka dia pada saat kesempatan terakhirnya –saat dia berlalu dari kehidupan sementara ini ke kehidupan permanent- orang-orang ini yang hanya asyik menyibukkan diri untuk mencicipi berbagai jenis makanan yang membuat tubuh fisik mereka bahagia, ketika mereka mencapai saat-saat terakhir kehidupan, mereka seharusnya meminta makan. Meminta: "Makan makan makan!"... dan beberapa dari mereka meminta: "Air, air, air!"... dan para dokter berkata: "Jangan beri dia air!"

"Ya Hu, orang itu sekarat", (tapi para dokter berkata: "Tidak, bahkan jika dia sekarat jangan berikan air", dan dia pun meninggal dunia dengan lapar dan haus. Karena dalam kehidupannya dia terbiasa mencicipi kesenangan hidup melalui makan dan minum, ketika hal itu disudahi mereka merasa atau jatuh dalam suatu posisi menyeramkan, bahkan saat kau memberikan mereka sungai lebar dan penuh air yang mengalir dari mulut mereka, mereka masih meminta: "Oh, aku kehausan, aku kehausan!"

"Ya Hu, sebuah sungai berada dimulutmu!"

Rasa itu selesai dan mereka meminta sesuatu untuk kekekalan.
Wahai manusia, kejarlah keabadian! Melalui keabadian kau akan menemukan kesenangan tiada akhir; tanpa makan, tanpa minum, kau akan menggapai kesenangan abadi. Tubuh fisikmu itu semakin tua dan tamat; saat selesai, (mereka) membawa tubuh fisikmu ke pekuburan, diletakkan didalamnya. Kau mungkin meletakkan jenazah itu disungai, dan dia masih meminta: "Aku kehausan, aku kehausan... atau: "Aku lapar, aku lapar ... Aku tidak pernah puas dengan hal seperti itu, aku menginginkan hal yang lain!"

Benar, sesuatu yang lain maksudnya adalah kau meminta kesenangan abadi untuk makan dan minum ketika kau kehilangan itu, maka selesailah…

Semoga Allah mengampuni kita! Wahai orang-orang, ini hanyalah sebuah saran bagi setiap makhluk hidup, terutama bagi manusia yang memahami tentang kematian tetapi mereka malah mengejar hasrat mereka, meninggalkan kepuasan sejati dan berlari ke arah sebaliknya.

Beberapa pengetahuan yang digapai juga dari para Nabi kepada saya adalah jika hewan mengetahui tentang kematian, kau tidak menemukan apa pun pada tulang hewan; hewan tetap makan dan minum. (Tapi) mereka tidak tahu, oleh karenanya mereka tetap makan dan minum, bahkan jiwa mereka akan ditarik untuk disembelih…Jika (hewan) tahu tentang kematian, mereka akan menjaga diri mereka untuk tidak makan, tidak minum. Tetapi manusia mengetahui tentang kematian tapi mereka tetap makan dan minum.

Semoga Allah mengampuni kita! Wahai kalian semua, mintalah pengampunan dan mohonlah kepada Allah yang Maha Kuasa agar dianugerahi Samudera Kasih Sayang-Nya yang tiada batas hingga dapat menggapaimu atau agar kau dapat menggapai samudera itu dan berada dalam kesenangan abadi, berkah yang abadi.

Semoga Allah mengampuni kita dan memberikan kamu pemahaman yang benar dan kerja yang baik, layanan yang baik bagi Allah yang Maha Kuasa. Jangan lupakan Dia! Jangan lupakan Dia, tetapi berusahalah untuk selalu mengingat Allah yang Maha Kuasa. Oleh karena itulah thariqat mendorong agar orang-orang mengucap lebih banyak lagi:

Allah Allah Allah... Allah Allah Allah... Allah Allah Allah...
La ilaha ill-Allah... La ilaha ill-Allah... La ilaha ill-Allah... La ilaha ill-Allah... La ilaha ill-Allah...
Subhan Allah, Sultan Allah... Subhan Allah, Sultan Allah...
Subhan Sensin, Sultan Sensin..., Subhan Sensin, Sultan Sensin, ya Allah!
Demi kehormatan hamba yang paling dihormati, terpuji dalam Hadirat Illahiah-Nya, Sayyidina Muhammad saw, Fatiha.



Sumber :
milis muhibbun_naqsybandi@yahoogroups.com
posted by Sri Rahayu Handayani

Keutamaan Bulan Syakban

Keutamaan Bulan Syakban
Khotbah Jumat, 19 November 1999
Syekh Muhammad Hisham Kabbani ar-Rabbani


‘Ha Mim! Demi kitab (Alquran) yang menjelaskan (kebenaran). Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. Yaitu urusan yang besar dari sisi Kami, sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul.’ [44:1-5]

Menurut sebagian besar ulama ayat di atas dapat merujuk pada Malam Kemuliaan (Laylat al-Qadr) atau Malam Pertengahan bulan Syakban (Laylat nisfi Sya`ban). Apapun penafsiran kita tentang malam tersebut, yang jelas malam itu sangat penting untuk diperingati oleh umat Muslim di seluruh dunia.

Lebih lanjut para ulama juga mengatakan bahwa Rasulullah e telah menyebutkannya dalam banyak hadis dan para sahabat telah memperingatinya dan Allah I telah berfirman dalam Alquran, “Ha Mim, wal-kitab al-mubiin, inna anzalnaahu fii laylatin mubarakatin inna kunna mundziriin.”—“Ha Mim! Demi kitab (Alquran) yang menjelaskan (kebenaran). Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan.”

Penjelasan yang sama juga diutarakan oleh Imam al-Suyuthi dalam kitab al-Jalalayn, ‘malam itu bisa merujuk pada Laylat al-qadr atau bisa juga Laylat nisfi Sya`ban.’

Menurut Hasan al-Basri Ø yang merupakan ulama sekaligus sufi besar dalam Islam, ”Tiga puluh orang sahabat Rasulullah e berkata bahwa barang siapa yang melakukan salat 100 rakaat, Allah I akan mengamatinya sebanyak 70 kali dan dalam setiap pengamatan-Nya itu, Allah I mengirimkan rahmat dan berkah kepadanya serta menghilangkan 70 kesulitan daripadanya.”

[Ingat bahwa Imam Hasan al-Basri Ø] merupakan seorang Tabi’in (salah satu pengikut sahabat-sahabat Rasulullah e), yang meriwayatkan keterangan ini dari 30 orang sahabat.

Sayyidina Ali t menganjurkan untuk melakukan banyak ibadah pada malam ke-15 bulan Syakban dan melakukan puasa pada siang harinya.

Betapa istimewanya malam tersebut sehingga saya mengkhususkan Jumat ini untuk membicarakannya, namun demikian saya ingin mengesampingkan dulu hal itu dan mengingatkan kepada yang hadir dan mendengarkan saya di sini, juga kepada umat Muslim di seluruh dunia, bahwa bulan Syakban, bulannya rasul dan Ramadan, bulan penuh rahmat, bulannya umat akan datang dalam waktu yang tidak lama sekitar 2 minggu lagi. Dan sampai sekarang kita masih melihat saudara kita yang mengungsi (terusir) dari rumah dan negrinya sendiri. Mereka hidup di antara pepohonan, ditutupi salju, tidak punya makanan dan tempat tinggal. Dan lebih buruk lagi, mereka dalam keadaan sekarat. 250.000 warga Chechnya terpaksa tinggal di daerah perbatasan dengan tetangganya, Ingushetia dalam keadaan yang menyedihkan.

[Meskipun demikian] kita tidak pernah mendengar seorang pemimpin bangsa Arab yang berbicara sepatah kata pun hingga kini.

Ini adalah sebuah konspirasi menentang kaum Muslim. Di mana para pemimpin bangsa Arab, apa yang mereka lakukan di istana mereka? Apa yang mereka lakukan dengan anak dan istri mereka? Di mana mereka menghabiskan uangnya, di mana mereka mengirimkan anaknya untuk sekolah? Apakah tidak lebih baik untuk meninjau 5.000 orang pengungsi Chechnya yang harus keluar dari negrinya setiap harinya? Dan kalian akan melihat antrian sepanjang 7 kilometer di perbatasan ke Ingusethia dan 4.000 orang melewati Chechnya setiap harinya.

Mengapa kasus Timor Timur mendapat respons yang begitu cepat? Mengapa mereka mendapatkan haknya mendapatkan bantuan kemanusiaan, tetapi warga Chechnya tidak? Begitu juga Kashmir. Mengapa tidak ada perdamaian di Timur Tengah? Mengapa tidak ada dukungan untuk umat muslim di seluruh dunia?

Kita harus memberi dukungan kepada umat Muslim yang berjumlah 1,5 milyar di seluruh dunia. Kalian tidak bisa melemparkan saudara-saudara kita itu ke laut. Jika jumlah pemimpin dan pemerintah tidak cukup untuk memelihara umat Muslim yang berjumlah 1,5 milyar, maka Allah I-lah yang akan memelihara mereka, sebab Allah I-lah yang melestarikan agama ini. Siapapun yang mendukung umat Islam, akan mendapat balasan surga. Sebaliknya siapapun yang menentangnya tidak akan mendapat balasan surga, apapun yang mereka lakukan.

Langkah apapun yang dilakukan pemerintah yang tidak mendukung umat Islam, tidak akan diridai Allah I dan Allah I yang akan membantu umat Islam secara langsung.

Wahai para pemimpin dan kaum Muslimin, berikanlah dukungan kepada para pengungsi di perbatasan yang hidup menderita. Jangan tunda lagi, sampai bertahun-tahun seperti di Bosnia atau setelah 17 bulan di Kosovo. Masalah Chechnya telah dimulai sejak bulan Agustus dan belum ada seorang pun yang bangkit.

Kita memohon bantuan dari surga. Ketika Abrahah datang untuk menghancurkan Kakbah, kakek Rasulullah e, Abdul Muth-thallib berkata, “Sesungguhnya ada Tuhan Pemilik Rumah yang menjaganya.”—“inna lil-bayti Rabbun yahmih.” Kita berkata kepada umat Muslim, “Sesungguhnya ada Tuhan yang melindungi umat Islam”, kita tidak membutuhkan manusia. Allah I akan memberi kita akhirat, Hari Kemudian yang lebih baik dari dunya, kehidupan di dunia ini.

Jangan biarkan malam ke-15 Syakban datang tanpa memikirkan saudara kita di Chechnya, begitu banyak penyakit yang diderita, demam. Sudah 300.000 orang dari 1,2 juta penduduk Chechnya yang tewas. Dan tidak ada satu pun pemimpin Muslim yang berkata apapun [tentang perang yang telah terjadi].

Presiden Chechnya yang semula akan bertemu para pemimpin UAE akhirnya di menit-menit akhir pertemuannya dibatalkan. Mengapa? Rencana bertemu pemimpin Pakistan juga akhirnya kandas di menit-menit akhir, begitu pula dengan rencana pertemuan dengan sejumlah negara di Timur Tengah, akhirnya semuanya dibatalkan.

Ada apa dengan mentalitas Muslim? Apakah mereka mengikuti Allah I atau yang selain Allah I? Apakah mereka mentaati para pemimpinnya atau Pemimpin Alam Semesta, Sang Maha Pencipta?

Jangan biarkan saudara-saudara kalian jatuh di dunia ini. Bantulah mereka, berikanlah dukungan terhadap agama Allah I selama hidup kalian. Sebab kalau tidak, kalian akan mendapat shaqawa, kesulitan di dunia dan hari kemudian.

Kita menemukan dalam kitab Barak bahwa pada malam Nisfu Syakban, semua ciptaan di dunia ini, termasuk bangsa jin, binatang buas dan hewan di lautan, semuanya berpuasa di siang harinya.

Salah seorang ulama mengatakan, bahwa bulan Syakban terdiri atas 5 huruf, yaitu:

1. Syiin, melambangkan syanab, kehormatan
2. Al ‘ayn, melambangkan ‘uluw, diangkat dan diberi kehormatan
3. Ba, melambangkan birr, kebenaran
4. Alif melambangkan ulfa, kekeluargaan
5. Nun, melambangkan nur, cahaya

Ini adalah anugerah dari Allah I kepada semua hamba-Nya di malam ini. Wahai para pemimpin dan umat Muslim di seluruh dunia, bulan ini adalah bulan kehormatan, syanab; ‘uluw, diangkat; bulan birr, kebenaran; bulan nur, cahaya dan bulan ulfa, kekeluargaan; jadi di mana kehormatan kalian? Di mana kehormatan kalian ketika umat Muslim direndahkan? Di mana rasa kekeluargaan kalian terhadap saudara kalian yang lain yang kalian tinggalkan, kalian campakkan, dan tidak dibantu dengan kekayaan kalian?

Memang benar kalian telah menghabiskan jutaan dolar untuk masjid, sebut saja 10, 20 juta dolar untuk menghiasinya dengan kubah dan menara, namun di saat yang sama kalian juga melupakan umat Muslim di seluruh dunia! Kalian menjual subjek, kalian berkonspirasi menentang umat kalian. Dari sebagian besar pemimpin Muslim, mana yang saleh? Apakah bisa dibilang saleh dengan memiliki Porsche, Ferrari, wanita-wanita, kuda-kuda dan sejumlah istana? [Apakah bisa dibilang saleh untuk] bangga dengan memiliki kuda seharga 10 juta dolar? Itulah kebanggaan mereka. Padahal itu bukanlah suatu kebanggaan, karena Allah I tidak akan menilainya. Kebanggaan ada dalam agama, yaitu dengan membantu saudara-saudari kalian. Mereka memiliki pacuan kuda di London, puas dengan kuda-kuda mereka yang masing-masing bernilai 10 juta dolar. Adakah di antara kalian yang berkata, saya telah menyumbangkan 15 juta dolar untuk Chechnya, atau Bosnia, Kosovo dan Palestina atau untuk menghilangkan kesedihan umat muslim di seluruh dunia?

Lihatlah mereka di TV setiap hari. Mereka hanya menyiarkan pacuan kuda, reli mobil, dan lainnya di mana mereka menghabiskan jutaan dolar! Coba perhatikan iklan apa yang terpampang di arena reli mobil mereka? Rokok Marlboro! Di arena pacuan kuda, tidak ada bedanya. Tidak ada ayat-ayat Alquran di sana. Namun ketika tiba waktunya untuk menghiasi masjid, mereka keberatan, “Tidak, ini haram!” kata mereka.

Allah I tidak akan menghitung hasanat (ganjaran) dengan uang kalian, tetapi dengan amal kalian (perbuatan baik). Malam yang disebut laylat al bara’ah adalah malam pengampunan. Jangan lewatkan malam tersebut tanpa memohon pengampunan dari Allah I.

Ka’b al-Ahbar t berkata, “Pada malam ke-15 Syakban Allah I telah mengutus Jibril u untuk datang ke surga, lalu Jibril u meyuruh surga untuk menghiasi dirinya dan mengumumkan kepada surga bahwa pada malam itu Allah I telah mengharamkan api neraka kepada sejumlah orang sebanyak jumlah bintang di langit.”

Berapa banyak bintang di sana? Milyar dan milyaran! Hal ini berarti Dia memaafkan setiap malam dari nisfu Sya’ban. Juga diriwayatkan bahwa sebanyak hitungan hari di dunia [sejak mulai ada] Dia membebaskan orang dari neraka, baik siang maupun malam harinya.

Wahai umat muslim! [Berkat dari] Laylat al nisfi min Sya’ban telah banyak diriwayatkan kepada kita dari berbagai sumber. Sangat dianjurkan untuk salat 100 rakaat (Syekh `Abdul Qadir Jilani Ø menyebutnya Salat Khayr, penerj.), tiap rakaat membaca surat al-Fatihah dan 10 kali “Qul Huu Allahu ahad”. Untuk menyelesaikan salatnya seseorang harus membaca 1.000 kali surat al-Ikhlash. Sebagaimana orang lain memperingatinya, perlu juga bagi kalian untuk memperingatinya. Dan bagi siapa yang sanggup untuk mengundang orang lain untuk memperingatinya, memberikan makanan kepada mereka pada malam itu dan untuk berzikir mengingat Allah I dan Rasulullah e, dan untuk berpuasa di siang harinya dan salat di malam harinya, akan diberi ganjaran atas keistimewaan malam itu dan juga atas semua yang hadir.

Alhamdulillah hamd al-kamiliin was-salat was-salaam ‘ala Sayiddina Muhammadi wa ‘ala alihi….



Sumber :
milis muhibbun_naqsybandi@yahoogroups.com
posted by Abdurrauf Kurniadi

Jangan Menindas Orang Lain dan Dunia Akan Serasa Bagaikan Surga

Jangan Menindas Orang Lain dan Dunia Akan Serasa Bagaikan Surga
Sohbet Tanggal 29 Juli 2007
Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al Qubrusi Al Haqqani (q.s)


Kau harus mengikuti jalan para Nabi, terutama (jalan) Nabi Penghabisan!

As-salam qabla-l kelam- ucapkan Salam sebelum kau bicara!

Madad ya Sultanu-l Awliya, Madad ya Rijalallah!

Mintalah dukungan spiritual, jangan percaya dirimu sendiri. Kita hanya berada diantara 2 hembusan nafas, dimana itulah yang dapat kau percaya, siapakah kamu?

"Siapakah kamu?"

"Saya seorang presiden- artinya: Aku orang yang sangat penting (VIP)!"

"Kau orang yang sangat penting? Apakah kau tidak perlu pergi ke WC?"

"Saya tidak pernah memikirkan hal itu…"

"Apakah kau melakukannya di ranjangmu dan tidak pergi ke WC? Kau berkata: 'Saya orang yang sangat penting (VIP)'…Bagaimana bisa semua orang mengenakan seragam, pakaian mereka, dengan dandanan seperti itu mereka mendatangi cermin dan juga mematut diri didepan cermin seraya berkata: "Perut ini terlalu besar…aku harus sedikit berdiet karena kaum wanita tidak suka bila ini terlalu besar..dan kami kan termasuk VIP, meski pun kita orang-orang yang lemah padahal kaum wanita tidak pernah melihat ke VIP-an kita, mereka melihat ke poin lain…"

(Sang Syekh mulai marah:) Jangan tidur, humaka, wahai orang-orang bodoh! Memangnya kalian datang ke sini untuk menonton film?...

Orang-orang golongan VIP... "Kami orang yang sangat penting, oleh karenanya kita harus melihat orang lain sebagaimana orang lain melihat diri kita, bahwa kita adalah orang-orang yang sangat penting… Menurutku tidak, menurutku tidak begitu, orang-orang tidak pernah memperhatikan siapa-siapa yang VIP…Jika mereka bertanya sesuatu, (mereka) datang dan berbuat seperti ini (memberikan penghormatan dan berkata): "Bos kami, orang yang sangat penting (VIP)!"

"Wahai masyarakat, kalian harus memberikan kami sesuatu!"

A'udzu bi-llahi mina Syaitani rajim! Kita berlarian dari pikiran-pikiran buruk! Jadi banyaknya imaginasi yang dilemparkan ke pikiran kita oleh setan untuk mengelabui manusia, "Kau bukanlah orang biasa, kau termasuk VIP (orang yang sangat penting)!", oleh karena itu aku bertanya: "Apakah kau orang yang sangat penting? Jadi kau tidak perlu pergi ke WC? Bagaimana bisa seseorang yang butuh pergi ke WC termasuk golongan orang yang sangat penting (VIP)?"

Kau harus mengubah pandanganmu kepada dirimu sendiri dan kepada orang lain! Semoga Allah mengampuni kita!

A'udzu bi-llahi mina Syaitani rajim! Larilah dari setan dan ide-ide setan! Orang-orang mengikuti ajaran setan, ide setan, tidak ada yang lainnya dan setan berusaha menjadikanmu sebagai orang yang sangat penting (VIP) dengan berkata: "Berusahalah menjadi orang yang termasuk VIP", karena setan meminta untuk menjadi VIP di Surga. Ketika setan dicegah, dilarang dan kehormatan itu dianugerahkan kepada Adam (as), setan begitu marah dan berkata: "Harusnya aku, akulah yang terpilih! Aku berusaha, aku beribadah, aku berusaha untuk terus dan terus belajar, terus menerus"- untuk apa? Agar menjadi VIP diantara makhluk!" Dan kini, Kau menciptakan sebuah makhluk baru dan (Kau) bersabda kepadanya: 'Kaulah VIP, wahai para Malaikat, bersujudlah kepadanya!' "

(Oleh karenanya setan) dilemparkan! Harapan utama setan adalah menjadi makhluk berkuasa- dan seorang yang berkuasa lebih dari VIP. Penguasa makhluk!

Ketika Tuhan Penguasa Surga memberikan kekuasaan kepada Anak-anak Adam (as)- setan shock, shock!

Setan masih shock, tidak pernah sadarkan diri; tidak melihat dan bertanya: "Siapakah aku? Mengapa aku meminta ini? Bagaimana bisa aku bernegoisasi dengan Pencipta-ku? Bagaimana aku bisa berkata 'Kau salah'?"

Astaghfirullah! Tapi setan masih mabuk, mabuk dengan ide-ide buruk yang menyebabkan dia berpikir menjadi penguasa makhluk; (ide itu) menjadikannya mabuk. Setan masih mabuk. Bahkan pada Hari Kebangkitan, ketika orang-orang akan ke Surga dan setan akan ke Neraka bersama para pengikutnya, kemabukan itu tidak pernah meninggalkannya.

Allah yang Maha Kuasa dari waktu ke waktu- bahwa ada beberapa pengetahuan yang datang, mencapai diri kita, bahwa setiap 120 tahun Allah yang Maha Kuasa memerintahkan setan itu agar dibawa ke pinta masuk Surga dan kemudian Allah yang Maha Kuasa meminta Setan: "Perhatikan, Aku akan menyelamatkanmu dari Neraka dan menjadikanmu masuk ke dalam Surga. Kau suka itu?"

"Ya, aku suka!"

"Panggil Adam agar datang!"

Adam (as) pun datang ke pintu masuk Surga dan Perintah Illahiah terdengar: "Wahai Setan, jika kau ingin masuk ke Surga dan selamat dari api- dialah Adam", -(Allah yang Maha Kuasa)- bersabda,"sang penjaga gerbang; penjaga pintu. Lakukan Sajdah kepadanya dan masuklah ke dalam surga!"

Dan Setan -seperti ketika kadang kala aku berjata 'Lompat'- Setan pun lompat dari bumi hingga ke Surga dan berkata: "Aku tidak pernah memasuki Surga! Jika makhluk itu ada didalamnya, jika Adam ada disana, aku tidak mau memasukinya!"

Seperti itulah Zahid berkata kepada sang nabi dan dia berkata bahwa: "Ucapkan Salamku kepada Sang Penghabisan Para Nabi! Aku ingin mengunjungi beliau. Jika dua makhluk itu tidak berada dinaungan pintunya, dekat dengan beliau, aku akan mampir setiap tahun dan mengunjungi beliau!"

Beberapa orang tidak suka dengan Shahabat. (Dan ini adalah) perangai buruk yang sama yang diwariskan dari Setan. Setan berkata: "Aku tidak mau masuk! Bila Adam ada disana, aku tidak mau masuk. Aku tidak terima!" (Dan setan pun) berbalik pergi!

Wahai manusia, wahai manusia, jangan mengikuti Setan! Setan membuju manusia ke masalah!

Ada sebuah pengetahuan, sebuah 'haber', berita dari kabar berita para nabi, peringatan bagi ummat beliau: Ketika Hari Akhir datang, mendekat, orang-orang akan berperang, bangsa-bangsa akan berperang saudara." Sebelumnya mereka berperang dengan bangsa lain tapi ketika Hari Akhir datang –seperti sebuah tanda Qiyama dari Hari Akhir- bangsa-bangsa akan meninggalkan pertikaian dengan bangsa lain dan mereka mulai saling berperang diantara bangsa mereka sendiri.

Bangsa Arab, Turki yang pertama... bangsa Pakistan juga? Bangsa Pakistan juga mengklaim 'Kami adalah Muslim Kelas satu!' Aku berkata: "Untuk apa kau membunuh? Untuk apa kau buat ledakan? Untuk apa? (Inilah) dosa terbesar yaitu membunuh orang-orang tidak bersalah tanpa alas an, jadi bagaimana kau tega melakukan ini?" dan mereka mengklaim: 'Kami adalah Muslim kelas satu, kami berperang!" Bagi siapa kau berperang? Kau memerangi setan atau kaum Muslim, memerangi sang Nabi (saw)? Bagaimana itu bisa?"

Rasulullah saw berkata kebenaran sejati: "Ketika Hari Akhir mendekat, bangsa-bangsa akan saling berperang diantara bangsa mereka sendiri; bukan kepada bangsa lain tapi diantara bangsa mereka sendiri –untuk apa? Untuk apa? Allah yang Maha Kuasa berkata begitu? Allah yang Maha Kuasa berkata: "Tidak ada yang Aku cegah dari Diri-Ku seperti Aku mencegah-Mu, hanya Aku melakukan satu (perbuatan) Haram. Dalam Perjanjian Lama, (the) Perjanjian Baru, Mazmur dan al Qur'an suci hanya ada satu Haram"- (Ini sebuah) Hadith Qudsi, Allah yang Maha Kuasa bersabda: "Ya, hanya satu Haram yang Aku buat bagi seluruh bangsa melalui seluruh Kitab Suci.

Wahai manusia: Haramtu dhulm `ala nafsi! Aku…tiada apa pun yang menjadikan-Ku terlarang, hanya Aku melakukan bagi Aku sendiri satu hal yang tidak dilakukan:

Haramtu Dhulm `ala nafsi. Aku menjadikannya Haram demi Kebesaran-Ku, demi Ketuhanan-Ku, Aku mencegah Ketuhanan-Ku agar tidak melakukan Dhulm", Allah berfirman, "wa la tadhalamu! jadi jangan menindas!"

(Dalam) Injil, Taurah, Zabur, al Qur'an (hanya ada) satu Haram, Haram yang tidak pernah berubah!"

"Aku mencegah, Aku menjadikan terlarang, menjadikan Haram, hanya satu hal yang Aku lakukan bagi Diri-Ku: jangan melakukan dhulm, menindas. Aku mencegah Diri-Ku. Wahai para hamba-Ku, 'fa la tadhalamu', jangan saling menindas! Kau hanya harus menjaga satu hal, jika kau menjaga ini Dunyamu akan menjadi seperti Surga!"

Tapi semua orang berusaha melakukan dhulm, penindasan terhadap orang lain!

Jika mereka diberikan sedikit kesempatan, mereka akan meminta untuk menghancurkan semua orang disekitar mereka dengan tujuan mereka menjadi satu-satunya. Itulah ajaran setan! Setan berkata: "Lakukan! Lakukan sebanyak yang kau sanggup, lakukan penindasan! Jangan berikan kesempatan kepada yang lainnya! Bunuh mereka, tindas mereka, jadikanlah mereka berada dibawah kakimu! Selama kau mempunyai kekuatan. Lakukanlah kepada orang lain, orang muskin, orang yang lemah agar berada dibawah kakimu!" Itulah Setan!

Allah berfirman: "Jangan, Aku mencegah Ketuhanan-Ku agar tidak melakukan penindasan!"

Dimana Islam, wahai manusia? Mereka berkata 'Kami adalah prajurit kaum Muslim' –tahu bagaimana bertempur? Allah meminta mereka, (Dia) seharusnya menghukum mereka dengan hukuman yang berat! Hukuman yang berat! Aku berusaha menjadikan mereka berada dibawah kakiku –seluruh penindas, pertama adalah egoku kemudian yang lainnya.

Mahdi akan datang!

Semoga Allah mengampuni kita, demi kehormatan yang paling terhormat dalam Hadirat Illahiah-Nya, saw!

Ini cukup bagi seluruh bangsa, bagi seluruh ummat Muslim. Bagi seluruh wilayah Muslim, itu cukup! Jika mereka tidak memahami, aku akan menjadikan mereka berada dibawah kakiku! Aku orang yang lemah; seorang yang lemah, tidak jadi masalah, kadang kala Allah yang Maha Kuasa menjadikan makhluk yang tidak terlihat yang menjadikan orang-orang gemetar… "Apa yang terjadi?"

"Wahai Syekh, apakah kau belum mendengar bahwa ada flu burung?"

"Apa itu flu burung?"

"Dimana kau tinggal?"

"Aku tinggal dimuka bumi! Apa flu burung itu, apakah kau melihatnya?"

"Tidak, aku tidak pernah melihatnya tapi orang-orang berkata bahwa ada flu burung dan mereka membunuh burung-burung. Mereka memakai senjata, bom, misil…mereka ketakutan; bahkan kami takut terhadap burung, ayam, itik dan lainnya…"

"Apakah mereka (hewan-hewan .penj) punya senjata?"

"Tidak, tidak ada senjata, tapi kami takut dan menangkapi mereka, membunuh dan membakar mereka…"

Bagaimana Allah..jika Dia ingin melakukan sesuatu…jangan melihat kepadaku, aku terlalu lemah tapi bakteri itu begitu kecil, ketika bangsa-bangsa melakukan hal ini (yaitu) membunuh jutaan burung, Allah dapat melakukan apa saja!

Jagalah dirimu sebelum datang atasmu Kutukan Illahiah dari Surga dan tidak ada pertahanan bagimu, tidak ada pertahanan! Berusahah menjadi pembela kebenaran, kau seharusnya selamat. Jika (kau seorang) pembela ide-ide setan, kau seharusnya dibunuh…

Semoga Allah mengampuni kita, Fatiha!



Sumber :
milis muhibbun_naqsybandi@yahoogroups.com
posted by Sri Rahayu Handayani

MAKSUD DARI PENUNJUKKAN SHAYKH HISHAM UNTUK KHALWAT RAJAB 1426 H

MAKSUD DARI PENUNJUKKAN SHAYKH HISHAM UNTUK KHALWAT RAJAB 1426 H
SOHBET MAULANA SHAYKH NAZIM


Sudah diberikan izin
Sudah diberikan izin untuk melakukan khalwat
selama 40 hari
Tetapi kami tidak diperintahkan untuk menunjuk siapapun untuk melakukan khalwat, kecuali Shaykhh Hisham Khalwat penuh selama 40 hari dengan sepenuhnya meninggalkan orang-orang, keluarga, anak-anak, dunia dan negara, dan melakukan perkhidmatan kepada Allah dengan sungguh-sungguh. Tahun ini kami mendapat berita, bagi pelayan yang fakir, untuk Allah yang kaya, menyampaikan bahwa Shaykh Nazim yang memiliki nama Al-Haqqani An Naqshbandi :
bahwa saya harus memerintahkan Shaykh Hisham untuk masuk khalwat selama 40 hari
tahun ini 1426 H dengan meninggalkan dunia, anak-anak, keluarga, negara dan pekerjaannya
dan memberikan seluruh hatinya dan seluruh dirinya hanya untuk Allah dan untuk melayaniNya. Saya diberitahu tentang hal ini, untuk menunjuk salah satu deputi dari tuan kami : yaitu Sultan dari para Awliya Dan guru dari umat manusia Shaykh Abdullah Ad Daghestani
(semoga Allah terus menerus meningkatkan maqamnya) Bahwa saya harus memerintahkan Shaykh Hisham Al Kabbani yang dikenal sebagai Al-Haqqani dan juga dikenal sebagai Madad Ul-Haqq. Allah memberi dukungan kepadanya dengan dukungan khusus untuk menghancurkan kekufuran dari akar-akarnya dan untuk membuka jalan bagi Haqq (kebenaran) untuk munculnya dan untuk melindungi orang-orang yang berada di jalan yang Haqq, dan untuk mengalahkan kerajaan setan dan menghancurkannya. Saya telah diberikan tanda dan berita gembira bahwa saya harus memerintahkan salah satu deputi dari Maulana Shaykh Abdullah Al Faiz ad Daghestani yaitu Syaikh Hisham Al Kabbani ar Rabbani al Haqqani untuk masuk khalwat
dari awal bulan Rajab al Murrajab sampai dengan tanggal 10 Sha’ban al Muazzam agar berusaha denga maksimal mencapai kesempurnaan khalwat, Tawajjuh, suluk dan qiyam
semaksimal mungkin melayani dengan kesadaran untuk mempersiapkan kehadiran Sang Raja.
Untuk itu saya memanggilnya ke sini agar saya bisa menyampaikan kepadanya tugas tersebut
dan menurut pengetahuan kami ia akan sampai pada tempatnya sesuai dengan janji yang dibuat di alam ruh untuk melayani Allah Tuhannya para hamba untuk menindas kekufuran, melemahkannya, meruntuhkan dan menghancurkann kerajaan setan dan abalisah (iblis)
Semoga Allah menghadirkan beliau dan mendukungnya dengan dukungan khusus. Besok, dengan tibanya bulan mulia Rajab Al Murrajab 1426, dengan izin Allah, Shaykh Hisham akan dengan patuh melaksanakan perintah yang telah disampaikan pada kami dan apa-apa yang
telah disampaikan pada kami bahwa kami harus meletakkan tugas ini di pundaknya untuk memikul tanggung jawab ini .... memikulnya dan Tuan-tuan kami yang mulia melihat bahwa
tugas penting ini hanya cocok untuk Shaykh Hisham Al Kabbani Al Rabbani bahwa ia harus mempersiapkan dirinya untuk dapat tercapai dan terlaksananya, dan mempersiapkan
kemunculan pemilik waktu dan ia harus melaksanakan tugasnya sesuai dengan kewenangan yang diberikan kepadanya sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya : sebelum kedatangan Sayidina Mahdi a.s., pada masa Mahdi a.s. dan sesudahnya. Kami berharap Allah akan memudahkan urusan ini dan kami mengingatkannya bahwa semua yang dilakukan oleh seorang pelayan semata-mata untuk Tuhannya bagi KeagunganNya, hal tersebut akan menjadi mudah, mudah untuk tugas yang berat sekalipun. Tapi bila ego terlibat dalam pelaksanaan tugas, maka ia akan kelelahan dan menjadi penyebab ia tidak akan menerima
dukungan dari kerajaan langit untuk menyelesaikan tugasnya tersebut.

Singkatnya, ia akan membaca niat setelah Salat Asr Kamis depan tanggal 4 bulan ini, ya tanggal 4 bulan ini, Ia akan mandi untuk menyambut bulan suci bulan Rajab al Murrajab. Ia akan memasuki khalwat dengan niat untuk menundukkan ego serta kejahatan-kejahatannya dari dirinya dan dari diri seluruh orang-orang dari umat Rasulullah. Kami ingin ia menghilangkan kejahatan ego dari diri para hamba Allah dan membebaskan mereka dan membawa mereka untuk melayani sungguh hanya untuk Allah agama yang suci untuk Tuhannya para hamba
dan ia dalam khalwat tersebut akan sibuk dengan tuannya tuan saya Shaykh Abdullah, guru umat manusia Kemudia ia akan naik dengan didampingi oleh Maulana Shaykh kehadirat Rasullullah akhir zaman, Kekasih Allah, tuan kami Baginda Muhammad s.a.w. Dan tujuannya adalah untuk menyampaikan yang Haq dari timur sampai barat Dan setiap hari ia akan disibukkan oleh urusan yang berbeda Dan kemudian ia akan berdoa dan memohon untuk umat seorang Sultan seperti yang telah djanjikan oleh Allah Yang Maha Agung Ketika Allah mengatakan “Hai bangsa manusia dan jin, jika engkau bisa menembus langit dan bumi, maka lakukanlah. Engkau tak akan mampu menembus tanpa seorang Sultan”. Tak ada gunanya menginterpretasikan arti kata Sultan.
Artinya sudah jelas. Jika ada kesulitan dalam memahami sebuah kata, kita boleh melakukan interpretasi Dalam hal ini, semua orang tahu arti kata Sultan atau ‘kecuali melalui seorang Sultan”. Tapi kenapa mereka ingin melakukan interpretasi dan menambah-nambahkan dengan mengatakan itu artinya adalah Sultan Pengetahuan? Kenapa? Kenapa mereka tidak menyebut Sultan seluruh umat manusia? Sultan dari Kerajaan Langit? Sultan dari bumi ini? Yang ditugaskan untuk memperbaiki apa yang terjadi saat ini dimuka bumi
Hal ini tak bisa dicapai tanpa seorang Sultan “Hai bangsa manusia dan jin, jika engkau. bisa menembus langit dan bumi, maka lakukanlah. Engkau tak akan mampu menembus tanpa seorang Sultan“ Sultan ini adalah cermin Allah di jagad rayaNya Siapa yang memuliakannya seperti ini, siapa yang memuliakannya.
Dan siapa yang menghinanya, Allah akan menghinakannya
Siapa yang memuliakannya, Allah akan memuliakannya
Siapa yang memuliakan Sultan ini, Allah akan memuliakannya
Siapa yang menghinakannya, Allah akan menghinakannya
Ini adalah perkhidmatan bagi yang memasuki khalwat itu harus....
Maksud saya fokus dari khalwat ini adalah untuk
memohon kedatangan Sultan
karena orang-orang berada dalam kondisi yang begitu sulit
yang tak terbayangkan
yang belum pernah dialami sebelumnya
Dan orang-orang berada dalam kebingungan
Mereka tidak tahu bagaimana cara untuk diselamatkan dari kesulitan ini
Kondisi yang berat ini seperti berada dalam sebuah terowongan
Terowongan. . . ? Terowongan . . . .terowongan?
Tidak ada jalan keluar kecuali lewat seorang Sultan
“Sultan ini adalah cermin Allah di KerajaanNya”
Orang-orang meninggalkannya (Sultan ini)
Dan mereka mengikuti setan dan masuk perangkap
Mereka tidak tahu bagaimana cara untuk diselamatkan
dari bencana ini atau bagaimana cara untuk dikeluarkan dari kesulitan ini
Ini adalah tujuan yang sesungguhnya,
Hanya untuk memohon bagi perihal tersebut
Kita tidak menginginkan hal-hal lain
Apa ada tujuan lain dari khalwat ini?
Ya Rabb
Aku berlindung kepada Allah
Ketika mereka mengatakan
Ketika Bani Israil berkata kepada Nabinya untuk
mengirimkan mereka seorang raja
agar kami dapat berjuang dijalan Allah (Fisabilillah)
Agar dapat mengajarkan pada para hamba
Dia tidak mengatakan kirimkan untuk kami, tidak,
mereka mengatakan
Ketika mereka mengatakan kepada Nabinya untuk mengirimkan mereka
Ketika Bani Israil mengalami kesulitan
Mereka pergi kepada Nabinya
Para penjahat mereka menyangkal wasilah
melalui para Awliya dan para Nabi
Ini adalah gambaran terbaik tentang Wasilah
Kenapa mereka tidak
Kenapa mereka pergi kepada Nabinya
Kenapa mereka tidak langsung saja berkata “Oh Tuhan kami, kirimkan pada kami seorang Raja untuk “
Mereka pergi ke Nabinya dan bertanya
“Kirimkan,
Tanyakan pada Tuhanmu “
Ketika mereka berkata kepada Nabinya “kirimkan pada kami seorang Raja.
lidahmu suci
Tanyakanlah atas nama kami kepada Tuhanmu
Kami telah menunjukmu sebagai wasilah bagi kami
Tanyakanlah pada Tuhanmu untuk mengirimkan pada kami
seorang raja
yang berkuasa atas tanah ini dan orang-orang “.
seorang Raja
Jika mereka benar
Jika seorang Raja benar
Jika mereka menyimpang, orang-orang akan menyimpang
Begitulah.... kita
Setiap
Setiap malam
Disepertiga akhir malam
Ia akan berada di hadirat Tuhannya pada Maqam Munajat , bercakap-cakap dengan Nya
Shaykh Hisham
Jika ia telah menyelesaikan awrad dan bacaan salawat
salawat awrad ia akan sibuk selama 24 jam
Setelah menyelesaikan awrad harian, pada malam hari, ia harus berdoa pada saat ijabahnya doa
Agar Allah mengirimkan
Mengirimkan seorang Raja
Seorang Raja untuk berjuang dijalan Allah
Doanya akan mempunyai kekuatan sama dengan doa 124 ribu Awlia yang berdoa bersama-sama selama 40 hari
Meminta kepada Tuhannya para hamba
untuk mengirimkan seorang Raja
Itulah mengapa kami mengirim Shaykh Hisham Effendi
yang telah kami kenal dengan sangat baik
Awlya yang lain, kami tidak mengenal mereka
Untuk tujuan inilah ia harus memasuki khalwat
bukan untuk tujuan yang lain
Tujuan-tujuan lain tidaklah penting
Ia harus meminta hanya perihal ini
Kesimpulan dari khalwat 40 hari dan tujuan utamanya adalah :
Konsultasi dengan Baginda Rasulullah s.a.w.
Ia harus hadir
Secara spiritual dengan Baginda Rasulullah s.a.w. dan meminta
“Ya Nabiya Rahmah, Ya Nabiya Rahmah, Ya Nabiya Rahmah
Mohonkan kepada Tuhanmu untuk mengirimkan kami seorang raja
Agar kami dapat berjuang dijalan Allah (Fisabilillah)
Seseorang yang telah engkau sampaikan kepada kami berita gembiranya
Ya Nabiya Rahmah”

Kami sedang melihat hasilnya
Saya menyarankan kepadanya untuk kondisi fisiknya
Agar ia tidak menjadi lemah
dan agar ia bisa menyelesaikan perkhidmatan ini
agar ia tidak membawa beban terlalu banyak
berkenaan dengan
terlalu banyak atau terlalu sedikit
jalan terbaik adalah jalan tengah
Saya memberinya nasihat tentang makan dan minum
Apa yang dilakukannya, lakukanlah
Dan sesudah itu ia berdoa “Ya Tuhan kami kirimkanlah kepada kami seorang Raja”
Jadikanlah (segala kesulitan) ya Allah
seperti tidak ada
Oh Tuhan kami tolong hapus
Kejahatan-kejahatan mereka melalui orang-orang Mu
Dan adalah untuk Engkau Ya Rabbi
Untuk Engkau
Untuk Engkau Ya Rabbi
Untuk menghancurkan, menghancurkan sampai ke akar-akarnya
Hancurlah akar-akar dari para penindas dan segala puji untuk Allah, Tuhan jagad raya yang menguasai seluruh alam
Itulah tugas utama
Yang diperintahkan kepada kami
Ia kemudian akan
sedikit demi sedikit menerima transmisi
dalam khalwat nya
bertambah dan bertambah lagi
Transmisi yang akan datang kedalam khalwat tersebut

Baru saja ini ...... menjadi jelas
Maksud dari penujukkan Shaykh Hisham
Tahun ini.
Tujuan utamanya
Tabirnya baru saja dibukakan ( MSN menunujuk ) dengan langkah kaki ini ..... saat ini
Kemudian ia dapat melakukan apa-apa sesuai keinginannya
Berkenaan dengan masalah ini
Dalam tugasnya ia akan menerima ilham
Secara terus menerus kedalam hatinya
Dan ia akan menjawabnya
Dia akan seperti
Menara untuk airport
Apa sebutannya? Traffic Control ..... apa?
Traffic Control Menara (dijawab oleh seorang murid)
Menara
Menara ini akan terus menerus berputar
Melihat kesegala penjuru
Lebih banyak ilham akan datang
Gangguan ego juga akan menyerang
Tapi jika muncul gangguan ego
Ia harus berwudhu dan shalat dua rakaat
Untuk masalah ini terserah kepadanya
Untuk membaca kitab suci Al-Qur’an
Semaksimal mungkin untuk membaca lebih banyak
Ia tidak perlu membaca buku-buku lain
Karena ilham akan datang
Tentang rahasia Al-Qur’an
Ia mendapat izin untuk menuliskan hal tersebut
Sudah tentu itu akan menjadi sebuah samudra
Sehingga tak ada rahasia lagi
Karena Allah Maha Mengetahui yang nyata maupun yang tidak nyata (3x)
Sebuah halaman lagi, halaman baru
Karena berdasarkan transmisi yang kami terima
Dari para Guru-guru kami yang terhubung ke Rasullullah SAW
Kami menyadari bahwa beratnya kondisi yang menjadi prasyarat munculnya Mahdi a.s.
Baru saja terjadi
Orang-orang telah sampai pada puncak dari kesulitan mereka
Karena beratnya kezaliman dan kegelapan
Semoga Allah menghilangkan keadaan tersebut
Kezaliman
Penyimpangan dari ajaran agama Allah
tirani
kekufuran (penyangkalan terhadap kebenaran)
dengan kemuliaan Baginda Rasulullah SAW
dan kesucian Surat Al-Fatihah (kemudian MSN membaca surat Al Fatihah)
Apa yang kami panggil
Hisham Effendi
Hatimu secara terus menerus akan
berada dalam Rabitah
dengan kami
sebuah koneksi akan datang dari arah kami kepada engkau
Ini juga penting
Rabitatuh Syarifah (koneksi yang agung)


Catatan :
Statement Shaykh Nazim : “ Itulah mengapa kami mengirim Shaykh Hisham Effendi yang kami kenal dengan sangat baik. Awlya yang lain, kami tidak mengenal mereka. “
Statement ini menunjukkan bahwa untuk mencapai Shaykh Nazim kita harus melalui Shaykh Hisham.



Sumber :
milis muhibbun_naqsybandi@yahoogroups.com
posted by Yati Gazali

Wajib, Sunnah, Haram

Wajib, Sunnah, Haram
The Teachings of Grandshaykh Abdullah Faiz ad-Daghestani
by Maulana Shaykh Nazim al-Haqqani


Grandsyeh kita mengatakan bahwa Allah yang Maha Kuasa memberi kita organ-organ yang sangat berharga dan meminta kita untuk memanfaatkannya sebagaimana yang Dia perintahkan. Ketika kita melakukan ini, kita sedang menunggang nafsu kita. Bila tidak, nafsu kita yang sedang menunggangi kita. Kita harus mempunyai kesabaran dalam menjalani. Kalau tidak, tidaklah mungkin.

Bagaimana kita memanfaatkan organ-organ kita? Apa ukurannya? Apa kriteria yang kita bisa amati dan cermati tindakan kita?

Untuk setiap tindakan, kamu bisa menemukan tiga cara atau sudut pandang. Yaitu yang disebut wajib, sunah, dan haram. Kami akan menggambarkan istilah-istilah tersebut dengan beberapa contoh:

Tingkatan tertinggi manusia adalah Aulia, orang-orang suci. Mereka mempunyai, dalam mata mereka, cahaya ilahiah, kekuatan ilahiah, yang membakar habis keburukan dalam diri orang-orang yang mereka lihat. Karena kualitas ilahiah ini, mereka boleh melihat ke mana saja, pada laki-laki dan pada perempuan. Telah diperintahkan kepada mereka untuk melihat. Tak ada larangan bagi mereka. Oleh karena itu penglihatan mereka termasuk 'wajib.'

Untuk tingkatan yang kedua dari manusia, penglihatan mereka termasuk sunah. Ketika dia melihat seorang gadis cantik dengan cara ini, dia melihat gadis tersebut sebagaimana ia terlihat dua tahun setelah kematiannya! Dengan cara ini, orang itu bisa mengetahui apa yang sementara dan apa yang tersisa. Dia melihat dan mempelajari, seperti mahasiswa kedokteran yang sedang mengamati jenazah.

Untuk tingkatan ketiga manusia, penglihatan mereka termasuk dilarang - 'haram.' Ini karena mereka selalu hadir bersama nafsu mereka. Semua kekuatan buruk terwujud dalam perbuatan melalui penglihatan mereka. Ini sama tingkatannya seperti seekor keledai ketika melihat kuda betina.

Bagaimana musik dalam Islam? Termasuk haram, dilarang mendengarkan musik yang membangkitkan ego. Bagaimana kamu bisa mengetahuinya? Bila hati menunjukkan haram, artinya haram!

Beberapa orang, sebaliknya, ketika mereka mendengarkan musik berubah, melihat ketidaksempurnaan diri mereka. Ini merupakan hal yang aneh, dan dengannya muncul keinginan yang sangat kuat untuk menyempurnakan diri, menyelamatkan diri dari ketidaksempurnaan. Ini termasuk musik Ilahiah, musik khusus. Kita boleh katakan musik ini termasuk 'sunah'.

Ada lagi tingakatan lain manusia, mereka yang harus mendengarkan musik. Musik Jalaluddin Rumi (q.s.), contohnya, merupakan pembukaan terhadap pengetahuan Ilahiah. Darinya, seseorang dapat mengambil kekuatan demi melindungi umat Muhammad (saw). Ini termasuk musik 'wajib.'

Pada awalnya, tidak ada tindakan yang dilarang. Larangan datang hanya setelah tindakan tersebut mulai menjauhkan Allah yang Maha Kuasa dan mendekatkan nafsu kita, ego kita. Ini hukum yang umum. Sebagaimana yang Grandsyeh sampaikan, "Saya memberikan kalian ukuran dan dasar. Sekarang kalian boleh pergi ke mana saja, timur atau barat, dan tidak kehilangan jalan kalian. Dalam setiap tindakan, kalian bisa menemukan 'wajib,' 'sunah,' dan 'haram.' Seseorang pergi ke bar untuk minum; ini termasuk haram. Seorang lagi pergi untuk mencari ilmu; ini termasuk sunah. Orang ketiga pergi untuk memecahkan botol-botol; itulah wajib!"

The Teachings of Grandshaykh Abdullah Faiz ad-Daghestani
by Maulana Shaykh Nazim al-Haqqani



Sumber :
milis muhibbun_naqsybandi@yahoogroups.com
posted by Verdino

Bumi ini Cukup Besar Bagi Ummat Manusia untuk Menyebar, Menemukan Kedamaian dan Kebahagiaan

Bumi ini Cukup Besar Bagi Ummat Manusia untuk Menyebar, Menemukan Kedamaian dan Kebahagiaan
Sohbet Tanggal 15.7.07
Mawlana Syekh Muhammad Nazim Adil Al Qubrusi Al Haqqani (q.s)


As-salamu 'alaikum! As-salamu 'alaikum! Destur, ya Sayyidi,ya Sultanu-l
Awliya, Madad, ya Rijalallah! A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim,
Bismillahir Rahmanir Rahim!
La haula wa la quwatta illa bi-llahi-l 'Aliyu-l 'Azhim!

La haula wa la quwatta illa bi-llahi-l 'Aliyu-l 'Azhim.

Semoga Allah mengampuni kita! Berusahalah menggapai ampunan dari Allah yang Maha Kuasa! Jika kau tidak mencapai pengampunan, (maka tidak ada) berkah, tidak ada kasih sayang, tidak ada Surga, tidak ada kedamaian, tidak ada kesenangan, tidak ada kehidupan abadi. Oleh karenanya tujuan utama bagi manusia harusnya berusaha: Apa yang dapat aku lakukan agar Tuhan-ku ridho kepadaku? Bagaimana caranya agar aku sanggup mengusir Amarah, Amarah Surgawi dariku? Karena kini Amarah surgawi…ada angin topan, angin yang memutar, mengambil (semuanya) ke atas..itulah awal angin topan itu, angin topan yang menakutkan, jadi manusia akan berlarian sambil menangis,"'Aina-l mafar? 'Aina-l mafar? 'Aina-l mafar? Kemana aku bisa pergi?"

Dan "...'Ardu-llahi wasi'a..."; bumi ini begitu luas, begitu besar, kau tidak bisa membayangkanya! Tidak seorang pun dapat mencapai titik terakhir dari tiap benua; jika seseorang lari untuk mencari dan melihat akhir dari benua, maka hal itu tidaklah mungkin, kau bisa berlari, tapi kau tidak bisa menemukannya. Dan: "...'Ardu-llahi wasi'a..." artinya, Allah yang Maha Kuasa menjadikan dunia ini begitu besar, tapi, wahai orang-orang beriman, siapa yang percaya dengan Allah yang Maha Kuasa bahwa Dia-lah Sang Pencipta dan Dia yang menciptakan manusia pertama dan Dia memberikan akomodasi baginya dimuka planet ini.

Dunya- Dia berkata bahwa ini adalah Dunya, planet ini begitu besar, jika Allah berfirman, " 'Ardu-llahi wasi'a "- bumi yang Dia ciptakan ini dan (dimana Dia) menaruh kalian untuk hidup di muka bumi sampai suatu periode tertentu- (Dia) berfirman: "Wahai hamba-hamba-Ku, Aku membuat planet ini begitu luas, begitu besar: " 'Ardu-llahi wasi'a!"

Segala sesuatunya adalah milik Allah, kau tidak bisa memakai apapun untuk mengukurnya! Ilmuwan mana yang pernah kau dengar bahwa dia mengukur dunia ini dari satu titik ke titik lain? Wasi'a- begitu besar dan luas! Bukan hanya

(selama) hidupmu yang pendek, (bahkan) jika kau hidup hingga 70.000 (tahun)- namun kenyataanya kau hidup disini mungkin selama 50 tahun, 60 tahun, 80 tahun- (bahkan) jika Dia menjadikan usia hidupmu hingga 50.000 kali lebih lama, kau tidak sanggup (untuk mengukurnya). Jika Allah berfirman "wasi'a",

wasi'a (artinya): begitu besar, begitu luas.

Orang-orang berkata bahwa, "Kami baru saja mencapai akhir dunia ini dari arah Timur", beberapa dari mereka berkata bahwa: "Kami baru saja mencapai titik akhir bumi ini dari tempat terbenamnya matahari, dimana matahari turun."

Keduanya tidak pernah dapat bicara dengan sebuah keseimbangan yang tidak diragukan, tidak diragukan mengukur dari Timur atau dari Barat. Tapi, wahai manusia, Setan –Allah mengutuk setan- Dia menjadikan dunia yang begitu besar (menjadi kecil dan Dia) berfirman: "Ini begitu sempit; kau harus keluar dari perbatasan dalammu, karena tempatmu begitu kecil, sempit. Kau harus mencari negara yang lebih besar!"

Itulah yang setan sarankan kepada para sahabatnya. Dan aku tidak berpikir bahwa kau kini dapat mencari dimuka bumi bahkan satu dari % (?) untuk menyangkal setan dan berkata: "Kau salah! Dunya tidaklah sempit, dunya begitu besar, karena Tuhan kami berfirman: "'Ardu-llahi wasi'a"! Kau dapat mengukurnya, kau dapat mengukur hingga 100.000 km; (tapi) aku bisa saja berkata: 'Ukurlah lagi', maka kau akan mendapatkan hasil pengukuran 150.000 km! Dia-lah Tuhan, Dia dapat melakukan apa saja!"

Kau harus percaya atau seluruh Dunya akan menjadi bagaikan penjara bagimu!

Seperti sebuah kamar (seperti disini), jika kau terpenjara didalamnya, kau menjadi tidak bahagia dan (disana tidak akan ada) kedamaian bagimu, karena kau berkata: "Aku berada dalam tempat yang sempit." Dan jika aku membuatkan untukmu –ini sebuah desa- (jika) Aku berkata: "Kau…Aku tahu bahwa kau tidak begitu bahagia dan damai dalam balai ini, maka aku berikan kepadamu seluruh Lefke." Setelah beberapa lama –guru yang bodoh bagi manusia- guru dan teman bagi orang-orang bodoh (datang kepada mereka dan) berkata: "Untuk apa Lefke? Lefke? Disana ada beberapa tempat yang bisa aku kunjungi", jadi kau dapat lompat dari pulau ini (Siprus) ke pantai-pantai Suriah atau ke Turki… Kau mendapati: "Ini juga sudah selesai", mereka berkata: "Oh, kita harus mencari tempat lain, pantai-pantai di Yunani atau Mesir dan kemudian kau harus menetap disana" dan hingga ke Jepang, mereka akan berkata: "Oh, kami terpenjara!" Setan menjadikan manusia tidak percaya dan Allah berkata: "'Ardu-llahi wasi'a"; bumi yang kita tinggali , begitu besar sehingga kau tidak bisa mencapai titik akhir dari bumi ini! Tapi setan berkata: "Tidak, kau terpenjara di muka bumi! Kau harus melakukan sesuatu terhadap beberapa instrumen, yang akan membawamu dari bumi ke Mars!"

"Dimanakan Mars itu?"

Aku tanya, "Mars, apakah namanya tertulis diatasnya? Semua orang berkata bahwa 'Inilah Mars!' "

Ketika kau tiba di London, ini dituliskan- atau ke Larnaca, tertulis

'Bandar Udara Internasional Larnaca'... atau 'Bandar Udara Internasional Heathrow' (dan) kau akan memakami bahwa kau baru saja tiba di London atau kau tiba di Larnaca, atau kau tiba di Istanbul... (karena ini) ada tulisannya! Jika tidak dituliskan, kau tidak tahu. "Apa kau berkata: 'Inilah Mars'?"

Aku tanya, ""Apakah dituliskan diatasnya: 'Bandar Udara Internasional dalam Sistem Matahari (Solar System), kau telah tiba, selamat datang'? Apa itu?" Atau ketika tiba: "(Berikan kami) sebotol air, kami kehausan!"

"Wahai manusia, inilah Mars, kau dapat menemukan (disini/Mars) hanya sungai-sungai dari mineral yang meleleh, tidak ada lainnya!", tapi orang-orang tidak peduli dan meminta ingin pergi lebih jauh lagi ke dalam alam semesta, karena perasaan mereka mengatakan: "Ohhh, kami terpenjara di Lefke, di Larnaca, bagian bangsa Yunani, bagian bangsa Turki, Suriah, Lebanon, Mesir... kami berada dalam pejara, kami menginginkan tanah yang lebih besar!"

Mengapa? Mengapa kau mengklaim ini dan ketika Allah yang Maha Kuasa bersabda: "'Ardu-llahi wasi'a ", mengapa kau berlari ke luar dari dunia ini? Bumi (ini) tidak cukup bagimu? Tapi kau mencari gurumu dan sahabat baik setan, yang berkata kepada orang-orang: "Ini planet yang kecil, sempit, kau bisa mencari planet lain. Mungkin kau dapat membawa air dari bumi ke planet itu menggunakan pipa-pipa , kau dapat membuat diplanet itu taman-taman dan hutan dan gedung-gedung… kau harusnya berada disana dengan kondisi yang baik!" Itu semua adalah kebohongan yang lebih besar, lebih besar dari kebohongan lain!

Ini bohong dan kesalahan orang yang tidak percaya; ini menjadikan manusia terjerumus ke dalam masalah tidak terpecahkan yang tidak berkesudahan! Atau Dunya, jika kini ada 5 milyar orang yang hidup diatasnya, (bahkan) jika kini (ada) 50 milyar orang, mereka semua dapat hidup diatasnya, jika Allah berfirman: "'Ardu-llahi wasi'a ", bumi ini begitu besar!"

Dan Setan menjadikan manusia tidak mencapai kedamaian. Mereka berkata: "Ini tempat yang kecil, wilayah yang kecil! Mengapa wilayah bangsa Turki hanya bagian yang amat kecil?" Bangsa Yunani berkata: "Mengapa kita hidup di wilayah yang sedikit lebih besar di pulau ini (Siprus)?" Tidak seorang pun berkata: "Wilayah ini begitu besar!"

Kadang kala aku melihat dari satu sisi gunung ke sisi lain gunung dan aku berkata: "Ohhh, seandainya tidak ada mobil, bagaimana aku bisa tiba ke gunung itu dari sini?" Tapi –insan berperawakan kecil, tapi mata mereka tidak pernah puas dengan besarnya tanah mereka dimana mereka hidup diatasnya. Itu memberikan masalah. Setan selalu berkata: "Kau mempunyai wilayah yang sangat kecil; kau harus memperbesarnya…"

Bangsa Rusia, mempunyai setengah dari bumi ini, tapi mereka menginginkan bagian lain juga. Bangsa Amerika juga, mereka berkata: "Mengapa bangsa Rusia datang? (Wilayah kekuasaan) kita bisa saja mencapai titik akhir bumi ini." Tidak seorang pun dari mereka mencapai titik akhir yang lainnya, karena Allah bersabda: "'Ardu-llahi wasi'a ": Tanah dibumi dimana Allah yang Maha Kuasa mendaratkanmu untuk hidup diatasnya untuk beberapa waktu, (Dia) menjadikan bumi begitu lebar, begitu besar!

Wahai manusia, jika kau tidak bahagia disini, berpindahan dari Timur dan Barat! Kau dapat mencari tanah-tanah yang besar! Itulah sumber masalah dan perang dimana orang saling membunuh, karena mereka tidak percaya; tidak percaya kepada Allah yang Maha Kuasa, (melainkan) percaya kepada setan, "Setan adalah teman baik kami dan ajaran-ajarannya adalah ajaran terbaik! Kita tidak membutuhkan ajaran lain, Ajaran-ajaran surgawi, kami tidak peduli!"
Selama kau tidak peduli dengan Ajaran-ajaran surgawi, kami akan semakin dalam, dalam, dalam terjerumus dalam kegelapan; (ini) datang ke hatimu, datang ke matamu, datang ke pikiranmu dan kau tidak pernah menjadi bahagia!

Wahai manusia, berbahagialah dengan apa yang Allah Maha Kuasa telah anugerahkan kepadamu! Percayalah kepada Allah! Saat kau percaya kepada Allah, kau akan menggapai kepuasan dan kebahagiaan dalam dirimu! Itulah Surga bagimu, bagi pikiranmu, bagi hatimu, bagi tubuhmu. Jika tidak, kau tidak dapat menggapai kedamaian dalam pikiranmu, dalam hatimu, dalam bentuk fisikmu. Kau tidak bisa berkumpul di sebuah komunitas yang penuh damai dan memberikan respek kepada orang lain dan kau akan menemukan dirimu dikelilingi oleh Neraka!

Wahai manusia, jangan pergi ke universitas! Universitas mengubah pemikiranmu, karena universitas menentang Pengetahuan Suci yang datang dari para Nabi dari Surga. Karena universitas, pengajaran mereka adalah pengajaran setan; mereka selalu bertikai dengan Ajaran-ajaran surgawi yang para Nabi bawa! Apa yang aku katakan? Aku tidak berkata apa-apa! Ini merupakan titik yang sangaaat kecil sehingga kau dapat memahaminya: Dunya ini begitu besar, "('Ardu-llahi wasi'a)...fa taharraju fiha..."! Allah yang Maha Kuasa bersabda: "Jika kau mendapati dirimu berada dalam situasi yang sulit, larilah ke bagian lagi dunia ini; kau akan menemukan beberapa wilayah, beberapa tempat, yang memberikanmu atau seharusnya memberimu kesenangan dan kedamaian dan kemurnian dalam pikiran dan hatimu!"

Apa yang akan kita katakan? Orang-orang tidak mengikuti para Nabi, tapi mereka mengikuti ajaran setan dan mereka akan berada dalam situasi yang lebih buruk (seperti) yang dialami oleh ummat Nabi Nuh...
Huuu!... Wahai manusia, hampiri dan percayalah kepada Pencipta-mu, Tuhan Penguasa Surga, Sang Pencipta! Seluruh Nabi diutus untuk mengajarimu ajaran itul. Dan kau tidak menemukan kedamaian di Timur dan Barat selama mengikuti ajaran setan!

"Salamu-llah 'alaikum!" Allah memberikan Salam-Nya, selamat bagimu! Wahai manusia, percayalah kepada Tuhan-mu, Allah yang Maha Kuasa, lalu kau akan menggapai kepuasan di hatimu. Kau seharusnya bahagia, saat kau bangun, kau seharusnya bahagia, saat tidur- setiap kebajikan seharusnya mengejarmu! Tapi selama kau mengejar setiap kejahatan dan setan, maka masalah selalu mengejarmu, untuk menjadikamu tidak bahagia dan tidak damai…

Wahai manusia, datang dan percayalah Pencipta-mu, Allah, Jalla Jalaluh, Tuhan

Penguasa Surga!
Ini... hanya beberapa tahun tersisa bagi tanah kita mencapai stasiun terakhirnya. Wahai orang-orang, semua dari kita akan pergi ke Hadirat Illahiah untuk Pembalasan (kita)! Itulah hari Pembalasan –sipakan dirimu untuk menghadapi Hari itu! Jika Allah yang Maha Kuasa berkata: "Wahai manusia", jika kau tidak melakukannya, apa yang Dia katakan, Dia tidak berkata kepadamu: "Abdi, hamba-Ku", tidak! Barang siapa yang mengikuti Setan, Allah yang Maha Kuasa tidak pernah memanggil mereka dengan: "Datanglah, hamba-Ku!", tidak, (tapi Dia akan berkata): "Bawalah pergi hamba ini, (ini) hamba yang jahat! Bawa dia ke Setan karena dia mengikutinya! Dia bukanlah hamba-Ku, bawa dia pergi!"

Ini sudah cukup bagi seseorang sebagai sebuah ketidak hormatan ketika dikatakan baginya: "Bawalah makhluk yang Aku sudah ciptakan dalam bentuknya yang terbaik dan yang Aku hormati dia sebagai khalifah-Ku, wakil dimuka bumi, tapi dia tidak pernah percaya, tidak pernah memelihara kehormatan itu, kehormatan yang Aku berikan kepadanya! Bawalah hamba yang buruk ini agar bersama hamba buruk Setan lainnya!"

Wahai manusia! Dunya mendekati stasiun terakhirnya! Waspadalah terhadap setan, agar tidak menipu dan membawaku ke jalan Neraka! Jika kau suka! Jika kau suka, ambillah ajaran-ajaran setan, ikuti dia!

Semoga Allah mengampuni kita! Ini titik penting yang harus diketahui. Kau harus berusaha untuk mengajari anak-anakmu, mula-mula adalah siapakah mereka, untuk apa mereka diciptakan dan siapakah Tuhan mereka dan apa tugas mereka di muka bumi! Wahai manusia, jaga dirilah! Pikirknlah, karena kini Dunya mengejar setan dan setan membawa mereka ke Neraka!

Semoga Allah mengampuni kami dan memberkahi kalian! Demi kehormatan hamba yang paling terhormat, Sayyidina Muhammad saw, Fatiha.



Sumber :
milis muhibbun_naqsybandi@yahoogroups.com
posted by Sri Rahayu Handayani

Selasa, 14 April 2009

Ego 1 - Tanya Jawab dengan Syaikh Nazim Mengenai Melawan Ego

Tanya Jawab dengan Syaikh Nazim Mengenai Melawan Ego ( 1 )
Mawlana Syaikh Nazim Adil al-HaqqaniLefke, Cyprus 2003
Diambil dari www.mevlanasufi.blogspot.com

BismillahirRohman nirRohim

Tanya : Apa yang menjadi kesengsaraan spiritual terbesar dalam hidup Anda dan bagaimana Anda meresponnya? Apa yang telah menjadi tantangan terbesar dalam hidup Anda?

Jawab Mawlana Syaikh Nazim : Hal tersulit bagi saya adalah ego (nafsu) saya. Dan halangan tersulit di depan manusia adalah ego/nafsu mereka. Ego/nafsu tak pernah bertanya apakah ia memerlukan perbaikan atau tidak. Ego/nafsu selalu mengklaim, "Saya adalah sempurna dan mereka adalah tidak sempurna". Karena itu, dari awal hingga akhir Anda harus memerangi ego/nafsu Anda, agar ia menyerah dan menerima bahwa dirinya tidaklah sempurna. Kesempurnaan adalah bagi ruh-ruh kita. Kesempurnaan manusia tidaklah berdasarkan atas ego/nafsu mereka, karena ego/nafsu berasal dari dunia hewan, milik bumi, sedangkan kesempurnaan manusia adalah lewat ruh-ruhmereka, karena ruh berasal dari Langit. Tapi, selalu saja ego/nafsu kita berada di depan ruh kita dan berkata, "Saya sudah sempurna."

Kenapa Anda berada dalam kesempurnaan? Apa kesempurnaan Anda? Apakah dapat mengangkat beban yang berat ke atas adalah suatu kesempurnaan? Dapat berlari- itukah kesempurnaan? Untuk melompat- itukah kesempurnaan? Berenang- itukah kesempurnaan? Untuk membunuhi orang-orang- itukah kesempurnaan? Makan berlebihan, minum berlebihan, bersenggama berlebihan- itukah kesempurnaan? Tidak, itu semua bukan kesempurnaan! Ego/nafsu kita selalu berkata, "Oh, sang juara, mengangkat, bergulat, atau bertinju." Demikian pikir mereka. Semua itu hanyalah dari ego/nafsu! Apa itu? Itukah kesempurnaanbagi manusia? Sayangnya, manusia mengejar kebodohan itu. Itu semua bukanlah kesempurnaan.

Mereka hanya membuat-buat kesempurnaan. Kesempurnaan, kesempurnaan sejati hanyalah bagi ruh, dan mereka berlarian mengejar sifat-sifat yang menjadi milik binatang? Menyelenggarakan Olimpiade! Apa itu olimpiade, untuk apa ini? Orang-orang telah menjadi dungu saat ini, gila. Orang-orang abad 21, berlarian dari satu Olimpiade ke Olimpiade yang berikutnya. Apa itu? Itukah kesempurnaan? Memberikan medali, berbuat seperti ini, bertepuk tangan, kebodohan apa itu? Orang-orang telahkehilangan kesempurnaan sejati manusia yang dimilikinya lewat ruh-ruh mereka. Mereka mengejar ego/nafsu, dan ego selalu datang dan berkata, "Saya adalah sempurna". Sempurna untuk apa? "Karena saya dapat berlari 100 meter. Rekor baru, Juara." Ini adalah bodoh. Kebodohan macam apa itu?

Bagaimana orang-orang dapat mencapai kedamaian dengan kebodohan macam itu. Kedamaianmembutuhkan kesempurnaan. Kedamaian datang dari kesempurnaan dan orang-orang malah berlari menuju arah yang lain. Ego/nafsu selalu melawan ruh. Ruh ingin pergi ke atas, ego meminta untuk turun ke bawah. Inijelas bagi Anda, Anda mengerti? Tanya : Teks suci doa yang mana yang memiliki makna spiritual terbesar bagi diri Anda? Jawab : Sebagaimana telah saya katakan padanya, kami berusaha untuk membawa manusia menuju jalan Surga. Dan target sejati kami adalah untuk menyelamatkan manusia dari tangan-tangan nafsu/egonya.

Ego dapat diumpamakan seperti gurita. Anda tahu gurita? Di laut. Guritamemiliki banyak tangan, jika menangkap sesuatu seperti ini. Tidak mungkin untuk menyelamat kan seseorang yang dibelit gurita, jika Anda tidak memotong semua tangan gurita itu. Anda tak dapat menyelamatkan nya. Dan ego adalah seperti gurita yang menutupi mereka, selesai. Jika tak seorang pun dari luar menolong mereka, mereka akan habis. Sang gurita akan memakan mereka. Dan demikian pula ego/nafsu kita memakan diri kita, dengan cara yang mengerikan.(Membaca semua juz), karena kamimemiliki Kitab Suci, 30 Juz, dan setiap juz memberikan suatu kekuatan untuk menyelamatkan manusia dari tangan-tangan gurita ego mereka. Karena itulah, kami menggunakan ke-30 juz, setiap 30 hari sekali(maksudnya mengkhatamkan 30 juz Quran setiap 30 hari, penj.) sekali lagi dan sekali lagi.

Tanya : Apakah maksud dari eksistensi manusia, tujuan dari hidup manusia?
Jawab : Anda boleh bertanya pada Sang Pencipta. Anda bisa bertanya pada Ia yang menciptakan manusia. Anda dapat bertanya? Ego Anda akan berkata, "Maksud dari penciptaan adalah untuk menikmati diriku sendiridengan makan, minum, dengan Olimpiade, dengan segala sesuatu- itu adalah maksud penciptaan." Bagaimana dengan ruh Anda? Tak ada ruh. Saya di sini? Saat saya ada di sini, Anda tak dapat bicara tentang ruh. Kapan saya mesti bicara? Saya tidak tahu. Anda mengerti?

Tanya : Apa yang menjadi komponen-komponen praktis dari suatu hidup yang suci?
Jawab : Hidup sejati adalah dengan ruh-ruh kita. Ego/nafsu akan habis dan musnah dengan kematian, sedangkan ruh-ruh kita tak akan pernah musnah dan lenyap. Jadi, hidup yang bahagia, hidup yang kekal, dan kekekalan adalah bagi ruh-ruh kita, bukan buat wujud fisik kita. Karena itulah, manusia mestilah mencari kehidupan kekal mereka, tapi halangan terbesar di hadapan mereka adalah ego/nafsu. Dengan ego/nafsu, manusia tak akan pernah mencapai kekekalan.

Tanya : Apa yang menjadikan suatu hidup suci?
Jawab : Dengan menyelamatkan diri Anda dari tangan-tangan nafsu. Jika Anda telah selamat dari ego/nafsu dan tangannya, Anda akan meraih suatu hidup yang suci. Hidup yang suci hanya melalui Langit, bukan di atas bumi. Karena itulah, orang-orang suci berada di Langit, manusia lain di atas bumi. Tanya :Apa yang menjadi pesan utama Islam kepada Muslim dan yang lainnya? Jawab : Seperti sudah saya katakan. Kami tidak membuat suatu perbedaan di antara manusia. Semua manusia memiliki badan yang dilengkapi dengannafsu/ego dan ruh. Dan ratusan ribu nabi-nabi telah datang, yang mereka inginkan hanyalah menyelamatkan manusia dari tangan-tangan gurita ego, dan membuat mereka bebas untuk naik ke Surga, ke kekekalan, menuju maqam kekekalan mereka.

Jadi, tidak ada perbedaan antara kenabian (nubuwwah) dan nabi-nabi. Target utama setiap nabi adalah untuk menyelamatkan manusia dari tangan ego mereka, tapi manusia selalu memperlakukan mereka dengan keburukan,dan berkata, "Kami tidak mau melakukan ini, kami bahagia dengan ego kami, dengan kesenangan-kesenangan fisik kami, kami bahagia. Kenapa kau menyuruh kami kepada jalan yang lain?" Non-Muslim memiliki ego dan nafsu, Muslim pun memiliki ego/nafsu, Non-Muslim mempunyai ruh, Muslim pun mempunyai ruh. Setiap orang yang membebaskan ruh mereka telah mencapai tujuan atau gelar sejati mereka.Jangan pernah memberikan otoritas (pengaruh/kekuasaan, penj.) pada manusia, jika mereka tidak berusaha untuk menyelamatkan diri mereka sendiri terlebih dahulu. Jadi, kami tidaklah memerangi Non-Muslim, kami berperang melawan ego-ego/nafsu-nafsu yang mencegah manusia mencapai maqam surgawi mereka, atau mencegah mereka meraih dasar hidup kekal mereka.

Tidak, kami bukanlah musuh dari siapa pun, bukan! Musuh kami, musuh bersama kita adalah ego-ego kita. Kenapa mesti saya memerangi Anda? Untuk apa? Itu adalah suatu kebodohan. Saya hanya ingin menyelamatkan Anda daritangan-tangan ego Anda agar Anda menemukan jalan Anda menuju hidup yang kekal.

Tanya : Adakah suatu kebajikan esensial, sifat-sifat baik yang menjadi pokok di mana kebajikan lainnya bergantung?
Jawab : Semuanya akan menjadi jelek dan memburuk, jika Anda mengikuti ego/nafsu Anda. Anda harus menyingkirkannya, karena nafsu/ego meracuni hidup kita. Jika Anda tidak menyingkirkan ego Anda, hidup Anda di sini dan di akhirat akan teracuni. Karena itu, yang terpenting adalah memerangi ego kita, untuk menyingkirkannya dan berusaha untuk melakukan apa yang ruh Anda perintahkan.

Tanya : Bagaimana Anda melawan ego Anda sendiri?
Jawab : Itu adalah ajaran-ajaran Langit, yang tidak dapat Anda pelajari di universitas mana pun. Tidak. Universitas hanya membesarkan ego kita, memberi gelar-doktor, magister, professor. Ini dan itu. Gelar-gelaritu hanya menyenangkan ego kita, membuat ukuran ego menjadi semakin dan semakin besar. Kami ingin untuk membuat ukuran ego/nafsu menjadi makin kecil, kecil, kecil, sampai sini.

Tanya : Apa yang Anda yakini di dunia ini?
Jawab : Sang Pencipta tak pernah berubah, dan Langit/Surga pun tak pernah berubah. Apa yang menjadi atribut Sang Pencipta, tak ada yang berubah, sedangkan segala sesuatu kini hari demi hari, jam demi jam,tengah berubah. Hanya yang tak berubah merupakan hakikat-hakikat. Di luar hakikat-hakikat, segala sesuatunya akan berubah. Suatu laut adalah laut yang sama, tapi gelombang dan ombak membuatnya selalu berubah di permukaannya, tapi samudera-samudera adalah tetap. Tak ada perubahan. Tapi Anda harus melihat permukaannya, yang selalu diubah oleh angin setiap saat. Sedangkan samudera (ocean), hakikatnya adalah tsabit, tetap, keyakinan. Bila anda bahagia dengan jawaban-jawaban ini Professor?

Anda boleh mengarang suatu buku. Jika ada orang yang keberatan dengan buku itu (yang berisi jawaban-jawaban Mawlana Shaikh Nazhim, penj.), makasaya di sini akanmenerangkannya. Terbuka bagi Anda, dan semoga Anda juga beruntung untuk menemukan seorang wanita yang cantik sebagai istri. Kini, Anda akan pergi berkeliling untuk bertanya pada banyak orang tentang hal-hal ini? (Pemimpin-pemimpin dari komunitas-komunitas agama lainnya) Anda boleh bertanya pada siapa pun- itu adalah timbangan yang benar, yang kami berikan pada Anda- untuk menemukan apakah itu benar atau tidak. Anda boleh membandingkannya, Anda tak akan pernah gagal,tidak. Gunakan meter ini, timbangan, ukurlah, ini cukup bagi Anda, jangan khawatir

Tanya : Bagaimana Anda menenangkan seseorang yang tengah menderita?
Jawab : Sebagian besar dari penyakit mereka sekarang adalah penyakit-penyakit yang biasa disembuhkan di rumah sakit jiwa. Mereka butuh rumah sakit jiwa. Manusia abad 21, satu demi satu memerlukan untuk datang pada saya, karena saya adalah direktur rumah sakit jiwa internasional. Saya harus memeriksa, apakah seseorang sehat, lalu saya dapat merawat

Ego 2 - Melawan Ego dan Servanthood / Penghambaan

Melawan Ego dan Servanthood / Penghambaan ( 2 )
(Serial Fighting Against The Ego 2)
Mawlana Syaikh Nazim Adil al-HaqqaniDamascus, London, Lefke Cyprus 2004
Diambil dari http://www.mevlanasufi.blogspot.com/

Bismillah hirRohman nirRohim

Tanpa kecuali, segala sesuatu yang baik maupun buruk adalah ujian bagi umat manusia karena mereka telah terpilih sebagai hamba-hamba Tuhan. Seorang astronot tidak dapat terbang mengangkasa tanpa ujian yang sulit dan harus melewati pendidikan terlebih dahulu. Apalagi untuk mencapai surga. Bila kalian ingin meninggalkan level binatang, kalian harus diuji hingga kalian diterima oleh Awliya / saints, lalu oleh Rasulullah sallallahu alaihi wassalam, dan kemudian oleh Allah swt. Kemudian Dia menjadikan kalian sebagai seorang hamba Tuhan.
Perhatikan diri kalian. Tinggalkan level binatang, lalu raihlah surga.

Allah mengingatkan hamba-hamba-Nya, “Dengarkan Aku dan Nabi terakhir-Ku yang diutus untuk menyempurnakan dan mempersiapkan kalian untuk pengabdian ilahiah kepada-Ku.” Apakah kalian menyadari hal itu?! Semua tercipta dengan tujuan tertentu. Keledai untuk membawa beban kalian. Anjing untuk menjaga kalian. Domba untuk makanan dan minuman kalian. Lalu untuk apa kita diciptakan? Tak lain untuk pengabdian ilahiah!

Islam datang untuk membersihkan manusia. Bila kalian memohon untuk menjadi orang yang bersih, maka katakanlah pada Allah, “Aku budak-Mu.” Tetapi Yang Mahakuasa tidak menginginkan kita menjadi budak-budak-Nya. Dia berfirman, “Aku memberi kalian kehormatan agar menjadi hamba-Ku bagi Keberadaan-Ku.” (Jadi kalian harus bangga dengan hal ini, seperti halnya kalian bekerja untuk seorang raja).

Dia berseru pada kalian, “Datanglah dan ambil bagian dalam penghambaan yang suci, wahai hamba-Ku. Ke mana kalian berlari? (Menuju suatu kehidupan yang kotor, ego yang kotor, dan mengikuti Setan). Mengapa kalian menolak. Jangan menolak! Orang-orang telah kehilangan akal mereka, atau mereka tidak menggunakan pikirannya hingga membiarkan mereka dihancurkan. (Manusia mungkin hanya menggunakan 10% dari akalnya).

Kalian telah diciptakan dan dianugerahi akal agar dapat digunakan seluruhnya. Mengapa tidak digunakan? (Karena 10% sudah cukup untuk memenuhi keinginan fisik kalian. Selesai!) Dan mengapa kita diberikan yang 90% itu? Porsi yang besar, yang tidak kita gunakan ini dimaksudkan untuk penghambaan ilahiah. Bagian terbesar dari akal kita adalah untuk mempersiapkan diri kita, perasaan, raga dan jiwa kita untuk menjadi hamba yang sempurna di Hadirat Ilahi. Tetapi kita tidak memeliharanya dan malah meninggalkannya.

Manusia meninggal dan paling tidak dua pertiga dari akal mereka tidak pernah dipakai. Kita pastilah hanya menghamba pada Keagungan-Nya sebentar saja. Mohonlah kekuatan yang lebih dari-Nya, untuk bersedia bagi-Nya, dan bukan untuk dunia. Bila kalian mengucapkan, “Laa ilaha illallaah, Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh,” dan kalian menerima Nabi Muhammad saw sebagai hamba Tuhanmu, kalian juga harus mengucapkan, “Wahai Tuhan kami, Aku juga hamba-Mu.” Kalau tidak, maka tak ada persaksian. Tidak. Tidak diterima.

Adalah suatu kearifan dari thariqat sufi ini untuk mengucapkan kata-kata tersebut. Untuk mengucapkan, Aku juga hamba-Mu.” (Penghambaan kepada Nabi Muhammad saw bukanlah masalah). Ego kita memberontak seperti binatang dan tidak rela menjadi hamba. Ambillah hanya yang perlu dari kehidupan ini dan tinggalkan sisanya untuk melayani Allah swt.

Ego kalian meminta sesuatu yang tidak mungkin dengan mengatakan “Mengapa?” Dia sendirilah yang tahu mengapa. Kalian tidak dapat bertanya. Kalian adalah hamba-hamba-Nya dan Dia adalah Tuhan. Menerima Kehendak-Nya dan tidak mempertanyakannya adalah langkah pertama menuju akhlak terpuji. Jangan pernah melupakan tanggung jawab dan kedudukan kalian sebagai seorang hamba. Didalam Al-Quran disebutkan, “Setiap hari Dia berbuat dan bertugas”. “ Kulla yawmin huwa fii sya`nin”. Kita harus membiarkan apa yang menjadi milik Tuhan Yang Mahakuasa dan tidak berkata, “Mengapa begini?” atau “Aku tidak setuju dengan itu.” Kata-kata seperti “mengapa” atau “tidak” merupakan sifat Setan yang berasal dari ego.

Kita berusaha untuk menjadi seperti yang Dia kehendaki. Seperti ketika seorang tentara berkata pada atasannya, “Siap Pak.” Tetapi kita tidak sepatuh itu kepada Yang Mahakuasa. Tidak! Kita selalu memberontak, keberatan, melawan dan tidak setuju dengan-Nya. Menurut adab yang baik, kita harus mengatakan, Seperti yang Engkau kehendaki,” walaupun terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan bagi kalian. Pada hakikatnya, kalian tidak dapat berbuat apa-apa; jadi menentangnya pun menjadi sia-sia saja. Menentang Kehendak Tuhan kalian adalah tak masuk akal, dan sekalipun kita telah mengetahui hal tersebut, tetap saja kita tidak pernah meninggalkan kebiasaan buruk dan ego yang buruk ini.

Hamba yang beradab adalah hamba yang tidak pernah mengatakan, “Tidak!” dan tak pernah bertanya, Mengapa ini harus terjadi?” Kalian boleh saja mengucapkan kata-kata seperti itu, namun ketahuilah bahwa kalian berbicara dengan Dia yang Kehendak-Nya melebihi kehendak kalian. Bila kalian berkata, “Aku tidak suka hal ini terjadi” atau mempertanyakan, “mengapa ini terjadi?”, artinya bahwa kalian ingin semuanya terjadi menurut kehendak kalian dan bukan atas Kehendak-Nya.

Thariqat Sufi adalah untuk melatih kita menjadi hamba yang tidak pernah mempertanyakan, “Mengapa Engkau melakukannya?” Katakanlah, “Wahai Tuhan kami, apa pun Kehendak-Mu pasti terjadi, perintah-Mu adalah yang terbaik.” Karena kebebasan yang tidak terbatas, orang kehilangan ciri hakiki seorang hamba. Kebebasan yang tidak terbatas mengambil akhlak terpuji seorang hamba. Akhlak terbaik adalah berserah diri pada Kehendak Tuhan, seorang hamba hendaknya mengikuti Kehendak Tuhannya, Perintah dan Peraturan-Nya. Bila kalian berkata, “Silakan, apa pun kehendak-Mu,” kalian akan meraih dukungan terbesar dari Allah dan tak sesaat pun Dia akan meninggalkan kalian. Kalian selalu berada dalam kedamaian, sukacita, dan kepuasan. Cobalah!

Kalian harus menerima apa yang menurut kalian tidak baik dan yang ingin kalian ubah (hal yang sudah pasti tidak dapat kalian lakukan). Pertahankan kepentingan Allah serta tunjukkan kehormatan yang tertinggi pada-Nya bila kalian ingin bahagia di dunia dan di akhirat kelak. Semuanya yang dilakukan oleh Allah adalah yang benar-benar sempurna dan Kehendak-Nya pun benar-benar sempurna. Barangsiapa yang ingin memaksakan kehendaknya sendiri, pastilah pada suatu saat harus bertaubat dan berkata, “Seandainya aku membiarkan Tuhanku yang memilih.”

Bersabar dan bersyukurlah bila kalian dihadapkan dengan sesuatu yang tidak kalian sukai. Tak ada satu pun yang berdasarkan kemauan kalian sendiri. Mustahil. Memang berjuta-juta keinginan dan kemauan orang terwujud, namun Kehendak-Nya berada di atas seluruh kemauan kita. Hanya kebodohanlah yang berani mengutarakan keberatan atas Kehendak Tuhan Yang Mahakuasa, dan berkata, “Mengapa begini?” atau “Mengapa ini terjadi?”

Bagi pelayan seorang raja, hanya kemauan rajalah yang bisa terwujud, bukan keinginannya sendiri. Orang yang congkak akan bertanya, “Mengapa begini?” atau “Mengapa hal itu terjadi?” Jika kalian dihadapkan pada suatu keadaan yang tidak menyenangkan ego kalian, tanyakan pada diri sendiri, “Siapalah aku?”dan “Siapalah egoku?” Apalah ragamu itu? Dan berapa nilainya? Tak bernilai. Hanya tulang-belulang. “Siapa kalian?” Kalian harus menjawab, “Aku adalah hamba Tuhanku, keturunan bani Adam as, umat Ibrahim as dan umat Muhammad saw.”
Dalam Hadits, dikatakan,”Aku menyatakan bahwa aku beriman kepada Tuhanku, Kitab-Kitab-Nya, Malaikat-Malaikat-Nya, Nabi dan Rasul-Nya, hari perhitungan, takdir baik dan buruk berasal dari Allah. Aamantu billaah wa malaa-ikatihi wa kutubihi wa rusulihi wal yawmil aakhiri wa bil qadri khayrihi wa syarrihi minallaahi ta`aala haqq—qabuulin yaa rabb.”

Itulah identitas kita. Seorang Muslim harus berserah diri pada Tuhannya dan orang mukmin harus mengimani pada apa yang Dia utus untuk kita yakini. Inilah dasar dari penghambaan. Dalam hidup kalian ada hal-hal yang menggembirakan dan baik untuk kalian dan ada pula hal-hal yang tidak dapat diterima oleh ego kalian. Cobalah jujur. Bila kalian melangkah menuju Allah, akan kalian temui kebahagiaan dan segala kemudahan.

Bila Tuhan Pemilik Surga melihat kalian dengan sabar berusaha mendekati-Nya dan memohon Ridha-Nya, Dia akan mulai menganugerahkan sesuatu dari Hadirat Ilahi-Nya agar kalian bahagia dan tidak pernah merasa jemu dalam hidup kalian. Hal ini amatlah penting untuk direnungkan, mengingat selalu saja ada sesuatu yang menguji kesabaran kalian setiap harinya.

Bila kalian menghadapi sesuatu yang tidak kalian sukai, maka buanglah jauh-jauh keberatan dan keluhan kalian dan bersabarlah dalam penghambaan pada Tuhan kalian. Ingatlah selalu bila kalian mendapati sesuatu yang bertentangan dengan keinginan kalian, katakanlah, “Ya Allah itu adalah Kehendak-Mu. Seperti Kehendak-Mu, Sebelum Kehendak-Mu nampak, Aku telah meminta sesuatu yang bertentangan dengan Kehendak-Mu. Ampunilah aku.” Bila kalian mengetahui hal ini, tak ada yang dapat mengganggu kalian.

Dan janganlah memohon sesuatu pada-Nya. Itu salah. Hanya Allah-lah yang berhak melakukan sesuatu untuk hamba-hamba-Nya. Bukan pilihan, hanya Pilihan-Nya sendiri. Kalian adalah hamba-hamba-Nya dan Dialah Tuhan kalian. Hanya Dia yang berhak menentukan jalan kalian ke surga atau neraka, berbahagialah dengan penilaian-Nya, karena Dia Maha Mengetahui.

Katakan, “Wahai Tuhanku, ampunilah aku yang telah melibatkan diri dalam apa yang bukan untukku. Aku telah mencampuri urusan yang hanya milik-Mu. Wahai Sultan, ampunilah aku dan lakukanlah seperti Kehendak-Mu.” Kita seharusnya merasa malu karena telah mengemukakan keinginan kita ke Hadapan Kehendak Yang Mahakuasa. Hal tersebut sungguh tak beradab.

Dan kita senantiasa meminta imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa untuk ibadah kita, amal baik atau penghambaan, Astaghfirullah. Tinggalkan semua itu, Dia yang menentukan. Yang hanya dapat kalian pinta adalah ampunan. Lain tidak! Dan katakan, “Aku tidak pantas menjadi hamba-Mu.” Inilah ajaran Thariqat Naqsybandi Haqqani. Ini adalah jiwa dari adab dan wewangian dari penghambaan.

Sediakan diri untuk menyenangkan Allah atau menyenangkan ego kalian. Tak ada jalan ketiga. Semua hak adalah hanya untuk Allah saja dan setiap saat hanya untuk-Nya, bukan untuk ego kalian. Setiap tarikan nafas adalah untuk Allah, dan bukan untuk ego kalian. Jadi tak tersisa apa-apa untuk ego kalian!

Tingkat tertinggi dari Iman dalam hidup manusia adalah memberikan keputusan akhir terutama kepada Tuhan kalian dan mengatakan, “Aku ini hanya untuk-Mu Ya Allah dan semua yang kulakukan adalah hanya untuk-Mu. Setiap saat untuk meraih ridha-Mu dan setiap perbuatanku hanya untuk-Mu, wahai Tuhan kami. Untuk menyenangkan-Mu.” Sampai saat itu kita tidak pernah akan hidup dengan baik. Setiap hari saat memulai langkah, saat kalian menginjakkan kaki kalian di tanah, katakanlah, “Wahai Tuhanku, aku melangkah untuk-Mu, tolonglah hamba-Mu ini. Dengan Pertolongan Ilahiah-Mu, bila Engkau ridha padaku, maka aku dapat melawan egoku dan memindahkan gunung-gunung yang tinggi.”

Benar, dengan Pertolongan Allah, kalian dapat berbuat apa saja dan semuanya dapat kalian lakukan dengan mudah. Jadi awasilah langkah kalian. Setiap hari, langkah demi langkah, perbaiki langkah kalian untuk meraih ridha Allah. Cobalah sediakan diri kalian untuk ridha dan keridhaan Allah. Hal ini adalah untuk selamanya. Apa saja yang kalian lakukan, lakukan demi ridha-Nya. Lalu Dia akan membahagiakan kalian. Dia menyukai hal ini.

Kita sudah diminta untuk merenungkan apa yang sedang kita lakukan setiap saat. Tanggung jawab ini memberikan kehormatan kepada kita. Kalian harus tahu apa yang kalian lakukan dan untuk siapa atau untuk apa kalian bergerak, berlari atau bertanya tentang sesuatu. Renungkanlah. Apa tujuan atau target kalian? Apa yang kalian lakukan untuk ego kalian dan untuk dunia ini adalah palsu dan akan lenyap. Semua ini hanya sementara dan karenanya tidak bernilai. Tetapi apa yang kalian lakukan untuk Allah itu tidak akan berakhir. Bila aku duduk, maka istirahatku pun untuk Allah. Aku bergerak atau tidak, semuanya untuk Allah. Dan aku berserah diri pada Tuhanku. Aku akan bersegera mengerjakan perintah-Nya.

Manusia jatuh ibarat daun berguguran dari pohonnya. Tidak lagi bermanfaat bagi pohon induknya. Hanya bagi diri mereka sendiri. Tidak pernah mengindahkan Tuhannya atau melakukan sesuatu untuk Penciptanya. Terkecoh oleh dunia. Hidup hanya mengejar materi. Tidak pernah memikirkan kehidupan spiritual. Kita harus mengelola kehidupan spiritual selama 24 jam sehari, tetapi kita tidak memikirkannya walaupun hanya 24 detik. Segalanya untuk Allah dan kalian juga untuk Allah, jadi lakukan semuanya untuk Allah.

Allah melihat niat kalian dan bila ditujukan untuk-Nya, kalian tidak akan ditinggalkan oleh-Nya dalam genggaman Setan. Tidak! Allah akan menjaga dan mendukung kalian. Allah melihat ke dalam hati kalian dan bila Dia melihat kalian mengabdi pada ego kalian atau hasrat fisik kalian, Dia akan menghentikan dukungan-Nya. Dia akan melihat apakah kalian tetap mengikuti jalan dan perintah-Nya; bila tidak, Dia akan meninggalkan kalian sebentar, siapa tahu kalian akan kembali pada jalan yang benar.

Bila beramal untuk Allah, maka semua yang kalian kerjakan akan diberkahi, dihormati dan diterima oleh-Nya. Bila pekerjaan kalian bukan untuk-Nya, maka sia-sialah pekerjaan itu dan kalian menghancurkan diri sendiri. Kesukaran yang tidak terhitung akan mengelilingi kalian. Perhatikan selalu pekerjaan kalian, apakah benar-benar untuk Tuhan kalian? Perhatikan berapa jam tersedia untuk-Nya, berapa lama kalian berhubungan dengan Hadirat Ilahi dan berapa jam kalian bersama ego kalian.

Bila kalian makan, minum, bekerja, shalat, pokoknya setiap waktu hendaklah kalian bersama Allah. Ini akan membuat kalian kuat dan bahagia dan hidup akan terasa manis. Allah menganugerahkan hidup yang indah dan nyaman bagi orang beriman, bukannya hidup yang sulit dan hambar. Yang demikian itu adalah untuk mereka yang tidak beriman atau mereka yang berbuat ingkar.

Ada orang yang mengatakan bahwa kita harus belajar atau melakukan sesuatu. Tidak! Seluruh hidup kita adalah untuk Islam dan Islam adalah untuk Allah. Jika kalian melangkah, jadikanlah langkah itu untuk Allah. Begitulah cara kalian menjalani Islam. Kalian harus memperhatikan ke mana kalian melangkah dan apa yang kalian cari. Apakah kalian mencari Allah atau ego kalian? Bila kalian rentangkan tangan dan menangkap sesuatu, kalian harus perhatikan untuk siapa kalian membawa atau menyentuhnya.

Perhatikan apa yang kalian dengar. Untuk Allah atau ego kalian? Bila berbicara, perhatikan untuk apa kalian bicara, untuk Allah atau untuk ego kalian? Dan bila kalian duduk dan berpikir, untuk siapa? Kalian tidur, untuk apa? Kalian makan untuk kekuatan kalian atau atas perintah Tuhan kalian? Setiap saat di setiap harinya, setiap tarikan nafas adalah untuk Tuhan kalian.

Barangsiapa yang telah mencapai maqam sebagai deputi sejati (sekarang kita semua hanya kandidat) harus mengawasi setiap tarikan nafasnya. Setiap tarikan nafas hanya untuk Allah, “Huu, Huu, Huu, Huu… (dalam hati).” Barangsiapa yang dapat mengendalikan nafasnya setiap saat, itulah utusan deputi Allah yang sejati. Kita harus bisa membawa diri kita ke jalur tersebut.

Janganlah sendirian. Pada setiap tarikan nafas, jangan lupa kalian berada bersama siapa. Cukuplah yang demikian itu. Hal itu merupakan latihan bagi kalian. Bila kalian tidak lupa, maka setiap saat adalah peribadatan kepada Allah atau suatu pengabdian untuk Hadirat-Nya. Setiap saat, setiap tarikan nafas kalian mengabdi, meraih Hadirat-Nya yang suci dan nama kalian akan tercatat sebagai hamba Ilahi. Cobalah, coba ikuti. Jangan menyia-nyiakan hidup kalian! Bihurmati habib, Al-Fatihah

Wa min Allah at Tawfiq

Arsip Blog